"kau akan tinggal disini selama kontrak kita berlangsung" Jungkook membawa jieun ke rumah yang telah ia siapkan. Tentu saja bukan rumah yang selama ini ia tempati
"Apa aku akan tinggal sendiri?" Tanya jieun masih memandang rumah di depannya yang begitu besar dan mewah
"Apa kau berharap aku akan tinggal bersamamu?"Jungkook balik bertanya. Pertanyaan jieun barusan seperti mengisyaratkan ingin dirinya tinggal bersamanya juga bukan?
"Aku hanya bertanya, jika bukan karena situasi yang penting kurasa lebih baik aku tinggal di rumahku sendiri" jawaban yang sungguh di luar dugaan. Wanita ini memilki rumah sendiri? Dan ia lebih ingin tinggal di rumah miliknya dari pada di rumah besar yang ia siapkan?
"Kau harus tinggal disini"
"Kenapa?"
"Karena akan memudahkan ku mencarimu" alasan yang konyol
"Kau pikir aku binatang yang bisa kau cari?kau bisa menelphoneku jika membutuhkanku. Aku pergi"
"Tu-tunggu dulu" jungkook menahan jieun yang beranjak pergi. Apa ia harus menjelaskan alasannya membawa jieun kemari?
"Kakak tiriku dan calon istrinya akan kemari lusa nanti, aku tak ingin kalah darinya jadi kumohon untuk tinggal disini"
"Kenapa tak mengatakannya dari tadi, mulai sekarang aku menjadi bagianmu jadi kau tak perlu sungkan padaku jungkook-ssi"
******
Jieun tak pernah menyangka proses inseminasi akan sesakit ini. Bagaimana benda tajam itu tak ragu untuk masuk ke daerah kewanitaannya sungguh sangat menyakitkan. Dan lagi itu tak benar benar menjamin ia bisa hamil
"Apa masih sakit?" Jieun yang masih di tuntun Jungkook karena tak kuat untuk berjalan mendelik kesal pada pelaku yang membuatnya harus seperti ini
"Kau pikir aku berjalan seperti ini karena apa?dan lagi apa yang dikatakan dokter itu? Tak menjamin aku bisa hamil?"
"Hey, kita masih harus menunggu bukan?biarkan itu bekerja selama 2 Minggu dan barulah kita melihat hasilnya"
"Dan jika tidak berhasil?" Jungkook terdiam. Ia juga memikirkan hal yang sama di pikirkan jieun di tambah perkataan dokter yang mengatakan proses ini tak bisa menjamin jieun bjsa hamil dengan cepat
"Kita akan memikirkannya nanti, istirahatlah. Besok kakakku akan kemari"
*******
Jungkook kira jieun tak peduli apapun tentangnya, bahkan malam semenjak jieun tinggal disini ia tak keluar kamar sama sekali dan sekarang ia justru di kejutkan oleh jieun yang sudah menyiapkan segalanya untuk kedatangan kakak tirinya
Makanan, kudapan, hiasan dan yang lainnya telah tersaji dengan begitu rapi di meja makan. Sejak kapan ia menyiapkan semua ini?
"Kau sudah bangun?"tanpa berbalik jieun mengetahui keberadaan Jungkook di belakangnya sejak tadi. Jam baru menunjukan pukul 7, ia tak salah bangun bukan?
"Aku tak tau seleramu seperti apa, tapi kuharap kau menyukai masakan ku" jieun meletakan sepiring masakan buatannya untuk Jungkook. Semuanya terlihat sangat lezat, tataaan dan juga penampilan masakan milik jieun sangat luar biasa, rasanya bahkan lebih baik dari pada makanan di luar yang selama ini Jungkook makan
"Kau tidak makan?" Jungkook bertanya karena jieun tak ikut makan bersamanya dan hanya terdiam menatapnya
"Aku bisa makan nanti, aku akan membersihkan diriku dulu" jieun beranjak ke kamar, sepertinya kondisi jieun sedikit membaik setelah dari rumah sakit. Jalannya tak lagi di tuntun seperti kemarin, dan itu cukup menjelaskan bukan? Untuk apa ia bertanya hal yang sudah pasti
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]
FanfictionHarta adalah segalanya bukan?maka Jungkook akan mendapatkan segalanya dan mempertahankannya dengan cara apapun Memiliki anak tanpa sebuah status pernikahan. Tentu saja mencari wanita yang bisa ia pinjami rahimnya tak bisa ia dapatkan dengan mudah Ta...