Happy Reading!!!
Vote target: 50 lebih:)
______________________Ketika Eunbi dan si bos Jeon-nya masuk ke dalam ruangan direktur, keadaan langsung menjadi canggung.
Eunbi masih menunduk daritadi, membuat Jungkook menggaruk tengkuknya bingung.
"Hikkss..."
Bola mata Jungkook membulat ketika mendengar suara sesenggukan. Dilihatnya bahu sekretaris Hwang yang bergetar. Dia menangis!?
Karena merasa bersalah, akhirnya Jungkook mendekati sang sekretaris dan hendak memegang bahunya.
Alangkah terkejutnya Jungkook, ketika si sekretaris langsung menjauh dari Jungkook yang hendak memegang bahunya.
"He-hei... Saya minta maaf sama kamu sekretaris Hwang. Jujur itu hanya refleksi dari tubuh saya saja!" Jungkook nampak frustasi sewaktu sekretarisnya tidak mengangkat wajahnya. Kemana sifat pembangkangnya?
"Saya mohon kepada bapak untuk tidak terlalu memperdulikan saya! Saya tidak mau ada gosip yang beredar, kalau saya itu menggoda bapak sebagai bos saya." jelas Eunbi. Jelas sekali memang kalau dia tengah menangis, dari nada suaranya yang serak.
Jungkook mengulum bibirnya. Dia sedang berfikir tentang sifat sekretarisnya yang berbeda hari ini. Apa moodnya sedang tidak baik? Setidaknya dia bisa mengontrol emosinya dengan baik.
"Sekretaris--"
"Cukup, pak! Saya tidak mau nanti reputasi bapak hancur hanya karna saya."
Eunbi beranjak keluar dari ruangan, meninggalkan Jungkook yang terdiam sembari menatap punggungnya yang semakin menghilang dari balik pintu ruangan.
°°°°°
Jungkook kesal. Sangat kesal!! Bolehkah ia memutar waktu?
Sekretarisnya, sekretaris Hwang Eunbi betul-betul menepati perkataannya! Jungkook kira itu hanya ancaman sekretarisnya agar ia lebih waspada dalam bertindak, karna walau bagaimanapun juga ini masih daerah kantor!
Beruntung hanya J-hope dan Eunha yang melihatnya. Tapi bagaimana kalau karyawan selain divisi inti yang tau?
Jungkook akui kalau ia memiliki banyak penggemar. Bukan sombong atau apa, tapi Jungkook itu sempurna.
Sudah tampan, kaya tajir melintir, baik, keren, sopan, bijaksana, dan juga dewasa. Iya memang Jungkook itu tidak sombong.
Cuman ia terlalu narsis! Entah apa yang papah Seokjin ajarkan ke anaknya, hingga Jungkook menjadi seorang narsis yang gak ada obat.
Masih dalam pikiran kacaunya, tiba-tiba pintu ruangan di ketuk.
Tok tok tok
Jungkook menoleh ke arah pintu. Dia belum mempersilahkan orang yang sedang mengetuk untuk masuk ke dalam ruangannya. Dia masih kesal!
Tok tok tok tok
Ketukan pintu bertambah banyak. Suaranya juga makin di kencengin.
Fix, itu pasti tangan kanannya! Jung J-hope sialan, perusak suasana romantisnya dengan Hwang Eunbi tadi pagi.
Biarin lah~ biarin, biar orang itu lelah sendiri. Jungkooo bersmirk. Rasain! Kelelahan nggak tuh ngetuk terus pintu ruangan? Hehehe, biarkan sekali saja Jungkook menjadi jahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Hug Me //SinKook// °Hiatus°
RomanceMengemban tugas sebagai seorang sekretaris itu tak semenyenangkan kelihatannya. Hwang Eunbi, gadis berusia 27 tahun itu lah tugasnya. Menjadi sekretaris seorang pengusaha sempurna (?) dikalangan masyarakat, membuatnya selalu mengeluh di dalam hati...