I'm Always with You

601 96 26
                                    

Mina dan Jaehyun kembali lagi kerumah sakit. Betapa terkejutnya mereka melihat keadaan Jungkook yang terduduk lemah dilantai. Mina mendudukkan dirinya agar sejajar dengan posisi Jungkook. "Hei, kau kenapa?" Tanya Mina.

Jungkook tetap diam saja. Pandangannya kosong. Bagaimana ia mengatakan hal ini pada Jihyo nanti. Bukankah Jihyo juga akan bertambah depresi?

"Jungkook sadarlah! Kau kenapa? Bagaimana keadaan Jihyo?" Jaehyun menimpali.

Jungkook menatap mereka dengan pandangan kosongnya. Membuat kedua manusia didepannya ini bingung dengan keterbungkaman Jungkook.

"Dia... Jihyo mengalami depresi berat, dan dia akan mengalami trauma setelah ini" Ucap Jungkook lirih.

"Sudah kuduga, kalau begitu ayo kita buat Jihyo melupakan masa sulitnya. Kita buat dia bahagia" Ucap Jaehyun bersemangat dan dibalas anggukan serta senyuman dari Mina.

"Dan...di-...dia ha-...hamil" Lanjut Jungkook. Ucapan itu berhasil membuat Mina dan Jaehyun terkejut. Sangat terkejut. Mina merasa gagal menjaga Thomasnya Jimin. Dan Jaehyun yang terluka karena gadis yang ia cintai mengandung anak pria lain.

"Mworago?! Yang benar saja!" Ucap Jaehyun tak percaya.

"Kau sadar Jungkook?! Bagaimana bisa hanya dalam lima hari bayi itu tumbuh di rahim Jihyo?! Ini tak masuk akal!" Ungkap Mina.

"Kau kira aku gila?! Dokter itu yang mengatakan semua padaku?! Psikopat gila itu meleburkan miliknya dalam rahim Jihyo. Aku bersumpah aku membencinya!" Teriak Jungkook gundah.

"Tapi... Ini tidak bisa dinalar. Butuh waktu seminggu atau mungkin lebih agar Jihyo bisa dinyatakan hamil. Apa dokter itu salah?" Ungkap Mina.

"Aku pun tidak tahu! Dokter itu juga mengatakan tadi pagi padaku. Dia bahkan juga tidak mempercayainya"

Jawaban Jungkook membuat semua terdiam.

"Apa kita gugurkan saja bayinya?" Jungkook memang tidak waras.

"Hentikan ide gilamu itu Jeon Jungkook! Masalah ini berawal dari Taehyung. Pengecut sekali jika kau sampai membunuh anak yang tidak bersalah!" Teriak Mina.

Benar. Tindakan seorang pencundang jika membalaskan dendam ayah ke anak yang bahkan belum lahir. Itu dosa besar. Tapi jika tidak selamanya Jihyo akan tetap terikat dengan Taehyung karena anak itu. Katakan Jungkook harus berbuat apa?

"Sekarang ba-..bagaimana? Bagaimana caraku mengatakan hal ini padanya?" lanjut Jungkook terlihat putus asa. Seumur hidupnya Jungkook dapat merasakan bagaimana rasanya putus asa oleh seseorang yang kini telah memasuki hidupnya.

Mina tersadar dari lamunannya. "Jangan beritahu ini pada Jihyo. Jika kita memberi tahu tentang ini padanya sekarang, aku takut jika dia akan semakin depresi dan berbuat nekat" Usul Mina.

Kedua pria itu tampak menunjukkan rasa setuju terhadap usulan Mina. "Kalau begitu ayo tunjukan wajah normal kita pada Jihyo. Jangan terlihat kita menyembunyikan sesuatu" Lanjut Mina.

"Kau duluan saja Mina, aku belum mampu untuk melihat wajahnya" Ucap Jungkook.

"Aku juga, aku menunggumu saja" Balas Jaehyun.

Mina mengerti keadaan mereka berdua. Kedua pria yang mencintai Jihyo itu sedang mengontrol rasa emosi, kecewa, dan kesedihan mereka. Mina pun akhirnya memilih untuk masuk keruangan Jihyo.

Ketika Mina memasuki ruangan Jihyo perlahan menggerakkan tangannya. Perlahan bola mata itu menunjukkan tanda - tanda akan terbuka. Mina segera mendekatinya.

"Jihyo kau sudah sadar?" Ucap Mina

Jihyo pun membuka matanya. Mata bulat itu menangkap bayangan Mina yang sedang memegang tangannya.

The Lost Grace [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang