awal masalah

2.8K 127 11
                                    

Warning : fanfic ini mengandung unsur 18+ shonen ai/yaoi

-Tidak suka shonen-Ai/Yaoi..? Silahkan skip fanfic yang ini.

-Dengan lanjut membaca,maka :

A. Tanggung jawab moral,material,dan lain lainnya adalah milik masing masing.
B. Author menyatakan tidak bertanggung jawab atas kerugian moral,material,dan lain lain.
C. kebijakan pembaca disarankan

Keterangan Tokoh :
Boboiboy Halilintar 18thn (Alpha)
Boboiboy Taufan 18thn (Alpha)
Boboiboy Gempa 18thn (Omega)
Boboiboy Blaze 17thn (Alpha)
Boboiboy Thorn 17thn (Alpha)
Boboiboy Ice 16thn (Alpha)
Boboiboy Solar 16thn (Beta)

Siang itu, diruang UKS nampak seorang remaja tengah terbaring diatas ranjang UKS. Dia terus merontak rontak ingin melepaskan diri.

"Uh....Solar lepaskan aku" Ucap remaja itu terus menggerak gerakan tubuhnya.

"Hmmm..? Apa.. Dilepaskan...? Dan kau pergi menggoda para Alpha diluar sana..?." sahut Solar sambil memperbaiki kacamatanya.

"......." remaja itu masih terus memberontak ingin melepaskan diri.

"Haaah,... Melihatmu tersiksa begini membuatku tidak tega  Gempa" Ucap Halilintar yang terus memperhatikan adiknya Gempa.

Beberapa menit kemudian, pintu UKS dibuka secara paksa.Dan muncullah Blaze dan Taufan dengan wajah panik.

"Gempa....kau oke ke...?" tanya Taufan.

"Hmmm dia oke je... Syukur kak Hali cepat membawa dia ke sini sebelum Heat kak Gempa tambah parah" jelas Solar sambil membawa obat ditangannya.

"Nih kak Gem" ucap solar sambil memberikan obat di tangannya itu.

"Aman kan obat buatanmu itu solar" tanya taufan yang mukanya tampak khawatir.

"Hey...hati hati dalam berbicara kak taufan aku ini siswa jeni-"sahut Solar terpotong setelah menyaksikan Gempa yg tiba tiba pingsan.

"Gempa" teriak Blaze,Taufan dan Halilintar bersamaan.

"Tenang saja itu efek obatnya, Kak Hali,kak Taufan bawa lah kak Gempa pulang.Aku akan mengizinkan dia kepada guru." ujar solar berlalu pergi

"O....oke" ucap Halilintar dan langsung membuka ikatan ditangan Gempa yang terikat di sudut sudut ranjang.

"Bagaimana, juga kau bisa melupakan obat mu Gem"ucap Halilintar selagi ingatannya kembali beberapa jam sebelum kejadian.

Didalam, kelas di saat semua murid sedang fokus belajar.Gempa yang sejak jam pelajaran pertama tidak enak badan berusaha mati matian menahan sesuatu hingga.

"Hmmmmm.... Bau manis dari mana ini...?" tanya seorang siswa

Sedangkan, Halilintar yang melihat adiknya Gempa sedang mengalami gejala Heat. Segera berdiri dan membawa gempa yang sedang kesulitan dengan heatnya ke ruang UKS.

-

-

-

-

Dengan susah payah Blaze,Taufan dan Halilintar membawa Gempa ke kamarnya.Dan Halilintar segera mengikat Gempa.

Yah, begitulah kebiasaan mereka bila heat gempa datang. Mereka tidak ada yang berani menyentuh Gempa.Bukan karena takut tp mereka menjaganya. sebab, Hanya Gempa seorang Omega diantar 7 bersaudara Boboiboy.

Tak lama setelah setelah mengikat tangan Gempa. Kesadaran saudara mereka itu sedikit demi sedikit kembali.

"K...kak Gempa..?" panggil Blaze dengan hati hati memastikan bahwa sang kakak sudah melewati masa heatnya.

"Hmmmm...? Iya Blaze..." jawab Gempa masih berusaha mengigat dan memulihkan kesadarannya. "Astaga...Heat ku kambuh lagi yah disekolah.?" tanya Gempa setelah kesadarannya pulih seutuhnya.

"Iya,... Gem kau heat disaat jam pelajaran. Untung saja aku cepat membawamu ke  UKS dan mendapatkan penanganan langsung dari solar.

"Hmmmm... Hali,Blaze dan Taufan bisa tak lepas ikatan ditanganku..?"ucap Gempa sambil menggoyangkan tangannya terikat tali.

"Kamu sedang tidak heat kan kak Gem..?" giliran  Blaze bertanya dengan ragu.Dia masih ingat terakhir Gempa heat dirinya harus berusaha menahan aroma Gempa beserta nafsu yang bergejolak karena tingkah Gempa.

"Iya... Aku sudah melewati masa heat..obat pemberian solar ampuh juga"ujar Gempa bangkit setelah ikatan tali di tangannya di lepaskan Halilintar.

Gempa yang masih merasakan sakit pada pergelangan tangan. serta rasa mengantuk karena, efek obat solar memilih untuk lanjut tidur. Sementara Hali,Taufan dan Blaze meninggalkan Gempa untuk beristirahat.

Setelah, cukup lama Gempa tertidur dengan perlahan matanya terbuka karena, samar samar Gempa mendengar suara saudara saudaranya yang cukup berisik. Gempa Yang penasaran menurunin anak tangga perlahan lahan sambil membawa sisa makanan yang disimpan oleh Hali dan blaze namun, tiba tiba..

Disaat Gempa sedang berjalan melewati ruang tengah semua saudaranya melompat ke arahnya.

"Eh..?! Korang janga-" bruk suara lantai ketika mereka semua jatuh di lantai dan Gempa sebagai landasan

"Kak Gempa ice khawatir kakak kenapa kenapa tadi" ucap ice sambil memeluk kakak nya itu.

"Blaze juga khawatir.... Lain kali kak Gempa jangan sampai lupa bawa obat..!! "ucap blaze sambil memeluk pinggang kakaknya itu.

"Bertuah punya saudara" ucap gempa sambil menganggangkat tangannya dan muncul perempatan di kepalanya "siapa yang nak bersih ni lantai nanti hah..?" semua saudara gempa yg sedang memeluknya langsung mundur dan duduk didepan Gempa

"Ampun kak Gempa kami tidak sengaja sengaja" sahut Thorn dengan mengeluarkan puppy eyes andalannya. Dimana dapat meluluhkan hati siapa saja yg melihatnya.

"Haaaa....dah dah sana balik ke depan tv nonton disana..! Sebentar aku balik"ucap Gempa yang tanpa di ulang semua saudaranya bergegas melaksanakannya. Kecuali Halilintar yang tetap disana dan membantu Gempa membersihkan semua keributan yang dibuatnya beserta adik dan kakak nya.

Setelah selesai membersihkan.Gempa dan Halilintar kembali ke ruang tengah berkumpul dengan saudaranya yang lain.

"Kakak Gempa sini duduk dekat aku" ucap blaze menawarkan Gempa untuk duduk didekatnya.Namun,Halilintar yang melihat tingkah aneh Gempa memegang pundak Gempa dan Gempa tiba tiba terjatuh....Heatnya kambuh lagi.

"Ba...bagaimana bisa heat Gempa kambuh lagi..? Diruangan ini tak ada feronomon sama sekali"ucap Taufan dengan panik.

"S....semuanya cepat ikat Gempa dan pergi jaga jarak dari dia"ucap Halilintar khawatir salah satu adiknya akan terangsang akan feronomon Gempa.

"Uh....kenapa tiba tiba begini."batin Gempa sambil menahan rasa gerah dan sesat ditubuhnya. Dengan sisa kesadaran yang dimilikinya."Ha..Hali tolong aku"Ucap Gempa nyaris tak kedengaran Halilintar.

Sementara, itu diluar rumah semua saudara Gempa kecuali Halilintar dan Taufan. Nampak Solar sedang berpikir....
"Jangan jangan penyebab heat kak Gempa itu....."

Tamat

Hehehe sorry yah kalau kurang menarik shiro baru memulai menulis cerita😅
Mohon saran dan kritiknya agar saya bisa terus mengembangkan cerita ini😃

Salam hangat
Shiro

Antara Cinta dan KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang