HAI SEBELUM KALIAN LANJUT BACA BOLEH AKU MINTA UNTUK VOTE SAMA KOMENNYA BIAR BSIA TAU DI MANA HAL YANG KURANG DAN JUGA DUKUNGAN DARI KALIAN ...
TERIMAKASIH SELAMAT MEMBACA
Taeyong berlari menuju ruang ayahnya dan memasukin ruangan dan tubuh ayahnya masih di penuhi beberapa alat
"appa aku datang aku membawa kabar untuk menghancurkan mereka appa" dengan sekuat tenaga lee sooman menggerakan bibirnya serta tangannya
(ngakak demi apapun gua ngakak lee sooman terlintas di pikiran gua😭)
"k...kabar baik?" tanyanya terbata bata
"iya appa dia... putra kedua dari alster kembali " ujar taeyong sembari mengusap lengan ayahnya "dia ingin mencari seorang bodyguard appa"
"jadilah bodyguardnya taeyong dan musnahkanlah dia" jawab appanya sembari memejamkan matanya
"balaskan dend..dam ...a..appaa..." ujranya terbata bata
tittttttt ....
Taeyong melirik ke arah electrocardiogram yang menunjukan garis lurus .
"GAK GAK MUNGKIN APPA... GAK" ujarnya sembari menggoyangkan tubuh sang ayah. taeyong menekan tombol darurat
(buat yang gak tau electrocardiogram itu loh alat yang di rs rs yang detak jantung itu)
3hari kemudian
ya ini sudah 3 hari setelah kepergian ayahnya taeyong membuat perasaan taeyong bercampur aduk memikirkan dendam sang ayah dan juga perasaan sedihnya
"KENAPA HARUS APPAKU DOYOUNG KENAPA?!" tanya taeyong sembari menggoyangkan tubuh doyoung
"YAK LEE TAEYONG TENANGLAH " ujar Doyoung
"kalau kau seperti ini apakah ayahmu akan bahagia? dasar bodoh " ujar Doyoung sembari memukul pelan kepalanya"Dramastis sekali pria ini ck! jadilah bodyguardnya, saranku seperti itu" ujar doyoung sembari meneguk minumannya
"b,bagaimana caranya dan kalau kakaknya tahu bagaimana !"
"hm benar juga " doyoung duduk di sofa yang berada di ruangan taeyong
"3 hari yang lalu kau bertemu pemuda yang membuat mu terpesona bukan? bisa kau sebutkan ciri cirinya?" tanya doyoung
"iya t-tapi aku normal asal kau tau!"
"mari kita buktikan saja " doyoung melirik taeyong sembari menaikan satu alisnya
"terserah kau! "
"sebutkan saja ciri cirinya" ujar doyoung
"baiklah baiklah ... rambutnya kecoklatan , kulitnya putih -"
"cukup sebentar biar ku perlihatkan"
"ini bukan ?" tanya doyoung sembari menunjukan ponselnya
"YA ITU DIA YA!"
"ckck kau jatuh cinta pada pandangan pertama kepada musuhmu sendiri lee taeyong"
"APA?!"
"ya dia putra kedua dari mafia alster ckck bagaimana ini terjadi wah wah" ujar doyoung kemudian berdiri dari duduknya
"saran ku lee taeyong buat lah dia jatuh cinta kepadamu ... eh tapi apakah dia belok atau tidak ya?"
"bodoh mana aku tahu dia belok atau tidak intinya aku normal" ujar taeyong sembari memalingkan wajahnya
"kalau kau normal mengapa memalingkah wajahmh bodoh?! dan ya ingat jangan sampai kau jatuh cinta kepadanya"
"TIDAK AKAN DENDAM AYAHKU AKAN KUBALASKAN"
"sepertinya tidak aku yakin kau gagal" ujar seseorang dari belakang sana membuat taeyong menoleh ke asal suara
"taeyong taeyong kau kan amat sangat lemah dalam hal cinta" ujar winwin
"YAK HEI!"
"liatlah doyoung temanmu yang bodoh ini"
"memanh dia bodoh dan dia bukan temanku"
"YAK DOYOUNG WINWIN"
"yik diying winwin" ujar doyoung dam winwin berasamaa kemudian mereka tertawa
^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^*^^
Jaehyun duduk di bangku cafe dekat jendela cafe itu sembari meminum kopi miliknya
"apakah kau sudah menemukan pria yanh kusebutkan itu yuta?" tanya jaehyun
"belum tuan semua lagi kami usahakan untuk menemukan dia"
"baiklah ... lalu bagaimana dengan kantor di sana?" tanya jaehyun lagi
"semuanya terkendalin tuan"
"yuta kuingin dia ada di dekatku bagaimana pun caranya cari tahu tentang dia"
"baik tuan" ujar yuta
VOTE KOMEN YA BANTUIN AKSMALU ANJIM
KAGAK NYAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
My bodyguard is my enemy ((JAEYONG))✔️
FanfictionWARNING 18+ ⚠️homophobic jauh jauh ya⚠️ [MPREG] [BOYLOVE] [JAEYONG AREA] "jadilah bodyguardnya dan musnahkanlah dia" ujar ayah taeyong "baiklah jika itu yang harus kulakukan" jawabnya taeyong seorang anak dari mafia yang mengalami kehancuran ingin m...