"Champione Champione ole ole ole."
Terdengar riuh suara dari sekelompok pemain baseball sepertinya mereka sedang merayakan kemenangan. Yak benar saja mereka sedang merayakan kemenangan tim mereka.
Ting ting ting
Seorang pria paruh baya memakai topi baseball dan jaket baseball memukul-mukul gelas yang berisi alkohol ditangannya dengan sendok untuk menarik perhatian para pemain dan staff timnya.
"Saya ucapkan kepada kita selamat atas kemanangannya dan terima kasih kepada pemain dan pelatih yang telah berjuang keras selama musim ini. Walaupun musim ini kita menang, jangan lupa ada musim-musim berikutnya yang harus kita lewatin dan kita menangkan. Jadi jangan kendorkan semangat kita!" Ucap pria paruh baya tersebut dengan penuh semangat dan disambut teriakan oleh tim mereka dan tepukan penuh semangat
"FOXY UNIVERSITY!!"
"WE ARE THE KING!"
Suasana di bar itu saat ini sangat riuh karena mereka tetapi pelanggan lainnya memaklumi, bahkan diantaranya ada yang ikut merayakan kemanangan tim itu di meja masing-masing.
Di tengah-tengah meja ada seorang laki-laki tampan yang mungkin adalah pemain tim itu hanya tersenyum kecil melihat teman-temannya dan para pelatih yang sangat bersemangat dan senang akan kemenangan mereka. Mungkin bisa kita tebak bahwa orang ini pemalu dan tidak seenergik yang lainnya.
"Oh iya, jangan lupakan Pitcher berbakat kita Mr. Prince. Bersulang untuk Mr.Prince." pria yang sedikit lebih muda dari pria paruh baya tadi menyodorkan gelasnya sebagai tanda bersulang kepada laki-laki tampan yang di tengah-tengah meja tersebut dengan semangat dan dibalas dengan laki-laki tampan tersebut yang bernama Prince.
"Terima kasih Mr. Alli, tetapi yang lainnya juga memiliki kontribusi yang banyak, terutama untuk para defender, penerima dan pemukul. Mereka juga hebat." Lelaki bernama prince tersebut mengatakan kata-kata tersebut dengan bijak sehingga banyak yang terkesima dan makin bersemangat.
Tanpa terasa hari sudah mulai berganti walaupun masih gelap. Semua tim baseball terlihat sudah pada mabuk dan memutuskan untuk bubar tidak terkecuali lelaki bernama prince tersebut ia juga mabuk padahal ia hanya meminum dua gelas saja. Sepertinya toleransi alkohol dalam tubuhnya sangat rendah.
Lelaki bernama prince tersebut di bopong dengan lelaki tampan juga dibajunya bertuliskan Wilder. Wilder terlihat masih sadar walaupun sudah mabuk. Mereka berdua pun berpamitan kepada pelatih dan pemain lainnya lalu memberhentikan taxi di depan bar tersebut.
Taxi tersebut berhenti disebuah apartemen mewah, lalu keduanya masuk kedalam lobby gedung tersebut yang mana Prince masih di bopong oleh Wilder. Dan mereka memasuki lift memencet tombol 19.
Setelah mereka sampai lantai 19, Wilder memencet bel sebuah pintu bernomor 19.
Tiba-tiba seorang perempuan cantik membuka pintu itu dan Ia langsung mempersilahkan Wilder dan Prince masuk kedalam apartemen tersebut. Wilder menaruh Prince ke kasur dan Ia pun berbicara keperemjan cantik itu,
"Lisa, sepertinya Wang Ja mabuk berat. Besok jangan lupa buatin sup pereda mabuk ya. Aku mau ke Apart ku."
"T-terima kasih Tuan Thomas sudah mengantar Tuan Muda Wang Ja. Perlu saya antar ke apart Tuan?" Tanya Perempuan cantik tadi bernama Lisa dengan sopan.
"Tidak perlu. Aku masih sedikit sadar. Dan aku tau ruangan ku yang mana. Sebaiknya kau urus saja tuan muda mu itu. Dia tidak pernah berubah selalu saja menyusahkan saat mabuk. Sebaiknya kau hati-hati dengannya. Hahaha" jawab Thomas Wilder.
Lalu Lisa hanya mengangguk dan tersemyum. Selanjutnya Lisa mengantar Tuan Wilder sampai pintu Apart mereka. Dan Lisa kembali ke kamar tuan mudanya dengan baskom dan handuk kecil ditangannya, Lisa mengusapkan handuk kecil ke muka tuan mudanya dengan hati-hati. Setelah muka Lisa berusaha untuk membuka Jaket baseball dan baju baseball yang sedang digunalan tuan mudanya tetapi tanpa aba-aba tuan mudanya malah menarik Lisa dan memeluknya.
Lisa berontak dan mencoba untuk melepaskan pelukan tuannya tetapi tuannya malah membalikan badannya sehingga sekarang tuannya diatas Lisa.
"Tuan! Lepaskan.." ucap Lisa yang masih berusaha untuk melepaskan dekapan tuannya.
Tiba-tiba saja tuan mudanya mencium. Dan Lisa kaget setengah mati. Ia dengan semangat dan kualahan mendorong tuannya tetapi sia-sia. Walaupun tuannya mabuk tetapi kekuatannya masih sangat besar. Lisa menangis ketika Tuannya semakin memperdalam ciuman mereka tanpa Lisa sadari tuannya sedang membuka kancing piyama Lisa.
TBC
Hai hai hai
Kembali lagi dengan bunga belanda alias Tulipa Hime🌷🌷🌷
Hahaha
Gatau ide dari mana tiba-tiba kepengen nulis ini karna bersemayam terus di kepala ku😭
Kl ga dikeluarin rasanya ga enak😭
Kenapa aku berani publish ini? Karna aku yakin gaada yang baca wkwk
Kl ada yang baca. Terima kasih telah membaca ini. Semoga kalian suka💕
![](https://img.wattpad.com/cover/254180791-288-k129077.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated Love You
General Fiction"Entah bagaimana cara Sang Sutradara menuliskan skenario tentang kau ataupun aku kala itu hingga hari ini aku merasa kesepian dengan kau berada di pulau berbeda." -Suci B.Y.T- Kisah tentang dua insan yang dipertemukan dalam tingkat yang berbeda. Kis...