Episode 23

13 2 0
                                    

Di kelas Bayu tak melihat Anisa di tempat duduknya, semakin khawatir dong perasaan Bayu, seakan ada duri yang menancap di ulung hatinya sakit sekali rasanya, tak henti di situ saja Rafa juga hari ini tidak berangkat tumben-tumbenan anak rajin seperti Rafa bisa absen.
"Eh- jas, si Rafa mana ya. Tumben dia nggak berangkat, dia sakit yah." Tanya Bayu.
"Nggak tahu juga, coba tanya Hidayat." Ujar Anjas yang juga gak tahu.

"Dayat, kami mau tahu Rafa kemananya?." Ujar Anjas tanya Hidayat.
"Ikut lomba kaya." Jawabannya singkat.
"Lomba apa?." Tanya Bayu penasaran.
"CCD, Cerdas cerpat daerah." Jawabnya lagi
" Ouh! Gitu." Serempak Anjas dan Bayu. Sesekali Bayu melirik ke meja Anisa, yang kosong.

("Apakah Anisa tidur dengan nyenyak semalam, dia tinggal dimana ya.") Dumal dalam benak Bayu yang sangat khawatir.
"Bay, kamu kenapa?."
"Aku kepikiran sesuatu Ki."
"Apaan?. Si Rafa, udah jangan di pikirkan dia anak pinter no 2 di kelas ini." Ujar Riki.
" Heh? Yang pertama siapa Ki."
"Anisa, dia selalu jadi juara kelas dari SD selalu rengking, kalo gak 1 ya 2, pernah dapet rengking 3 gara-gara dia banyak absen tanpa keterangan." Jawab Riki pada Bayu.

"Jadi Anisa pinter banget dong, terus kenapa waktu itu pas pelajaran MTK dia gak bisa jawab yah, kok aku jadi bingung."
"Soal itu kurang tahu, kenapa kamu gak nanya sama dia langsung."
"Iya nanya ke orangnya, emang Anisa yaa ada sekarang."
"Hahaha iya-iya."

Bel istirahat berbunyi Bayu bergegas memasukan buku-buku pelajaran ke tas lalu ia langsung pergi ke kelas Selly, berlari menuju kelas Selly, dan ternyata Selly masih sibuk nulis. Bayu langsung masuk saja, semua anak-anak kelas langsung heran sama anak Bayu yang masuk ke kelasnya langsung menemui Selly.
"Selly-." Panggil Bayu sambil ia duduk di bangku depan Sely.
"Ouh kamu bay, ada apa?." Tanyanya bingung.

"Kamu sibuknya."
"Iya nih harus nyalin sejarah nih, kenapa emang yah kamu datang kesini." Tanya Selly tak melihat Bayu.
"Ehmm- aku mau nanya soal Anisa."
"Ouh kirain ada apa kamu kesini, kenapa dengan Anisa." Tanya balik Selly buat Bayu menaikan satu alisnya.
Datangnya Rika dan Febry yang menyapa Bayu membuat percakapan antara dirinya dan Sely harus terganggu.

"Hai Bayu, saya Rika dan Febry."
"Iya salam kenal."
"Kamu kok tumben ke sini, ada apa?. Masa ia cuman mau menemui si spiker bocor." Ujar Rika, emang gak suka sama Selly.
"Iya." Jawab singkat Bayu.
Selly hanya tersenyum menang karena Bayu hanya merespon sederhana.
"Mendingan kamu temenan sama kita dibandingkan sama spiker ini, yang notabene yah suara yang gak ada warasnya."

Bayu tak memperdulikan itu, ia melanjutkan mengatakan pada Selly. "Selly, kok kamu gak jawab. Kamu tahu gak soal Anisa, plus kasih tahu aku." Ujar Bayu yang dibuat khawatir.
"Benat bay, aku lagi nulis nih. Nantilah pulang sekolah aku ceritakan semuanya oke, plus jangan ganggu aku dulu sekarang."
"Setidaknya kamu beri tahu aku dulu biar aku ini tenang, aku sangat khawatirnya neneknya."
"Kamu khawatir neneknya atau kamu khawatir kan Anisa."
"Dua-duanya, karena semua ini kesalahanku Selly, aku ingin menebusnya."

"Intinya Anisa baik-baik saja dan dia lagi ikut lomba, dan dia sangat sehat. Neneknya juga baik-baik saja, sekarang bisakah kamu pergi jangan ganggu aku dulu, nanti aku bakalan ceritain kronologi si Anisa ok."
"Janji yah."
"Iya. Udah sana pergi"

Bersambung....

Terimakasih...

Jumat, 8 Januari 2021.

Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang