Bagian 22 || Teleportase ||

24 22 4
                                    

Gais?? Apa kabar nya? Kali ini Sya juga mau buat pengumuman, kalo novel 'the last weird' akan aku terbitkan di dreame atau innovel juga ya ges. Jadi, kalo kalian pada kepo. Silahkan langsung baca di innovel, cari pen name nya sya
Pen name: queen_sland 

Dan untuk judul nya masih sama kok, jangan lupa juga follow 'sya' ya. Oheyyyyy

******

Alice berjalan di belakang Xander dengan lorong gelap yang semakin memanjang, setiap ukiran yang mereka lewati terdapat pahatan-pahatan yang terlihat semakin rumit.Meski minim penerangan, namun Alice benar-benar berusaha untuk menatap ukiran itu. Banyak gambaran-gambaran sayap putih dan juga hitam, Alice mengerutkan kening nya "Kau pernah menelusuri ini sebelumnya?" seru Alice masih menatap ukiran itu dengan tatapan takjub. 

Xander memutar badan nya, ia menatap gadis di depan nya yang masih fokus dengan ukiran di ding-ding yang jika bisa jujur, ia juga baru tau bahwa ukiran di dalam rumah nya ada sayap-sayap seperti ini. "Ini kali pertama aku kemari, tentunya aku akan terkena masalah jika sampai melampaui jarak yang sudah di berikan oleh ayah ku!" 

Alice mengalihkan perhatiannya, ia menatap lelaki di depan nya dengan kening yang berkerut "Tunggu dulu, mengapa kau bisa ada di sini dengan tiba-tiba. Peraaan aku meninggalkan mu dan Logan di taman tadi. Apa kau mengikuti ku sejak tadi!" ujar Alice curiga 

"Aku berteleportase kemari, aku bahkan ingin menanyakan hal yang sama dengan mu. Apa yang membawa mu kemari?" 

"Well, aku juga tidak tau. Aku hanya mengikuti langkah saja tanpa tau arah yang sedang aku tuju!" 

"Kita sama, kalau begitu. Ingin menelusuri tempat ini bersama? Aku rasa ada sesuatu yang bisa memberikan kita sebuah klu!" 

"Ide yang cukup bagus!" seru Alice segera melangkah di sebelah Xander 

Mereka berdua kembali menyusuri lorong itu, terdapat banyak sekali ukiran ketika mereka melangkah semakin memasuki lorong itu. Tidak ada penerangan sama-sekali dan itu cukup membuat mereka sedikit kesulitan untuk berjalan. "Hey, apa kau tau mengapa ada ukiran sayap di sini? Bukan kah ini terlalu aneh untuk di analisa?" tanya Alice semakin penasaran dengan ukiran sayap yang berada di setiap sudut. Tidak hanya ukiran sayap, tapi ada juga beberapa ukiran manusia yang terlihat sedang memegang sebuah benda. Alice tidak tau apa gambaran benda yang sedang di pegang, karena sebagian ukiran nya sudah hancur. Xander mendekat dan menatap ukiran itu, "Aku tidak tau, tapi rasanya ini memiliki arti tersendiri!" 

"Jika kau ingin menebak. Ini sayap apa?" 

Xander terdiam, sayap yang di lukis di dalam ding-ding itu sekilas menggambarkan sayap burung. Namun ukiran nya jauh lebih besar dan lebih teliti, Xander menaikkan bahu nya "Aku tidak tau itu sayap apa! Tapi apakah mungkin itu adalah sayap malaikat atau sesuatu yang sejenis degan mahluk bersayap?" 

Alice lagi-lagi menatap Xander, lelaki itu memberi nya jawaban yang membuat nya harus kembali berpikir lagi "kau tidak memberikan ku sebuah klu, jika jawabanmu seperti itu, aku tidak akan bertanya padamu!" kesal Alice lalu berjalan mendahui Xander yang hanya menatap punggung Alice yang semakin memasuki lorong itu. Ia menghela nafas nya "Apa yang salah dengan jawaban ku ? Dasar wanita, selalu saja sulit untuk di tebak!" 

"Kau berkata sesuatu?" 

Xander yang masih menatap ukiran samar-samar itu,terkejut karena suara Alice yang tiba-tiba terdengar di sebelah nya "Tidak,aku tidak berkata sesuatu. Mungkin kau hanya menghayal saja!" 

"Benarkah?" seru Alice menyipitkan mata nya, menatap netra mata Xander dengan tajam 

"Ck, jangan menatap ku seperti itu. Kau tidak mau lanjut mengelilingi bagian ini lagi?" 

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang