Malming nganu gaes 🌚👉🏻👈🏻
Warning! Mature konten!!
.
.
.Suara potongan dari arah dapur membuat Yuta berjalan kesana. Menatap (y/n) yang tengah sibuk memasak menggunakan apron biru miliknya. Darahnya berdesir lembut, bibir Yuta mengulas senyum.
Kedua tangannya memeluk tubuh (y/n) dari belakang. Menunduk dan meletakkan kepalanya dibahu (y/n).
"Buat apa?"
Suara Yuta yang rendah terdengar menggelitik telinga (y/n). Rasa panas menyengat pipinya. Keberadaan dan tingkah Yuta masih tidak terbiasa bagi (y/n). Tangan Yuta yang ada diperutnya mengirim gelenyar aneh ketubuh (y/n).
"Sup tofu."
Tring... Tring...
Suara telepon rumah yang berdering membuat Yuta melepaskan pelukannya. (Y/n) seketika menghela nafas lega, Yuta terlalu berbahaya untuk jantungnya.
"Haah... Menakutkan." lirih (y/n) pelan agar Yuta tak bisa mendengar suaranya.
Tangannya sibuk mengaduk kuah sedangkan telinga mencuri dengar apa yang tengah Yuta perbincangkan dengan orang diseberang sana.
"Heh? Anak?!" pekik Yuta tiba-tiba.
Pekikan Yuta membuat (y/n) ikut terkejut. Tangannya mematikan kompor listrik dan berjalan kearah Yuta. Mengambil telepon dan mendengarkan ocehan orang diseberang telepon.
"Naa, aku mau keponakan! Kalian sudah menikah hampir satu tahun! Cepat beri aku keponakan!"
(Y/n) menelan ludahnya kasar, mata (e/c)nya menatap Yuta kaku. Bibirnya bergetar, "kau pikir dapat anak semudah dapat kacang dipasar apa?! Bikin sendiri sana!" teriak (y/n) pada orang itu.
Suara telepon mendadak hening, "buatkan keponakan untukku lima biji, kalian bisakan? Aku tidak terima penolakan."
"Tu-! Arrgghh!" (y/n) menutup telepon yang sudah dimatikan lebih dulu oleh orang diseberang sana dan membantingnya ketempat menggantung telepon. Wajahnya merah antara marah dan malu.
Sebuah tangan mendarat dibahunya, "kau tidak apa-apa? Kalau kau belum siap, kita bisa menundanya."
Mendengar ucapan Yuta, wajah (y/n) merah sepenuhnya, "me-memangnya kau tahu caranya buat anak?!"
Yuta mengerjap, jarinya menggaruk pipi, "yaa... Aku tahu sih, tapi sedikit."
(Y/n) menunduk kesal, menyadari baik dia maupun Yuta sama-sama kurang pengalaman masalah hubungan badan.
"Ta-tapi, kita bisa menonton tutorialnya dulu." ucap Yuta gugup. "Ayo kita pelajari bersama-sama."
"Tutorial, ya.... Maksud lebih tepatnya film porno." lirih (y/n) nelangsa.
Yuta yang mendengar itu ikut memerah malu seperti (y/n). Tangannya menaut, tubuhnya bergerak gelisah dan matanya menatap keberbagai arah. Yuta bukannya awam, dia tahu sedikit bagaimana caranya membuat anak. Tapi otaknya tak mampu menyusun kata yang tepat untuk diucapkan pada (y/n).
Yuta gugup, sangat-sangat gugup. Gojou ternyata lebih meresahkan dari yang dia kira. Memaksa Yuta dan (y/n) untuk memberinya keponakan.
(Y/n) tiba-tiba saja menarik tangannya kekamar. Membuka laptop dan meminta Yuta mencari film dewasa. Yuta pasrah, sepertinya istrinya benar-benar kesal pada Gojou dan merasa tertantang.
Keduanya duduk diatas kasur. (Y/n) mencengkram selimut yang dia balut ditubuhnya. Matanya serius menatap pemeran wanita yang terlihat berteriak nikmat karena disentuh pemeran pria.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ ❝Wife❞ (Okkotsu Yuta X Reader)
Fiksi Penggemar•*¨*•.¸¸☆*・゚゚・*☆¸¸.•*¨*•.¸¸☆*・ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊ ┊. ┊ ┊ ┊ ┊ . ┊ ✿ ┊ ┊ ┊ . ┊ . ┊ .┊. ┊ º ✶ º◇ ┊. ┊ ◇ ✦. ❀ º ✰. Rasanya jadi...