-CIA. 01

44.5K 3.2K 309
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 KST.

Matahari sudah mulai menunjukan wujudnya di celah gorden putih disebuah ruangan dan membuat seorang pria manis melengguh karena terusik akan sinar Surya di pagi hari.

"Eughh..."

Perlahan kedua iris matanya terbuka, dan menampilkan dua buah brown eyes milikinya.

Taeyong pun segera menyibak selimut tebal miliknya dan langsung pergi ke suatu ruangan untuk membangunkan malaikat kecilnya.

Perlahan taeyong melangkahkan kakinya dan membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan, hingga menampilkan bayi kecilnya yang sudah berdiri sambil tangannya ia gunakan untuk perpegangan, tidak lupa dengan menampilkan tawa khasnya.

Taeyong yang melihat pun dengan segera menggendong dan mencium gemas putra kecilnya tersebut.

"Aigo kesayangan bubu sudah bangun rupanya, hmm pintar sekali" kata taeyong gemas sambil mencium perut sang anak dan anak itupun cuma bisa memukul ringan wajah sang ibu sambil tertawa.

"Hkakaka hihihi gruuaa bbwa bbwa" cekikikan Mark.

Setelah puas bermain dengan putra kecil kesayanganya lantas taeyong menyusui anaknya itu, karena ia pikir pasti anaknya lapar dan ingin minum susu jadi taeyong pun memberinya susu untuk awal kegiatan ia di pagi hari ini.

"Shh aw Mark jangan menggigit sayang nanti puting bubu bisa lepas!" ucap taeyong sambil sesekali ia melihat anaknya yang masih setia menyusu.

Lee Minhyung, adalah nama putra kesayangann seorang Lee taeyong. Taeyong memanggil putranya dengan sebutan Mark itu karena Mark lahir di Canada saat itu,  lantas terlintas dibenaknya untuk memberi nama panggilan Mark untuk putranya. taeyong hanya memiliki Mark sebagai keluarganya, itu dikarenakan saat Mark berumur 13 minggu, Daddy mark meninggalkan mereka berdua dikarenakan kecelakaan beruntun yang dialami suaminya itu. Taeyong  yang mendengar suaminya kecelakaan saat itu sangat syok dan pingsan ditambah lagi ia hanya memiliki suaminya saat itu untuk menghidupi seluruh hidupnya. Namun taeyong tidak bisa berbuat banyak, ia hanya bisa berpasrah dan ikhlas karena sudah kehilangan suaminya. Sangat sulit bagi taeyong untuk kehilangan seorang yang ia sangat sayangi. Sungguh taeyong sangat amat terpuruk saat itu.

Namun taeyong tidak akan pernah menyerah untuk hidupnya, ia harus kuat dan bangkit dari keterpurukannya— ia berjanji akan dirinya sendiri, untuk bisa menjadi seorang ayah dan ibu yang baik untuk putranya dan merawat putranya hingga dewasa dan memiliki pasangan hidup nantinya

Satu raga namun 2 peranan.

Taeyong saat ini sudah berada di dapur untuk menyiapkan sarapan pagi untuknya, dan juga untuk putranya yang sudah menginjak 7 bulan.

Ia menaruh Mark pada ruang tamu yang sudah dia siapkan sedemikian rupa agar Mark leluasa saat bermain dan belajar merangkak. Setelah menaruh Mark, taeyong langsung menuju dapur untuk memulai memasak makanan untuknya dan anaknya.

Sambil sesekali juga dia melirik Mark yang sedang tertawa karena menonton kids channel yang saat ini sedang memperlihatkan film The Bos Baby itu untuk memastikan Mark baik baik saja juga tentunya.

Setelah 30menit berjalan, akhirnya taeyong menyelesaikan acara memasaknya dan bergegas mengambil Mark dan meletakkan Mark di High baby chair lalu memasang serbet bergambar semangka milik anaknya.ia memasak Bibimbap ,sigeumchi namul (bayam rebus) dan bubur brokoli untuk anaknya.

