38

9 0 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Malam yang begitu spesial bagi keduanya, dimana kenangan lalu mulai kembali membaik.

Aksa menjemput anggi tepat pukul delapan malam. Anggi sudah rapi dengan gaun selutut berwarna hitam dengan rambut yang terurai.

"lo masih aja cantik" puji aksa sembari tersenyum.

"emang gue udah cantik dari sebelum lahir" balas anggi ketus.

"iya udah deh, lo emang yang paling cantik" putus aksa.

"kita mau kemana?" tanya anggi bingung.

"ikut aja" balas aksa.

Anggi mengikuti kemana aksa akan membawanya. Anggi sebenarnya penasaran mengapa aksa menyuruhnya dandan yang cantik malam ini.

"yuk turun" ajak aksa setelah tiba di salah satu restoran yang telah ia pesan.

"loh kita mau dinner?" tanya anggi penasaran.

"jangan banyak tanya, ikut aja" balas aksa pelan.

Aksa mengajak gadis itu masuk. Sungguh restoran ini sangat menarik menurut anggi, bagaimana tidak, restoran itu sudah di dekorasi sedemikian rupa.

"kok sepi sih?, jangan bilang kamu booking buat kita berdua?" tanya anggi penasaran.

"jangan cerewet deh" sahut aksa tersenyum.

Aksa mengajak anggi duduk di salah satu meja yang sudah disiapkan sedemikian rupa, terdapat lilin juga di tengahnya, menambah kesan dan suasana romantis. Entah kaoan terakhir kedunya dinner bersama, mungkin sudah 5 tahun lalu.

Anggi makin bingung, apalagi di restoran itu hanya ada ia dan aksa. Apa benar aksa memesan restoran ini hanya untuk mereka berdua, apa itu tidak berlebihan, itulah yang ada di benak anggi.

"lo pasti bingung kan" ujar aksa melihat anggi yang kebingungan.

"dinner?" tanya anggi singkat.

"lebih dari dinner" balas aksa.

"gue sengaja siepin ini semua buat lo, sebagai tanda maaf gue, maaf gi selama ini udah kecewain lo, gue masih sayang sama lo" ujar aksa kembali.

"banyak kenangan yang udah kita ukir, banyak cerita yang kita udah ciptain, gue gak mau itu berakhir sia sia. Gue sayang sama lo anggi. Lo mau balikan sama gue?" tanya aksa diakhir kalimatnya.

"gue gak mau kehilangan lo, maaf buat semua kekecewaan lo, gue rindu lo anggi, gue sayang sama lo" lanjut anggi.

Anggi terdiam mendengar ungkapan aksa. Anggi sayang aksa. Apa ini harinya, haruskah anggi menerima aksa kembali dan melupakan apa yang sudah lalu?.

"mungkin ini saatnya" anggi mulai berujar.

"sebenernya, gue masih sayang sama lo sa, gue masih mau kita balik kayak dulu, tapi gue takut kecewa lagi. Gue gak bisa bohong, kalok gue masih sayang sama lo" lanjutnya.

"gue mau terima lo lagi, tapi jangan kecewain gue lagi" ujar anggi kembali.

"makasi anggi, gue janji gak bakal buat lo kecewa" balas aksa senang.

"maaf kalok gue egois, tapi gue bener bener takut kehilangan lo" tukas anggi.

Malam ini semua kembli seperti 5 tahun yang lalu, dimana ada dua insan yang kembali bersatu.

Anggi masih terlihat memakai cincin dan kalung yang diberikan aksa dulu.

Aksa meninggalkan anggi menuju ke panggung yang sudah di sediakan.

"lagu ini gue persembahin buat lo gi, maaf buat semuanya dan makasih buat hari ini" ujar aksa sebelum mulai bernyanyi.

Aksa memilih lagu dari yovie and nuno yang berjudul janji suci.

Aksa mulai memetik gitar yang ia bawa untuk mengiringinya bernyanyi.

Aksa sengaja memilih lagu ini untuk dipersembahlan kepada gadis itu. Gadis yang ia rindukan selama 5 tahun ini.

Aksa bernyanyi dengan sangat menghayati setiap lirik lagu itu.

Anggi masih setia mendengarkan aksa bernyanyi sembari tersenyum pada laki laki itu.

Setelah menyelesaikan lagu itu, aksa kembali menemui anggi yang masih tetap duduk ditempatnya tadi.

Aksa mengajak anggi ke tengah lingkaran yang dilingkari oleh banyak lilin.

"anggi halana, malem ini gue mau berterima kasih sekaligus minta maaf" ujar aksa kembali.

"di malem ini gue mau lo jadi calon istri dan ibu dari anak anak kita nanti. Anggi Halana, will you marry me?" tanya aksa berjongkok di depan anggi dengan kotak beludru merah berisi cincin di tangannya.

Anggi kaget sekaligus senang mendengar pernyataan aksa. Gadis itu menitikkan air mata tanda ia bahagia sekaligus haru.

Aksa masih setia menunggu jawaban gadis itu.

"yes, I do" balas anggi.

"makasi anggi sayang" ujar aksa sambil memakaikan cincin itu dijari anggi.

Anggi spontan memeluk laki laki itu dan berbisik.

"makasi aksa putra dirgantara, makasi udah buat gue jadi wanita terbahagia malam ini, makasi udah buat gue jadi wanita beruntung malem ini, gue sayang lo sa" bisik anggi.

"makasi juga gi, makasi udah nerima gue dan kesalahan gue dulu, maaf selalu buat lo kecewa" bisik aksa.

"jangan pernah pergi lagi" pinta anggi di sela selah tangisannya.

"gue janji" balas aksa.

Saat keduanya tengah berpelukan, riuh tepuk tangan terdengar. Ternyata anggi tidak berdua di sana.

"akhirnya lamaran jugak" tukas reno.

"emang lo, gak ngasik anak orang kepastin" cibir andi.

"gue masih memntaskan diri" bela reno.

Di sana ada kedua sahabat aksa, serta sahabat anggi, tidak lupa pula ada alletha dan alvano.

"selamat aksa" ujar alletha.

"finally, lo dilamar sama nih somplak" ujar siska dan berhambur memeluk anggi.

"kamu kapan mau ngelamar kayak aksa sih vano?" tanya alletha spontan.

Alvano diam tidak bergumam.

"bener tuh van, lo kapan mau berenti cuek bebek sama pacar lo cobak, ntar keburu dia diambil orang" bela aksa.

Alvano tetap diam.

Malam ini, malam yang begitu menggembirakan bagi aksa dan anggi, begitupula yang lainnya.

Malam yang tidak akan pernah anggi lupakan begitupun aksa. Malam yang membuat anggi menjadi wanita yang sangat beruntung.

Senyum keduanya mengembng tak henti hentinya.

"makasi sayang" ujar anggi kembali dan tersentum pada laki laki itu.

Aksa hanya membalasnya dengan senyuman manis.

"semoga kita bisa selalu bersama gi, semoga gue bisa dampingin lo trus, semoga takdir benar benar menyatukan kita", batin aksa.

Aksa begitu senang meliht gadis itu mengembang.

"gue janji bakal terus disamping lo", batin aksa kembali.

---

Gimana part ini?

Feel ny dapet gak?

Jangan lupa tinggalkan jejak

Jangan lupa spam komen ya

See you next chapter

Sabtu, 9 januari 2021

Don't Disappear, please! (Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang