*happy reading*
"ayah? -
-aku meliriknya-'apa dia benar-benar sudah menyukaiku?
'aku sekarang mulai menyukainya-gumamku
"terima kasih ayah..
"jalan.. -ucapnya
'dan perahu pun jalan'
'aku menatapnya, dia terlihat lelah'
"em..
"ayah, ayah terlihat sangat lelah lebih baik ayah tidur sebentar saja-ucapku
"aku tidak lelah-jawabnya
"ahh-
'sepi kembali'
'dia membuka suara'
"bagaimana dengan latihan dan belajarmu?-tanya jeno
"sangat menyenangkan, aku sangat menyukai kelas ballet sampai" guru pun bilang aku hebat dalam menari..
"belajar pun sama, aku suka belajar.. jika aku sudah dewasa, aku akan membantu ayah mengerjakan tugas" negara agar ayah tidak lelah dan beban ayah pun menjadi ringan dan kita bisa bermain bersama dengan ossa-jawabku
'sambil tersenyum'"oh, baguslah kalau kau suka-jawabnya
'airnya sangat tenang, jernih
'aku memainkan air'
"jangan dekat" dengan air, kau bisa jatuh-ucapnya
"baik ayah.. -jawabku
"eh bunga itu!-
"kenapa? -tanya jeno
'dia menatapku'"tidak ada ayah, aku hanya melihat bunga itu saja-jawabku
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Yang Dingin- ft. Jenolee END
Fiksi PenggemarBereinkarnasi menjadi seorang putri keluarga bangsawan. [Sedang Revisi] 📍Owner by moo Mger ngetikkin rankingnya!