Snow Eyes

597 83 6
                                    

아녕 더비!

Bagaimana awal tahun baru kalian?

Saat ini salju sedang lebat-lebatnya awal tahun ini.

Kalian tau rootop kantor kan?

Bahkan hijau rumput itu berubah menjadi hamparan putih saking lebatnya badai salju tadi siang.

"Jaemso mwohae?"

Chanhee menghampiriku dan berjongkok disampingku.

Sedari tadi dirinya hanya berdiam didalam ruangan padahal yang lainnya asyik bermain salju diatap kantor kami ini.

Itu bukan karena ia benci salju, dia bahkan menyukai salju.

Tapi ketika musim dingin tiba wajahnya akan mudah membengkak, itu sebabnya ia tidak terlalu suka hawa musim dingin.

"Yha? Kau tidak mau menjawabku?"

"Aku ingin membuat manusia salju" jawabku sembari menepuki gundukan salju yang kukumpulkan didepanku ini.

"Whhaaa... kau membuatkan untukku?"

"Hum..." aku mengangguk pelan "Masuklah, aku akan memanggilmu jika sudah jadi"

"Whuuaaa Jaemso... kau baik hati sekali" ucapnya sembari menepuki punggungku.

Aku memang berniat membuat manusia salju untuknya.

Itu karena selama musim gugur kemarin ia merengek ingin membuat manusia salju ketika musim dingin tiba.

Namun sepertinya aku tidak bisa membuat manusia salju sebesar manusia seperti apa yang ia inginkan.

Iti karena aku hanya mendapatkan sedikit salju dari sisa yang dikumpulkan Hyunjae hyung didepan sana.

Dia juga sedang membuat manusia salju untuknya sendiri.

Jadi aku segera mengumpulkan salju yang tersisa ketepian sebelum habis karena Eric dan Haknyeon sedang bermain lempar salju didepan sana.

"Yhaaaa! Kau mengenai manusia saljuku!" Teriak Hyunjae hyung didepan sana karena lemparan Haknyeon yang hampir mengenai karya seninya itu.

"Mwoya? Kenapa kau malah berdiam diri? Cepat buat pondasinya" ucap Chanhee memprotesku.

Ah benar... aku jadi melupakan niatku tadi.

Chanhee mengambil beberapa gunduk salju itu dan membuat pondasi dengan tangannya sendiri.

Dia ingin membuatnya sendiri? Apa dia sudah pasrah dengan wajahnya yang akan membengkak nantinya?

Aku dapat melihat kepulan dari mulutnya yang sedikit terbuka karena saking dinginnya cuaca saat ini.

"Hei kenapa kau tidak membuatnya ditengah sana?" Tanyanya padaku tanpa mengalihkan fokusnya pada gundukan salju yang mulai terbentuk didepan kami ini.

"Aku tidak ingin manusia salju hancur, Hyunjae hyung berkali-kali membuat ulang pondasinya karena ulah mereka"

"Haknyeon dan Eric?"

"Huummm"

"Gwenchana, aku punya manusia salju dengan pondasi yang sangat kuat" ucapnya lalu menoleh kearahku "Neo"

"Aaa.... apakah kau sedang melucu kali ini?" Tanyaku kebingungan padanya.

Sungguh aku tidak tahu kapan dia serius atau kapan dia berkelakar.

Aku ingin menunjukan reaksi terbaikku kepadanya tapi aku sangat payah dalam hal itu.

Chanhee tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya "Jinjja Jaemsoya"

Kemudian iapun fokus kembali untuk membangun manusia salju mininya.

Atau kami sebut saja peri salju karena mungkin nanti tidak akan sebesar manusia?

Peri salju ya?

Tapi yang membuatnya juga peri.

Lihat bibirnya yang mengerucut ketika ia sedang fokus pada sesuatu seperti sekarang ini.

Aku dan Changmin suka menyebutnya bebek karena kebiasaannya yang seperti itu, tapi menurutku pribadi itu sangat menggemaskan.

Hidung mungilnya juga tidak kalah menggemaskan, ia juga sering menyentuh atau memencet hidungnya ketika sedang merasa gugup.

Menggemaskan kan?

Dan yang paling kusukai darinya adalah...

Matanya.

Bulu matanya memang tidak begitu lebat dan lentik, Tapi cukup panjang dan kecil yang membuatnya tampak lebih indah.

Garis matanya yang terlihat jelas namun menjadi samar saat musim dingin seperti ini menjadi keunikan sendiri bagiku.

Lalu...

Bola matanya memang tidak sebesar milik Sunwoo namun selalu tampak bening dan berbinar.

"Yeppeuda"

"Eung???" Chanhee menoleh kembali padaku "Apa?"

"Nun"

"Hah?? Hei memangnya ada salju buruk rupa?" Gerutunya lalu kembali membuat peri saljunya yang hampir jadi.

Maksudku bukan Nun salju Chanheeya, tapi Nun... mata milikmu itu.

"Chanhee-ya pipimu memerah"

"Uhmm?" Chanhee tampak terkejut lalu memegangi pipinya sendiri "Ackkk dingin"

"Kau baru saja menyentuh salju tentu saja dingin" ucapku lalu meraih telapak tangannya dan meniupinya.

"Aku sampai bisa merasakan lagi nyeri gusiku ughh" gerutunya dengan wajahnya yang sedikit mengernyit kesakitan.

"Benarkah? Bagian mana?" Tanyaku lalu menangkup wajahnya untuk memeriksa.

"Aaackkk yakk tanganmu juga ding-"

'Bughh'

"Yhaaa kalian berciuman ya?!" Teriak Haknyeon, oknum yang melempari salju pada kami barusan itu.

"Acckkk Acckkk" Chanhee tampak tidak memperdulikan tuduhan Haknyeon tadi dan langsung beranjak masuk kedalam gedung.

"Yha... aku dan dia tadi hanya-"

"Siapa? Siapa yang mencium Jagi-ku? Siapa?" Arghh Hyunjae hyung malah berlari kearahku

"Apa? Juyeon sudah berani menciumnya?" Changmin juga sejak kapan berada disini?

"Wha daebak! Bahkan didepan kita?!" Haknyeon-a berhenti mengompori yang lainnya!

"Hyung kau seberani itu?" Sunwoo kau juga sejak kapan ada disini?

"Wooohoooo ini adalah hariku yeashhh yeashhh"

Eric malah melompat kegirangan didepan sana dan tidak menyelamatkanku yang tengah dikeroyok pertanyaan oleh mereka ini.

Deobi!

Tolong aku!

Cepat jelaskan pada mereka!!

Something NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang