Anas POV
"Iya, puncak." Balasku ketika didalam mobil Nicho.
Ya aku sengaja mengajak Nicho ke puncak dalam tujuan melupakan Adi. Memang sih, alasan putus aku denganya keliatan kekanak kanakan, gara gara selingkuh. Namun, aku tidak suka jika menjalin hubungan namun diantara kami ada yang selingkuh. Tidak konsisten bagiku. Jika ia menyatakan perasaan kepadaku, itu artinya ia sudah siap bersamaku, siap menerima kekuranganku, dan tidak memandang siapapun. Memang terdengar aneh, namun jika tidak begini, pacar bisa seenaknya nyeleweng, bukan?
"Ayuk....." Balas Nicho sambil terus memerhatikan jalan.
"Okey." Balasku.
Sekitar 30 menit, aku sudah tiba di puncak. Jalanan puncak hari ini lengang, tidak seperti saat hari hari libur. Aku dan Nicho segera menuju ke restoran masakan sunda untuk makan siang.
Aku makan dalam tenang, begitu juga dengan Nicho. Namun, saat aku lihat cara makan Nicho dengan detail, aku sepertinya pernah melihat cara makan seperti dia. Nicho selalu meminggirkan tulang ayam di bagian piring sebelah kanan. Dan ia selalu menyisakan selada dan tomat. Ia juga tak suka bawang goreng. Aku sepertinya makan bersama dengan orang seperti ini dulu........ Tapi siapa....??
"Nas?"
"Eh iya?" Ucapku sambil kembali memerhatikan Nicho.
"Bengong mulu, abisin tuh makananya." Ucap Nicho sambil menggerogoti tulang ayamnya.
"Iyaa." Balasku sambil kembali makan.
Aku kembali memerhatikan garis garis wajah Nicho. Wajahnya mirip dengan Jared. Ada garis mata yang cukup bagus, alis yang tebal serta kalau tertawa kerut di sekitar matanya terlihat. Wajahnya benar benar mirip...... Tapi tidak mungkin dia Jared bukan?
"Nicho." Panggilku.
"Hm?" Ucap Nicho sambil menikmati makananya.
"Nama panjang lu apa?"
•••••
Jared POV
Mati. Dia nanya nama panjang gua? Aduh gua jawab apa dong? Nicho putranto? Ato nicho.... Argh. Gini nih derita orang boong!
"Nicholas Putranto." Ucap gua jelas sambil terus sok sok menikmati makanan gua. Aslinya mah deg degan abis.
"Kenapa?" Tanya gua.
"Ohh, enggak cuma nanya doang. Gua takut lu ternyata temen lama gua." Balas Anas.
Temen lama? Maksudnya?
"Temen lama apa?" Balas gua.
"Iya ada temen gua namanya Jared. Mukanya mirip banget sama lo. Gua kesel tuh sama dia."
Begitulah balasan Anas yang membuat gua spot jantung.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredictable.
Genç KurguTak kusangka. Ternyata. Musuhku selama ini. Orang yang ku benci. Adalah seseorang yang ku cintai. Yang telah mengambil harta yang ku jaga selama ini, my virginity. cerita mengandung sedikit 17++