"Mark, hari ini temani bubu berbelanja kebutuhan rumah ya?" tanyanya sambil mengelus halus surai putranya itu.

Karena kebutuhan rumah sudah mulai menipis jadi taeyong dan Mark hari ini akan pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli barang-barang keperluan rumah dan ia akan membelikan sedikit baju bayi untuk Mark karena sungguh! Semua baju milik Mark sudah tidak muat karena sekarang putranya itu memiliki badan yang lebih berisi.

Menyelesaikan sarapan bersama anaknya, taeyong pun langsung membersihkan piring kotor dan tentunya juga membersihkan rumah.

Yaahh—meskipun taeyong mampu menyewa seorang asisten rumah tangga, namun taeyong lebih memilih untuk melakukan semua pekerjaan rumah itu sendiri. Taeyong masih sangat takut akan terjadi sesuatu hal buruk jikalau ada orang lain yang memang asing untuk taeyong seperti asisten rumah tangga misalnya.

Taeyong hidup disandang oleh harta dari Alm.suaminya yang dimana semua hak warisan peninggalan suaminya diserahkan kepada taeyong. Akan tetapi, taeyong juga bekerja sebagai boss dari sebuah restoran yang ia kembangkan dan kelola dari awal, agar taeyong juga tidak bergantung pada harta saja ia juga ingin bekerja, lalu mengembangkan sebuah restoran adalah impian taeyong sedari kecil. Sungguh taeyong sangat bersyukur akan semua hal ia dapatkan selama ini..

"Mark mandi dengan bubu ya sayang? agar tidak terlalu lama" kata taeyong yang saat ini sedang membuka satu persatu baju milik sang anak. Sesekali taeyong mencium dan mengigit pipi Mark yang membuat anak itu tertawa kencang karena merasa geli

Ah sungguh sangat menyenangkan...

Setelah acara mandi yang sepasang ibu dan anak itu lakukan yang hampir memakan waktu 1 jam itu, mereka pun langsung bersiap siap untuk pergi ke pusat perbelanjaan

Taeyong menyelesaikan dirinya terlebih dahulu setelah itu ia langsung bergegas menyiapkan putranya mulai dari memakaikan pampers dan lain lain.

Mark hari ini memakai sweater rajut biru ditambah bawahan yang berwarna putih berbintik biru, serta mengenakan sepatu berwarna kuning.

Tahanlah taeyong hari ini, oh sungguh! Taeyong sangat gemas karena Mark benar benar sangat menggemaskan, ditambah lagi Mark menaikan kakinya tinggi karena dia tertarik akan warna dari sepatu miliknya.

Taeyong terkekeh gemas melihat putra kecilnya itu yang memang selalu tertarik akan hal hal berwarna mencolok ditambah lagi diumur Mark sekarang, Mark jadi lebih cenderung aktif dan pandai mengoceh hal hal yang tidak taeyong mengerti artinya apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong terkekeh gemas melihat putra kecilnya itu yang memang selalu tertarik akan hal hal berwarna mencolok ditambah lagi diumur Mark sekarang, Mark jadi lebih cenderung aktif dan pandai mengoceh hal hal yang tidak taeyong mengerti artinya apa.

Mengingat ia akan membawa Mark, taeyong pun membawa satu baby bag yang berisi keperluan Mark nanti seperti kaus kaki, sweater, susu, tissue kering, basah dan baby lotion. Dan karena ini pertama kalinya Mark keluar rumah, taeyong pun mengambil stroller yang sudah dilipat untuk bisa memudahkan dia membawa Mark yang sekarang sudah sangat berat.

Setelah dirasa sudah siap, taeyong pun segera menggendong Mark dan menuju ke mobil.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEO IN AREA ; JAEYONG [SLOW REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang