"to, inget pesan gue, jangan lupa ngelakuin semua yang udah kita bahas, jadilah penerus kim hanbin" haruto mengingat perkataan hanbin sebelum ia berpisah dengannya "pasti bakal gue lakuin kak"
"hei, ayo kita ke kelas" ucap seseorang dengan menepuk pundak haruto "hai senpai ─eh sensei" pemuda mungil yang menepuk pundak haruto langsung terkejut saat melihat wajah haruto "h-ha... h-ha... han... han..." [iya kak eh pak].
melihat wajah senseinya yang terkejut ketika melihatnya membuatnya bingung "nani sensei??" mata haruto beralih melihat name tag di seragam sensei nya "kim... jinhwan" batin haruto
"maksud saya iya sensei, ayo ke kelas" ucap haruto dengan tersenyum canggung "k-kamu... kamu... k-kamu..."
haruto mengernyitkan alisnya, kenapa dengan senseinya? "sensei daibojudesuka??" jinhwan menggelengkan kepalanya cepat, tidak mungkin sosok didepannya ini... mantan kekasihnya [pak, kenapa?].
"oh iya, ayo ke kelas" ajak jinhwan dengan canggung lalu berjalan mendahului haruto "kenapa sih?"
ジジジ
sepanjang jalan menyusuri sekolah untuk menuju ke kelasnya, haruto ditatap terkejut oleh setiap orang yang melihatnya, tapi haruto paham, mungkin karena dia mirip hanbin
"itu adeknya hanbin sunbae?"
"kalo diliat dia kayak pedo yang ngikutin mangsanya"
"lucu banget ngeliat pak jinan yang mini dibuntutin tiang listrik"
"oh itu, yang diteriakin sama anak kelas 10 tadi?"
haruto tersenyum bangga mendengar dirinya dibicarakan oleh para warga sekolah, membuatnya semakin siap menjadi penerus kim hanbin
dugh!
haruto mengelus dahinya karena jinhwan tiba-tiba berhenti berjalan, membuat kepala haruto yang menunduk menabrak belakang kepala jinhwan "eh─ maaf maaf, aku gak sengaja" sergah jinhwan langsung ikut mengelus dahi haruto
haruto tersenyum "heiki desu sensei" seketika pikiran jinhwan benar-benar terbayang oleh hanbin, tidak mungkin sosok didepannya ini adalah hanbin, itu mustahil [gapapa sensei].
"kalo boleh tau, nama kamu, siapa?" haruto merapikan poninya ke belakang "watanabe haruto" jawab haruto dengan tersenyum lembut
jinhwan memegang dadanya, mencoba mengatur detakan jantungnya yang sudah tidak karuan karena bayang-bayang mantan dihadapannya...
"oke, haruto, ─" jinhwan menjadi salah tingkah, membuat haruto yang melihatnya mengumpat gemas "apa jinhwan sensei yang gue jadiin pacar gay gue ya?" batin haruto
"udah─ ayo jalan lagi" ucap jinhwan lalu berjalan cepat meninggalkan haruto "kawaii" desis haruto dengan memasang smirk
ジジジ
"hyuk"
pemuda yang tengah duduk di meja guru menoleh ke pintu kelas saat ada yang memanggilnya "eh kak jinan, udah kak?"
jinhwan mengangguk lalu melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas "makasih udah jagain kelasku sebentar ya?" pemuda bernama donghyuk itu mengangguk, alumni sekaligus guru muda itu sedang magang disini
"sama-sama kak" balas donghyuk dengan tersenyum lalu berjalan keluar meninggalkan kelas 10, saat dipintu depan, matanya membelalak kaget melihat sosok tinggi di balik pintu "k-kak hanbin??"
haruto mengangkat alisnya, semirip apakah dia dengan hanbin? pikirannya mengira-ngira berapa banyak orang yang akan menganggap dirinya dengan hanbin setelah ini
"hyuk, kamu kenapa gak kem─" jinhwan yang baru datang menjeda ucapannya saat melihat wajah haruto lagi "kak, ini─ ini kak hanbin??" tunjuk donghyuk pada haruto
"bukan, dia bukan h-han..." ucapan jinhwan tercekat saat akan menyebutkan nama hanbin "udahlah, kamu ayo masuk, kenalan sama temen-temen baru kamu"
haruto mengangguk lalu mengikuti jinhwan yang kembali masuk kedalam kelas, meninggalkan donghyuk yang masih terbengong bingung
saat masuk kedalam kelas, para murid terkejut bukan main, terutama para siswi yang sudah histeris meneriakkan nama hanbin
"hanbin sunbaenim!"
"kyaaaaa! hanbin sunbaenim!"
"hanbin hyung!"
"hanbin sunbae!"
sementara para murid sedang berteriak tidak jelas, salah satu muridnya memberikan tatapan curiga pada haruto, dia mencoba mengenali wajah pemuda tinggi di depan kelas itu, karena... rasanya dia pernah melihat sosok itu "biarin aja mereka, udah silahkan perkenalkan diri kamu"
haruto mengangguk lalu tersenyum, dan sekali lagi membuat para siswi semakin menjerit
"walking ke kobe buat beli bento, morning i am watanabe haruto" ucap haruto memperkenalkan dirinya dengan percaya diri
"haruto??" para murid saling melemparkan pandangan kaget satu sama lain
"kayaknya bener ini anak yang adeknya gue tolong waktu itu, hari itu kan dia ngomong jepang ─akhirnya ketemu juga, lo masih hutang terima kasih sama gue"
"─dan oh, nama dia watanabe haruto? its okay" batin jeongwoo yang tidak melepaskan tatapan matanya pada haruto
"mirip banget sama hanbin sunbaenim ya woo?" tanya yeongue dengan nada bahagia "ya emang mirip sih, tapi entah kenapa gue lebih milih hanbin sunbaenim" batin jeongwoo lalu mengangguk menjawab pertanyaan yeongue
"kamu duduk di..." jinhwan melihat satu persatu bangku di kelas
"sama saya pak!"
"saya aja pak! eh lo pindah sana"
"sini pak bangku sebelah saya kosong!"
"lo pindah sana!"
"lo aja yang pindah!"
"haru, lo duduk disini aja!"
"sini aja sebelahan sama aku!" yeongue ikut menyahut dan langsung mendapat senggolan kesal dari jeongwoo "apaan sih jangan ikutan nyahut gitu gyu" jeongwoo berucap sebal
"hehe, maaf woo aku kan cuman bercanda, lagian juga gak mungkin dia mau" yeongue tertawa menunjukkan eyesmilenya sambil memeluk jeongwoo, mencoba menghiburnya
"saya disana aja sensei" ucap haruto sambil menunjuk sebuah bangku, yang otomatis membuat seluruh kelas terdiam dan menoleh ke objek yang ditunjuk haruto
"yang mana?" tanya jinhwan bingung
"di sebelah anak yang kulitnya agak hitam" jelas haruto
. winner mau bubar ya gara gara kutukan 7 tahun :( got7 juga :( kanashii :( kasian inner circle sama ahgase :( tetap fighthing :( vomment :(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
