Part 1

0 0 0
                                    

Jakarta Utara

Petang menjelang,dengan rasa lelah yang Mira rasakan setelah aktivitas sehari-hari yang cukup padat dan melelahkan.Namira Sabana Putri seorang gadis berusia 20 tahun yang kini menempuh pendidikan tinggi di Universitas Islam Negeri Jagaraya Jakarta Utara.

Namira memiliki tinggi 165cm,hidung mancung,mata sayu,bibir pink tipis,dan kulit kuning langsat.dengan rambut ikal berwarna pirang yang selalu ia balut dengan jilbabnya.

Namira hidup dengan keluarganya di Indonesia sejak dia berusia 5 tahun,ayahnya terpaksa pindah ke Indonesia karena tugas pekerjaan.Ayahnya bernama Manaf Sabana,ibunya bernama Tanu Sabana dan kakak laki-laki nya Raka Sabana Putra,yang dianggapnya sangat menyebalkan.

Mira kini merebahkan tubuhnya pada benda empuk berbentuk persegi berseprai abu-abu,pada ruangan yang bernuansa putih abu-abu.Dia melepas sepatu sneakers,tas dan meletakkannya diatas meja rias minimalis dekat ranjangnya.

Cuaca yang panas membuatnya tidak nyaman,dia bangun dan melangkahkan kaki menuju kipas angin warna abu-abunya dan memijat tombol putih no 2.

"Deuhh,,,Jakarta makin hari makin panas aja sih"omelku dengan mengibaskan rambutku.

Tepat setelah Mira membalikkan tubuhnya mengarah pada ranjangnya,seorang pria jangkung,kulit putih,hidung mancung berkaos putih dengan jins hitamnya, ia membuka pintu dan berdiri menyender diambang pintu dengan lakon songong,membuat Mira menoleh ke arah pintu,Dia kakak Mira,Raka Sabana Putra.Usianya 3 tahun lebih tua dari Mira.

"Kenapa sih dek,ngomel-ngomel mulu lo"ucapnya songong dengan tatapan malas menuju arah Mira

"Apasih Ka,komen aja lo.Ini kan kamar gue jadi terserah gue lahh"balas Mira kesal sembari melempar bantal kecil menuju Raka dan menatapnya tajam.

"Punya adek,gada sopan santunnya sama sekali ya,awas lo ya gue bilangin Ibu"ledeknya dengan menoyor kening Mira dan nyelonong pergi dari kamar Mira.

"Bodo amatt,dasar tukang ngadu"batin Mira ia langsung membuang mukanya.

Mira langsung menutup pintu kamarnya dan merebahkan tubuhnya,tak lama kemuadian dia masuk dalam mimpinya.

Didalam keluarganya Mira terkenal periang dan ramah.Bahkan semua orang bersimpati dengan keramahannya,tak lupa banyak pria yang ingin mendekati gadis percampuran Timurtengah ini.Namun jangan heran Raka dan Mira memang tak pernah akur,karena Raka selalu menganggap Mira anak kecil,dan selalu meledeknya.

******

Hai Reader's
Salam kenal ya
Jangan lupa vote dan komen

Sory ya kalo masih banyak penulisan kata yg salah.

Ini karya pertama aku.
Jangan lupa folow akun @Chirkoot05

#Indramayu080121

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fighting in DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang