Amanda mengusap dahi nya pelan, sebuah kesalahan yang dia lakukan"Assalamu'alaikum"
"Iya, masuk" Teriak Amanda yang tengah duduk di sofa
Amanda menghampiri ichan dan berhambur ke pelukan asisten nya
"Ichan maafin manda, manda enggak bisa kontrol emosi maaf Chan" Tutur Amanda dengan kesalahan yang di perbuat nya
"Udah, ichan juga yang salah harus nya ichan enggak seenak nya" Tangan ichan mengusap punggung Amanda
"Maafin manda, manda enggak sengaja, manda enggak bisa kontrol emosi manda sendiri maaf" Tutur Amanda dengan kesalahan nya
"Udah bos, udah di maafin enggak usah khawatir" Ucap ichan lembut
"Maafin yak" Ucap Amanda tersenyum
"Iya, lagian ini masalah biasa ko" Ungkap ichan duduk di sofa
Angga tersenyum setelah melihat kedua manusia di hadapan nya yang sudah memaafkan Satu sama lain
Amanda menarik tangan ichan dan menunjukan banyak paperback
"Ini manda beliin oleh oleh untuk ichan, mau pilih yang mana, itu terserah ichan" Seru Amanda memilih duduk di sofa
"Emang beda beda yak, isinya" Gumam ichan mengerutkan dahi nya
Amanda memijat pelipis yang terasa pusing"semua nya sama, takut ichan mau pilih sendiri "Ucap Amanda yang terlihat sibuk memijat dahi nya
"Sekarang bos, live di acara show kan?" Tanya ichan mengambil salah satu paperback
"Enggak tau deh Chan, kepala manda dari tadi pusing banget" Balas Amanda menidurkan kepala nya pada bantal"gimana nanti aja"
"Oh, yaudah ichan pulang yak bos, nanti kalau mau datang ke acara show kontak ichan" Seru ichan langsung melenggang pergi
Angga sibuk menonton acara televisi bersama Amanda, Amanda kembali memijat pelipis nya dengan bergantian dengan dahi nya
"Pusing kepala aku yang" Keluh Amanda memilih memejamkan kedua mata indah nya
Angga mendekat lalu duduk di samping perut Amanda, tangan nya terulur untuk memijat dahi istri nya yang terasa pusing itu
"Masih pusing?" Tanya angga dengan tangan yang sibuk memijat pelipis Amanda
"Pusing banget" Keluh Amanda kembali dengan mata nya yang di pejamkan
"Kamu enggak usah datang deh yang, ke acara show" Gumam angga yang masih sibuk dengan pijatan
Rasa pusing yang di keluh Amanda semakin bertambah, Amanda memutuskan untuk memejamkan mata nya kembali dan beristirahat sejenak
"Pengen bakso deh yang" Pinta Amanda dengan wajah tersenyum"tolong belikan aku bakso yak, aku lagi pengen makan bakso, tapi yang pedas"lanjut Amanda memesan makanan nya
"Enggak usah pedas pedas, tadi pagi aja sakit perut" Desis angga mengusap kepala Amanda
"Tapi pengen bakso yang pedas, kayak nya enak deh" Amanda menjilat bibir nya sendiri menggiurkan keinginan nya
Angga yang melihat aksi Amanda segera menempelkan bibir nya pada bibir manis Amanda dan mengecap bibir Amanda dengan lembut
"Tunggu yak, aku beli pesanan bakso nya dulu" Angga mengusap bibir manis Amanda dan mengecup nya kembali
"Jangan lama yak sayang" Pesan Amanda melambaikan tangan nya
Angga mengangguk lalu tersenyum, tangan nya segera meraih kunci mobil dan melenggang pergi
Amanda sibuk berebahan di atas sofa empuk nya, tangan nya meraih remot televisi untuk mengganti chanel yang lebih seru
Amanda membanting remot televisi ke atas sofa
"kenapa si, acara nya kayak gini banget, enggak seru semua nya"gertak Amanda merasa kesal dengan acara televisinyaBerbeda dengan lain tempat, mata angga melihat kedai bakso di sekitar pinggir jalan, angga menemukan nya dia segera meminggirkan mobil yang di kendarai nya
Angga memakai topi agar orang orang tidak mengenali nya, dia menarik salah satu kursi plastik dan segera menjatuhkan bokong nya
Pemilik kios menghampiri nya"Silahkan mas menu bakso nya di pilih"ujar pemilik kios itu menyerah kan buku menu "loh mas itu, mas angga kan artis terkenal itu"
Angga mengangguk dan tersenyum,
Pemilik kios segera merogoh ponsel dari saku celana nya
"Saya minta foto boleh mas" Angga mengangguk menandakan setuju
Mereka berdua berfoto
"Oh iya sampai lupa, silahkan di pilih menu nya mau bakso apa, di sini tersedia banyak bakso" Seru pemilik kios itu
Angga merogoh ponsel di celana dan mengerikan sesuatu pada keyboard Smarphone "sebentar bang"
Amanda yang tengah berebahan mendengar getaran ponsel nya, tangan nya segera meraih ponsel di atas meja kaca dan melihat sebuah pesan yang masuk dari suami tercinta
Angga yunanda
Mau nya bakso apa yang
Di sini ada banyak baksoAmanda manopo
Terserah! Pokok nya harus bakso sayang pedas
Awas aja kalau enggak pedasAngga mendapat balasan dari istri nya, tangan nya menggaruk dahi menandakan bingung karena Amanda
"Bakso biasa aja bang, sambal nya di lidah yak" Seru angga memasukkan ponsel nya kembali pada saku celana
Pemilik kios mengangguk dan segera membuatkan bakso yang di pesanan angga
Setelah mendapatkan bakso yang di pesan nya, angga segera memberikan beberapa lembar uang dan masuk kembali ke dalam mobil nya
Amanda melihat suami tercinta nya menenteng plastik putih, senyum nya mengembang dan segera meraih plastik itu dari tangan angga
Amanda mendekatkan hidung nya dengan plastik"uhhhh kayak nya enak banget, cepat sana ambil mangkuk"suruh Amanda membasahi bibir nya dengan lidah
Angga membulatkan mata nya mendengar suruhan istri nya dengan terpaksa angga mengambil mangkuk dan meletakan nya mangkuk itu tepat di depan Amanda
"Silahkan di makan sayang bakso nya" Ucap angga dengan penuh penekanan
Dengan senang hati Amanda segera menuangkan bakso nya yang menggugah selera itu, rasa nya air liur Amanda ingin jatuh ketika melihat kuah bakso yang membangunkan semangat untuk diri nya
Amanda mengaduk kuah bakso itu agar rasa nya rata dengan tidak sabaran garpu yang di pegang nya langsung di tusuk kan pada bakso nya
Angga hanya diam melihat Amanda yang memakan makanan pedas percuma dia melarang Amanda, Amanda sendiri tidak akan mendengar nya
"Sayang, pelan pelan dong" Angga mengusap bibir Amanda dengan ibu jari nya
Amanda tersenyum dan kembali melanjutkan makan nya, bakso bakso di mangkuk sudah habis yang tersisa hanyalah kuah bakso
"Bakso nya mau lagi? ini punya aku masih banyak" Ucap angga menusuk bakso bakso itu dan menuangkan nya pada mangkuk Amanda
"Kenapa beli nya cuma dua, aku kan masih pengan makan bakso" Gumam Amanda kembali memakan bakso bakso nya
"Aku pikir dua bungkus juga cukup sayang, nanti aku beli lagi yak, kalau emang kamu masih mau makan bakso" Ucap angga
Amanda mengangguk tangan nya meraih gelas berisi air putih dan beberapa buah es batu
Angga menatap tajam air yang di minum Amanda, angga segera merebut gelas itu"kamu kebiasaan banget si yang, berapa kali aku bilang kalau habis makanan pedas jangan minum air dingin!"Ucap angga dengan penuh ketegasan
Angga melarang Amanda karena angga tidak mau sampai istri nya mempunyai riwayat sama seperti diri nya,
Amanda hanya diam dan mendorong mangkuk itu agar jauh namun kuah dalam mangkuk itu berceceran di atas meja, Amanda tidak peduli
KOMEN BAWEL OK
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesempurnaan Cinta (tamat)
Romansahai gays aku mau bikin cerita ni judulnya adalah "kesempurnaan cinta" pu: Amanda manopo Angga aldi yunanda Warning: ✔cerita ini bukan saya penulisnya ✔saya cuma ngambil dari facebook