Meeting together

108 14 6
                                    

****

"Ehh sayangku ikuy, gue nggak bercanda yah.. loe ingat nggak kalau selama ini siapa yang bilang nggak mau berurusan dengan jepang lagi hah?", tanya febby heran.

"Iya, gue tau feb. sebenarnya di satu sisi gue memang mencoba buat nggak lagi tapi, di sisi lain gue mau tau gimana keadaan disana", bela yuki sedih.

Febby terdiam mendengar jawaban yuki. Febby ikut sedih melihat yuki mengingat masa lalunya lagi kemudian ia mendekati yuki dan memeluk sahabatnya tersebut.

"Loe udah lebih dewasa kuy, loe tau konsekuensinya gimana dan apapun yang terjadi kedepannya loe harus ingat kalau gue akan selalu ada disamping loe", ujar febby pasti.

Yuki balas memeluk febby untuk menguatkan dirinya lagi. Sebenarnya ada rahasia yang tidak ia katakan kepada febby terkait proyek di perusahaannya ini karena takut febby marah dan semakin melarangnya kerja disana.

"Makasih yah beb, gue butuh banget support loe sekarang", ujar yuki tersenyum.

****

Tak terasa sudah empat bulan yuki bekerja di walandouw corp dan selama itu selain sibuk mengurus proyek untuk di jepang nanti -yang untungnya sampai saat ini belum mendapat masalah- ia juga sudah menjalin hubungan baik dengan teman kerjanya seperti prilly yang easy going, dan ali -pacar prilly- yang ternyata orangnya nyambung diajak obrolan apapun, serta bu anggi yang ramah, tapi pengecualian buat al. Ya, entah karena sifat al yang cuek dan dingin berbeda dengan karakter yuki yang rame karena saat yuki mau memulai obrolan dengan al selalu dibalas singkat sehingga yuki bingung bagaimana mau berkomunikasi yang baik dengan al. Salah satu contoh yaitu kemarin...

Flashback

Pagi pukul 8 yuki sudah sampe ke kantor, sesudah meletakkan tasnya dan menghidupkan komputer yuki berjalan ke pantry untuk membuat kopi.

Sesampainya di ruang pantry yuki melihat al di dalam yang juga sedang membuat kopi untuk dirinya sendiri jadi yuki menyapa al.

"Pagi al. Pagi-pagi banget loe udah di kantor", sapa yuki ramah dan basa basi.

Al hanya melihat yuki sekilas dan mengangguk untuk membalas sapaan yuki.

"Emm.. eh loe udah lama yah kerja di sini?", tanya yuki sambil mengambil cangkir.

Al mengangguk.

"Oo.. udah berapa lama?", tanya yuki lagi sambil melihat al.

Al mengangkat jari tangannya membentuk angka 5 tanpa melihat yuki disebelahnya.

"Lihat orangnya keless.. orang diajak ngobrol juga ihh". Ujar yuki dalam hati melihat kelakuan al.

"5 tahun?", masih disambung yuki.

Al mengangguk. Kemudian al mengangguk sekali ke yuki tanda ia duluan karena telah selesai lalu keluar dari pantry sambil membawa kopinya.

Yuki ternganga melihat kelakuan al yang bin ajaib karena seumur hidupnya ketemu orang, tidak pernah yuki menemukan spesies seperti al.

Semenjak itu yuki tidak mau lagi bersikap ramah tamah dengan al -diluar hubungan pekerjaan- karena percuma ia bersikap ramah dan berteman dengan al, tapi tidak digubris oleh alnya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The darkest inside himTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang