Chapter 1.

143 19 6
                                    

Happy reading Friends🧡


Jam menunjukkan pukul 07.20 WIB. dimana semua orang melakukan kegiatan mereka, seperti berangkat bekerja, atau sekedar melakukan kegiatan mereka sehari-hari, dan ada juga yang berangkat kesekolah untuk menuntut ilmu.

Tapi, berbeda dengan anak perempuan yang berseragam putih abu-abu. Yang sedang membagikan satu tangkai bunga disetiap orang yang lagi berjumpa nya dipinggir jalan, sampai seorang anak kecil menghampiri nya.

"Kakak, selalu bagikan bunga kesemua orang gak takut uang kakak habis?" tanya anak kecil tersebut.

Lili, tersenyum. "Selama kakak gak ngerasa terbebani untuk apa kakak takut uang kakak habis, apalagi kakak seneng melakukan nya"

"Kakak, orang nya baik. Semoga kakak selalu dikelilingi dengan orang yang baik dan selalu sayang sama kakak"

"Amin, terimakasih. Oya, kamu belum dapet bunga nya kan? Ini untuk kamu, semoga kamu selalu bahagia." Lili, memberikan satu tangkai bunga kepada anak itu, dan diterima dengan senyuman.

"Kakak pergi ke sekolah dulu ya, udah mau telat." Lili memasukan semua tangkai bunga kedalam tas nya.

"Iya kak, semoga hari kakak menyenangkan" Lili, menganggukkan kepalanya. Sampai ada yang menghampiri mereka dengan menggunakan motor nya, serta berpakaian sama dengan dirinya.

"Buruan naik, 20 menit lagi bel sekolah masuk" kata Rangga, temen Lili atau bisa disebut juga sahabat karna semenjak SMP mereka selalu bersama hingga SMA saat ini.

Lili, mengangguk langsung menghampiri nya dan duduk dibelakang. "Buruan" kata Lili, Rangga langsung mengendarai motor nya.

Setelah sampai diparkiran sekolah. "Nah buat lo" Lili memberikan bunga kepada Rangga, dan langsung diterima oleh Rangga.

"Kalau gue disuruh milih antara bunga atau coklat, mending gue milih dikasih coklat tiap bulannya ketimbang bunga beginian" keluh Rangga.

"Coklat mahal, duit gue gak terlalu banyak untuk beli coklat lalu dibagikan. Kalau gak mau bunga nya yaudah sini, balikan." kata Lili.

"Enak aja ya mau lah" Rangga, tidak terima barang yang sudah dikasih mau diminta lagi. "Yaudah kalau mau gak usah banyak protes" Lili, berlalu untuk membagikan bunga yang dibawa untuk diberikan kepada orang terdekat nya.

Lili, juga membagikan itu kesetiap angkatan, mau dari kelas X atau sampai kelas Xll.

"Kak Lili, selalu bagikan kita bunga disetiap tanggal yang sama, gue bingung ada apa ditanggal itu?" kata adik kelas, Lili. Yang merasa bingung dengan tingkah Lili, yang tidak bisa mereka duga.

"Ngapain juga lo mikirin itu, otak lo gak mampu untuk menampung pertanyaan lo yang itu" kata temen nya.

"Mending lo ngayal kalau yang ngasih bunga lo itu pengeran yang lo suka" kata temen nya, yang satu lagi sambil mencium aroma bunga itu.

"Itu mah, lo aja yang terlalu berharap."

"Udah elah, bentar lagi masuk mending masuk kedalam kelas" mereka langsung masuk kedalam kelas.

Sedangkan suasana kelas Xll² kini sudah tidak dapat dikontrol lagi. Ada yang sebagian duduk dimeja, atau ada yang sekedar ngerumpi dipagi hari, seperti saat ini.

"Lo kenapa sih selalu bagikan bunga Lili ke kita semua" tanya Ayla dan diangguki oleh temennya yang lain.

"Ada larangan nya diperundang-undangan?" bukan nya menjawab, Lili. malah balik bertanya kepada semua temennya.

Lili (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang