Prolog

23 4 2
                                    

Srrk- srrk-

//Hm//

//Lirik//

Ah ?! Halo

--

"Kau sudah lama berdiri disitu? "

"Mari duduk sini" //senyum

// Ah tidak perlu//

"Tak perlu sungkan, sini "// senyum

// Duduk //

" Ah iya kita belum kenalan nih, hehe"

"Kenal kan nama sy "Al""

??//

"Ya hanya Al, tidak ada nama lengkap hanya "Al" "

" Dan dirimu??"

// Memperkenalkan diri//

" Whoaa! jadi anda ini novelis terkenal itu! Sebuah kunjungan istimewa sekali" //terpana

// Tersipu//

"Jadi??"

??//

" Untuk apa kau datang kemari? Kau datang kemari bukan tanpa alasan kan?" // Tatap//

// Geleng-geleng//

// Bingung//

"Jangan berbohong, kau kesini untuk apa? Tidak mungkin seorang novelis terkenal sepertimu jauh jauh dari kota ke sini hanya untuk menjenguk orang yg sakit jiwa yg bahkan bukan keluargamu." // Dingin//

//Glek//

" Kecuali kau memang kesini untuk memang untuk menjenguk?? "// Tangan di dagu // // melihat ke langit//

// Ah tidak//

" Terus? Sedang apa orang seperti mu ada disini?"

// Menjelaskan//

"Hah----" // kaget

" Hm... Gimana ya?.."// garuk-garuk kepala

"Hah.. " // menghela nafas //

" Baiklah, kalau itu maumu. Tapi jangan salahkan sy jika cerita masa laluku mengecewakan" // buang muka

// Ngangguk semangat//

" Hah.. ini hanya cerita biasa dan tidak ada yg istimewa, jadi kau bisa menyuruhku berhenti jika kau merasa bosan " // malas

// Tidak akan//

" Hmph.. dasar, baiklah kalau begitu" //senyum








"Me"
-
Prolog end

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang