1.

12 4 2
                                    


Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Semoga bermanfaat♥️









Ummu Waraqah dan Tekad Meraih Kesyahidan

Kontributor : @andy_hajibelajarngaji
Diedit dan diselia oleh @gen.saladin

Ummu Waraqah binti Abdullah, mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Tapi, sungguh namanya begitu mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana tidak, ia digelari sebagai "Asy Syahidah" —wanita yang syahid— di era Rasulullah padahal ia masih hidup hingga kepemimpinan Umar bin Khaththab.

Lalu timbul pertanyaan; apa yang membuatnya mendapatkan kemuliaan itu?

Diriwayatkan bahwa Ummu Waraqah binti Abdullah merupakan seorang wanita yang hafal Al Qur'an, juga seorang ahli ibadah yang zuhud. Ia menjadikan rumahnya tempat ibadah. Bahkan diriwayatkan, ia meminta izin pada Rasulullah ﷺ untuk mengangkat seorang muazin di rumahnya.

Selain seorang wanita yang taat beribadah dan zuhud, Ummu Waraqah juga ternyata memiliki niat yang kuat untuk syahid di jalan Allah. Dan demi mendapatkan kemuliaan ini, Ia mendatangi Rasulullah ﷺ yang kala itu akan berangkat menuju Pertempuran Badar.

Katanya pada Rasulullah ﷺ, "Ya Rasulullah ﷺ, izinkanlah saya untuk ikut serta dalam peperangan bersamamu untuk merawat prajurit-prajurit yang sakit, mudah-mudahan Allah menganugerahkan padaku kesyahidan."

Rasulullah ﷺ bersabda, "Tetaplah di rumahmu, sesungguhnya Allah ﷻ akan menganugerahkan kepadamu kesyahidan." Mendengar sabda Sang Rasul Ia pun kembali ke rumahnya dan menetapkan hati bahwa Allah ﷻ pasti menepati janjinya. Dan setelah itu semua orang menyebutnya Asy Syahîdah (wanita yang syahid).

Bertahun kemudian setelah Rasulullah ﷺ wafat dan kepemimpinan umat dipercayakan kepada Abu Bakar lalu pada Umar bin Khaththab, Ia tetap menanti janji Allah ﷻ dengan keyakinan penuh.

Hingga suatu hari ia menjanjikan kepada seorang budak laki-laki dan seorang budak perempuan miliknya kebebasan bergantung pada kematian tuannya. Dan siapa sangka janjinya pada kedua budaknya itu menjadi jalan kesyahidannya.

Suatu malam, kedua budak tersebut masuk kedalam kamarnya, lalu mereka membekapnya dengan selimut beludru miliknya sampai ia meninggal dunia, kemudian keduanya kabur. Lalu, Khalifah Umar bin Khaththab memerintahkan agar keduanya ditangkap dan dibawa kehadapan Umar untuk disalib, maka keduanya menjadi orang pertama yang disalib di Madinah.
.
Kini wanita mulia itu telah tiada, namun ia mengajarkan pada kita suatu yang sangat berharga yaitu keyakinan akan janji Allah ﷻ dan Rasul-Nya. Ia sangat yakin akan mati syahid dan menanti janji itu dengan penuh ketaatan beribadah pada-Nya dan ia mendapatkan apa yang diyakininya.
.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menanamkan keyakinan akan kebenaran janji Allah akan balasan surga bagi yang bertaqwa dan istiqomah di jalan-Nya. Sehingga hari-hari kita diisi dengan ketaatan seperti Ummu Waraqah.
.
Referensi :
66 muslimah pengukir sejarah karya Ummu Isra' binti Arafah

Sejarah yang tak mungkin hilang    ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang