1. TERLAMBAT

4 2 0
                                    

SELAMAT MEMBACA

***

Seorang gadis cantik berusia 15 tahun tengah berlari terburu-buru karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.15 itu tandanya bel masuk sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu dan ia sudah telat. Gadis cantik itu bernama Anindhita Mikhayla Aurelia Syahreza. Murid X IPA 2 yang baru bersekolah di SMA Rajawali sejak 2 minggu yang lalu.

Sesampainya didepan gerbang sekolah Gadis itu mendesah kecewa karena pintu gerbang sudah tertutup rapat sehingga ia tidak bisa masuk. Ia masih baru di SMA Rajawali, ia tak ingin citranya menjadi buruk hanya karena ia terlambat.

"Yah udah ditutup lagi gerbangnya," dengusnya.

Gadis itu membalikan badannya dengan lemas. "Nanti kalau Papa marah gimana?" paniknya takut sangPapa marah karena ia telat masuk sekolah.

Dari arah yang berlawanan terlihat seorang cowok dengan penampilan yang begitu berantakan berjalan dengan santai tanpa rasa takut ataupun panik karena ia sudah telat mendekat ke arah gadis itu berdiri sekarang.

Cowok itu terlihat sangat tampan dan keren dengan rambut hitam legam acak-acakan, baju yang dikeluarkan dan dua kancing teratas yang terbuka sehingga terlihat kaos berwarna hitam didalamnya, tangan yang dimasukkan ke dalam celana, serta tas ransel yang bertengger manis dibahu kanannya. Begitupula gambaran cowok itu.

Gadis itu cukup tercengang kagum melihat cowok yang berjalan semakin mendekat ke arahnya. "Ganteng banget," gumamnya.

"Telat?" tanya cowok itu.

Dhita diam tak menjawab, ia masih sibuk menatap wajah tampan cowok dihadapannya yang ia tidak ketahui namanya siapa.

Cowok itu menatap heran gadis dihadapannya yang hanya diam menatapnya tanpa mengedipkan mata sama sekali. Nih cewek nggak denger atau gimana? pikir Elang dalam hati.

Cowok itu melambai-lambaikan tangannya dihadapan wajah gadis yang bernama Dhita itu. "Lo denger nggak gue ngomong?" tanya cowok itu sedikit meninggikan suaranya.

Dhita tersadar dan langsung mengalihkan tatapannya. Menunduk malu karena ketahuan menatap cowok dihadapannya itu. "Eh i... iya tadi... tadi ka... kamu ngomong apa?" tanyanya gugup.

"Nggak ada."

Mengangguk pelan. Dhita menjulurkan tangannya mengajak berkenalan. "Oh iya. Kenalin nama aku Dhita. Nama kamu siapa?"

Cowok itu hanya menatap datar sebentar uluran tangan gadis cantik dihadapannya itu, lalu mengalihkan tatapannya ke arah lain. Dhita yang menyadari itu langsung menarik tangannya kembali.

Dhita kembali menundukkan kepalanya. "Maaf aku nggak bermaksud, aku cuma pengen kenalan aja, katanya tak kenal maka tak sayang," ucapnya merasa bersalah.

"Gue Elang," ucap cowok itu datar. Dhita mendongak menatap wajah tampan cowok bernama Elang itu.

Gumilar Elang Prahardhika. Anak kedua dari Rajawali Prahardhika dan Diana Arthamania Wijaya. Siapa yang tak mengenalnya? Selain terkenal karena ia merupakan putra dari seorang pengusaha ternama di Indonesia. Elang juga terkenal karena ketampanannya. Namun sayang ia belum punya pacar. Bukannya tak ada yang mau justru banyak cewek-cewek yang menyukainya, namun Elang selalu menolak keras jika ada cewek yang berusaha mendekat ataupun menyatakan cinta padanya.

"Woy Lang tungguin gue," seru seseorang dari arah yang berlawanan.

Elang dan Dhita menoleh ke arah sumber suara. Terlihat seorang cowok tengah berlari ke arah mereka berdua berdiri sekarang.

"Tega banget lo Abang sendiri ditinggal," omel cowok itu pada Elang.

Ya cowok itu adalah kakak Elang yang bernama Gumilang Garuda Prahardhika. Anak pertama dari Rajawali Prahardhika dan Diana Arthamania Wijaya. Sebenarnya Garuda dan Elang itu saudara kembar, namun wajah mereka tak mirip dan Garuda lahir 5 menit lebih awal daripada Elang sehingga Garuda dipanggil kakak.

ElangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang