jalan sepi di distrik 0 yang dahulunya sepi kini telah berubah jadi ramai... tapi bukan ramai karena ditempati kembali! tapi ramai karena dijadikan tempat peperangan
jalanan yang dahulu dipenuhi pasir kini bersimbahkan darah, lautan darah mengalir hampir diseluruh jalan di distrik 0
suara yang dahulu hanya suara jangkrik kini berganti menjadi suara peluru dan pertemuan antara senjata
distrik 0 yang disebut sebut sebagai distrik mati kali ini berubah menjadi medan pertempuran besar besaran
antara mafia milik Minho dan anggota kepolisian milik Chan... menurut kalian?
dor
suara tembakan menembus musuh yang tadi hendak menembak Hyunjin, jujur saja tapi Hyunjin pun terkejut melihatnya... disaat harus menjaga diri sendiri siapa yang rela menolong orang lainnya?
" nice shoot kak Ji" Felix menatap kakaknya takjub
Jisung berhasil menembak musuh yang tadi ingin menembak Hyunjin, wah seorang omega yang luar biasa
lagi dan lagi peluru dilesakkan oleh si kembar ke banyak musuh, si kembar sudah setuju untuk berhenti mengikuti Minho dan memilih untuk bersama capt serta mate mereka
tentu saja ini ada alasannya... dan alasan itu adalah kejadian saat mereka berada di rumah unit 1
Flashback on
" ayo kita jalan, kalian sudah sehat bukan?" Seungmin menatap Jisung serta Felix bergantian
" ayo!!" ucap Jisung dan Felix serentak
mereka sangat ingin jalan jalan, suntuk tau dirumah cuman duduk nonton TV ngobrol makan tidur
lagi pembelajaran jadi pemalas?
(*._. Cheo yakin kalian pasti ada yg gitu kegiatannya selama corona)
" baiklah siap siap sana, aku juga akan mengajak Hyunjin" Seungmin berlalu dari sana dan pergi menuju ke kamarnya kembali
si kembar tersenyum senang dan akhirnya pergi menuju ke kamar mereka lalu segera mengganti pakaian mereka untuk jalan
" udah cantik kan kak Ji!!" Felix menunjukkan dirinya yang memakai sweater berwarna soft pink
" iyaa~ Lixie nya Jiji udah cantip!" Jisung mengusap kepala adiknya sambil tersenyum kecil
keduanya begitu imut sampai sampai tak sadar dua alpha diluar kamar mereka sedang menahan gemas melihat keduanya
" ayo kita berangkat!" ucap si kembar semangat
mobil dilajukan menuju kesebuah mall dan mereka memarkirkan mobilnya didekat sana
dua pasangan berbeda suasana ini berjalan memasuki mall, mulai dari pasangan Hyunsung yang dari tadi gaduh dan pasangan Seunglix yang diam tapi soft
" kalian! bi- bisa kesini sebentar?" seseorang entah siapa yang jelas dia seorang wanita, dia memanggil mereka
" maaf siapa ya?" tanya Felix sopan
" perkenalkan saya yeh- ah saya Seo Shuhua, saya dimintai agar kembar ini mengikuti saya sebentar sajaaa~ kalau mate kalian mau ikut tak apa!" ucap Shuhua memelas
" eum... baiklah" jawab Jisung setelah menimang nimang permintaan Shuhua
akhirnya mereka berempat pergi mengikuti Shuhua dan berakhir disebuah rumah yang tidak besar tapi tidak juga kecil
" aku pulang kak! aku membawakan orang yang dimintai kak Changbin dan Jeongin" Shuhua tersenyum sambil memeluk wanita didepannya
" Changbin? Jeongin?... ja- jangan bilang...?" si kembar tergugup
mereka langsung terkejut nelihat kedatangan orang tua mereka, orang kesayangan yang mereka kira sudah tiada bertahun tahun lalu
" mama! papa! hiks..." si kembar langsung berlari memeluk kedua orang tuanya
dan disanalah mereka diperintahkan oleh Changbin dan juga Jeongin untuk berhenti bersama Minho, Jeongin ingin membuat kakaknya itu sadar bahwa perlakuannya salah
walau membunuh penjahat tetap saja yang mereka lakukan itu salah, dia harus membuat Minho sadar
flashback off
" huwee~ aku bahkan waktu itu gak nyangka ternyata mama ngawasin kita terus lho..." keluh Felix sambil memandang langit biru
" jangan berhenti menembak gila, bisa saja matemu mati tertembak karena kebodohanmu Lix" mendengar ucapan Jisung langsung membuat Felix cemberut
🍃🍃
entah sudah berapa lama mereka berperang tapi jalanan kini benar benar dipenuhi oleh lautan darah dan mayat yang berserakan dimana mana
" haah... haah.." Seungmin menatap lelah musuh musuhnya
tentu saja kau kira tidak lelah apa mengatasi hampir ratusan musuh tanpa bantuan... eh? sepertinya dibantu oleh Felix dan Jisung
si kembar ahli penembak jitu itu terus menerus bahkan berkali kali menyelamatkan mate mereka di peperangan ini
ayolah mereka juga sudah mulai mencintai mate mereka, padahal awalnya mereka tidak memercayai cinta tapi pada akhirnya mereka tetap jatuh kedalamnya
" kerja bagus kak Ji" Felix tersenyum sinis dibalik topeng nya
" tinggal menunggu capt menyelesaikan semua ini Lix" balas Jisung
keduanya terlihat sedang menanti sesuatu...
sementara itu disebuah atap gedung tinggi lainnya Chan berdiri dengan santainya disana seakan akan menunggu seseorang
" ternyata tuan pemimpin unit rahasia benar benar menungguku disini" Minho datang sambil bersmirk
" ya tentu saja aku menunggumu, untuk menghabisimu" Chan balas menatap Minho tajam
keduanya sudah dalam posisi saling tatap dan akan bersiap menyerang
TBC
hehehe.... gantung? ._. cheo sengaja gantung apalagi kalo abis digantung gini gak dilanjut 😂... gak kok bakalan dilanjut tenang!
betewe tank u for Vote&Comment
muaap for typo
byebye
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Kitsune Twins [Hyunsung+Seunglix]✔
Fantasíakitsune perawakan seekor rubah putih dengan mata semerah darah rubah yang membawa kematian... tapi dia bukanlah rubah... dia hanyalah manusia... manusia yang tak bisa mengendalikan emosinya... karena hanya takdirnya yang bisa melakukannya, mungkin...