Dunia terserang virus mematikan dimana virus hanya menyerang manusia yang umurnya berada di angka 18 hingga 18 keatas.
Gulf Kanawut Traipipatanapong, Ia merupakan seorang pemuda dari panti asuhan ditengah kota, hidup apa adanya dengan adik-adik kec...
ada typo bilang yaa, takutnya mataku meleng😭 . . .
"Jangan pernah sekali-kali menyentuhnya, jika kamu tidak ingin melihat hal terburuk yang dapat aku lakukan pada adikku sendiri!" final Mew dengan tatapan dingin dan juga datarnya, tidak menampakkan ekspresi namun setiap katanya memiliki penekanan.
🌼🌼🌼
"Aku baru tahu Phi membiarkan ternakmu hidup sampai sekarang, apakah Ia sangat berarti untukmu? atau malah kau menganggapnya lebih daripada mangsamu?" Adik Mew menatap serta memberi tersenyum remeh kepada Mew.
"Bukan urusan mu!" sahut Mew penuh penekanan, Ia memberikan death glare kepada adiknya tersebut namun sepertinya percuma, adiknya sama sekali menghiraukan dirinya.
"Karena jawabanmu seperti itu, aku menyimpulkan bahwa semua yang aku katakan benar!"
"Hentikan omong kosong ini, Bright! Apapun yang akan kamu lakukan aku memperingati mu dari sekarang untuk jangan coba-coba menyentuh atau mengusik apa yang menjadi milikku!" Mew beranjak dari posisi duduknya, salah satu tangannya dengan cepat menarik kerah baju Bright kencang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bright malah memperlebar smirknya, membuat Mew semakin muak dengan orang di depannya ini, demi Tuhan.
"Kamu tahu Phi karena itulah aku menjadi adikmu. Sifatku menurun darimu, Phi suka mengambil kebahagiaan milik orang lain dan menjadikannya sebagai kepuasaanmu sendiri bukan?" tanya Bright, tatapan matanya seakan mengolok-ngolok Mew.
"Kamu pasti tahu betul aku akan melakukan hal seperti itu juga, tidak terkecuali pada Phiku sendiri, P'Mew" Bright melepas paksa jeratan Mew dari kerahnya.
"BRIGHT!!"
"Stttt... ini istanamu Phi, apa Phi tidak memiliki malu berteriak di istana Phi sendiri? Ternakmu akan ketakutan jika melihat sifat aslimu, atau..."
"... sebenarnya Ia sudah tahu tentangmu? malang sekali..." ujar Bright dengan iba, lalu setelah berkata demikian Bright pun pergi meninggalkan Mew yang hampir murka,
"Brengsek!" umpat Mew sembari mengepalkan tangannya, kedua tangan Mew terkepal kuat, saking kuatnya mampu membuat telapak tangannya memerah serta kuku-kukunya memutih karena eratnya kepalan itu.
🌼🌼🌼
Bright kini menyusuri istana milik Mew, jujur saja ini kali pertamanya Ia menginjakkan kaki disini, Mew sangat membencinya asal kalian tahu.
