Hanya (sekadar) Singgah

7 1 0
                                    

Surya memperkenalkan kita. Menjadi saksi awal perjumpaan antara kau dan aku. Melukiskan pelangi ke dalam sanubari yang  kelabu.

"Hai, Dara! Bolehkah daku menemanimu?" sapa 'mu berpayung terik.

Tak perlu lama menjeda, aku pun menerima hadirmu. Jika ada yang bertanya, mengapa aku begitu mudah menyambutmu? Mungkin, aku hanya akan mampu mengedik. Entahlah?! Personamu terlalu menghanyutkan diriku.

"Genggam tanganku, Dara! Akan 'ku tunjukkan titian yang penuh rona indah," pintamu dengan sungguh.

'Ku ikuti setiap derap langkahmu, baik cepat maupun lambat. Kita nikmati semilir angin yang silih berganti menerpa. Kayuhan ini belumlah terlalu lama, serasa baru berkutat dalam hitungan detik saja.

Namun, dengan mudah segalanya kau ubah menjadi mendung. Rintik pun seketika mendatangi senjaku.

"Maaf, Dara. Ada yang lebih membutuhkan cerahku. Maafkan, aku!"

Haruskah kau berlaku sama, seperti dirinya yang telah berlalu?! Tanyaku tak pernah menuai jawab. Bahkan, aku sempat menduga hadirmu akan abadi. Nyatanya, kau hanya sekadar singgah, lalu beranjak kembali.

"Pergilah, Jaka ... bahagiakan pilihanmu."

Aku tak bisa memaksamu, untuk menetap di sisiku. Teriring ungkapan rasa 'terima kasih' dariku untukmu. Setidaknya, bersamamu langitku (sempat) sejenak membiru.

.
.
.

10.01.21 ~ 16:23

️07.02.22 ~ 07:23

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All about LOVE (Kumpulan CerMin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang