Hari ini adalah hari senin dimana semua siswa berlomba-lomba untuk bangun pagi agar tidak kesiangan.tapi tidak dengan Dara dia masih tidur dibawah selimut tebalnya akibat begadang nonton drakor,padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.25 dan Varo akan menjemputnya pukul 06.45.
"Astaga dek bangun ini udah jam setengah tujuh"ucap Satria,dia sudah lelah untuk membangunkan adiknya yang tak kunjung bangun.
Dara pun terusik oleh suara Satria dan segera bangun dari tidurnya.
"Iya ini Dara bangun,sekarang jam berapa bang"ucap Dara sambil mengucek matanya.
"Jam setengah tujuh"kesal Satria.
"Oh jam set-.. Apa jam setengah tujuh ih Dara telat nih waktunya 15 menit buat Dara siap-siap,Dara mandi dulu bang"ucap Dara sambil belari kekamar mandi.
Satria pun segera keluar kamar Dara dan menuju bawah.
Setelah mandi yang super cepat,Dara segera memakai baju dan merias wajahnya lalu segera bergegas kebawah.setelah sampai dibawah Dara segera memakai sepatunya.
"Dara sarapan dulu sayang"ucap Andin kepada Dara yang sedang fokus mentalikan sepatunya.
"Nanti Dara sarapan disekolah aja ma"ucapnya setelah selesai memakai sepatu dan berjalan menuju meja makan untuk berpamitan.
Saat membuka pintu Dara melihat Varo yang baru saja memarkir motornya.
"Al"ucapnya memanggil Varo.
"Eh sayang,mau berangkat sekarang"tanya Varo.
"Iya".
"Kamu udah sarapan"ucap Varo.
Dara yang ditanya seperti itu terdiam sejenak dan tak lama kemudian dia menjawab.
"Udah,eh kamu pake motor"ucap Dara untuk mengalihkan pembicaraan.
"Iya gapapa kan"ucap Varo.
"Gapapa kok aku lebih suka naik motor"jawabnya senang.
"Peke jaket aku dulu biar paha kamu gak keliatan"ucap Varo sambil memakaikan jaketnya pada paha Dara.
Setelah itu Varo menarik tangan Dara mendekati motornya dan memakaikan helm dikepalanya.Dara yang diperlakukan seperti itu hanya bisa tersenyum.lalu mereka menaiki motornya tapi Varo belum juga menyalakan motornya.
"Kok belum dinyalain Al"ucap Dara.
Varo pun menarik tangan Dara dan dililitkan di perutnya.
"Pegangan biar gak jatoh"ucap Varo.
Dara pun menganggukan kepalanya tanda mengerti.
Motor Varo pun melaju menuju sekolah.selama perjalanan hanya diisi oleh keheningan dan suara bising kendaraan lain.
Saat sampai disekolah Varo segera memarkirkan motornya dan melepas helmnya dan helm Dara,setelah itu dia merangkul pinggang Dara menuju kelas.
Sesudah sampai dikelas mereka disambut oleh para sahabatnya.
"Baru datang lu berdua,cepatan woy jangan mesra-mesraan mulu udah mau dimulai itu upacaranya"ucap Fian terlihat kesal karena harus menyaksikan adegan seperti itu setiap hari.
"Biasa aja kali gak usah ngegas lo"ucap Dara.
"Ye nyebelin lo gue jitak pala lo lama-lama"kata fian.
"Berani lo jitak Ara gue patahain tangan lo"ucap Varo tajam dan penuh penekanan disetiap katanya.
Fian pun langsung merinding dan bersembunyi dibalik tubuh Raka.yang lainnya hanya terkekeh pelan melihat perilaku Fian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvadara
Teen FictionJangan lupa follow sebelum baca😉👌 ----------------------------------------------------------------- "Oke gue mau kerumah sakit tapi lo harus mau jadi pacar gue"ucap pemuda itu. "Hah,gak mungkinlah kita aja baru ketemu"ucap Dara terkejut sambil me...