"Ngh..."
Terbukanya kelopak pucat milik sesosok laki laki itu dengan perlahan membuat dirinya langsung mengerjapkan maniknya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden jendela kamarnya.
"Rupanya sudah pagi." Begitu pikirnya.
Masih dalam keadaan mengumpulkan nyawa, perlahan dirinya mulai mengambil posisi duduk dan mulai meregangkan tubuhnya pelan.
Namanya Rain, Rain Edward lah nama lengkapnya. Dia memiliki kulit pucat yang sempurna. Dengan tubuh ramping yang tidak terlalu tinggi serta wajah manisnya itu membuat dirinya terlihat begitu 'rupawan'
Rain merupakan seorang mahasiswa semester 2 yang memiliki prestasi cukup baik dikampusnya.
Kepalanya mulai menoleh, menatap sebuah kalender yang tengah berdiri diatas nakas kayu disebelah kanannya.
Bibirnya yang semula mengembangkan sebuah senyuman tiba tiba langsung kembali mendatar, rasa kecewa pun bahkan menjalar kedalam hatinya.
"Hari ini ulang tahunku namun dia tetap belum kembali" Dengan kekecewaan Rain langsung mengambil posisi berdiri dan melangkah pergi ke kamar mandi untuk bersiap siap pergi ke kampus.
Setelah beberapa saat kemudian, dengan sebuah handuk yang melilit pada pinggangnya, Rain langsung mengenakan baju yang dia ambil dari lemari dan menatap dirinya dicermin.
Sebuah senyuman manis kembali terukir pada bibir Rain sempurna, dia mencoba melihat penampilannya sendiri dihadapan cermin. Namun walaupun begitu tetap saja senyumannya terpaksa kembali menjadi cemberut, bahkan saat ini jalannya pun menjadi gontai.
"Huft... Menyebalkan sekali."
"Apa dia sangat sibuk sampai tak dapat menghubungiku? Aku itu adikmu sialan!"
Dan setelahnya dia langsung pergi ke kampus menggunakan bus. Lagi lagi Rain melewatkan sarapannya.
Sesampainya di kampus, kelaslah tujuan utamanya, lalu Rain mengambil posisi duduk setelah sampai disana.
Namun tiba tiba, disela sela kemurungannya...
'Priuwitt'
"Happy birthday Rain!!" Maniknya terbelalak setelah melihat kedua temannya datang menghapirinya dikelas. Dengan sebuah kue serta aksesoris ulang tahun yang di kenakan oleh mereka, kedua teman baiknya itu berusaha memberikan Rain kejutan, sederhana namun sangat membahagiakannya.
Terkejut? Tentu saja, bahkan atensi orang orang disekitarnya juga ikut teralih kearah mereka.
"Ayo dong tiup lilin-nya!!" Ucap salah seorang dari kedua temannya, Emma, sambil menyodorkan shortcake strawberry kesukaannya kehadapan Rain.
"Kalian..." Ucap Rain sambil memandang kedua temannya itu dengan sebuah senyuman terharu yang sudah terpasang dibibirnya.
Dan akhirnya dengan senyuman bahagia yang masih terus terpasang dibibirnya, Rain langsung mengepal kedua tangannya kedepan untuk mengucapkan harapan dan meniup sepasang lilin dengan angka 19 yang berada diatas permukaan kuenya itu dengan perasaan bahagia.
'Fuh...'
Membuat kedua sahabatnya bersorak ria.
"Happy 19 years old!!" Ucap Emma dan Josh secara bersamaan setelah melihat Rain meniup lilin serta berdoa dihadapan kuenya.
Mereka berdua adalah sahabat Rain semenjak mereka masih duduk dibangku SMP, panggil saja Emma, dan Josh.
"Apa yang kau harapkan Rain?" Tanya Josh, tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You Brother! [DISCONTINUED]
RomansaI'm so sorry guys :")) Status: [DISCONTINUED] Awalnya hubungan persaudaraan antara Drake dan Rain baik baik saja. Namun semenjak kepergian Drake keluar Negeri untuk mengurus urusan bisnisnya selama hampir 1 tahun Drake berubah. Dia menjadi sangat an...