PERINGATAN!!!
Cerita ini mengandung muatan dewasa dan berat seperti kekerasan, bullying, kata - kata kasar, dll. serta mengambil latar di Korea Selatan dan memuat tokoh dengan nama idol dan nama - nama orang korea, namun bukan maksud penulis untuk membuat citra buruk negara terkait di mata para pembaca.
Bagi pembaca yang belum cukup umur atau tidak nyaman dengan konten tersebut,
TIDAK DIANJURKAN UNTUK MEMBACANYA
Jadilah pembaca yang bijak dalam memilih
Sepasang sepatu pumps setinggi 9 cm berwarna nude keluaran brand Gianvito Rossi berjalan memasuki sebuah Lounge mewah yang sering digunakan untuk pertemuan para klien besar dengan anggunnya. Bunyi setiap tapak yang dihasilkan dari tiap langkah kaki seorang gadis membuat siapapun pengunjung Lounge menolehkan pandangannya barang sekejap. Kecantikan yang menawan dengan polesan make up natural, setelan ala Duchess of Cambridge yang elegan dan aroma vanilla, jasmine serta may rose yang memabukkan, membuat setiap mata terpaku dan terpesona akan kecantikan gadis itu.
Tetap berjalan dengan dagu terangkat tanpa memperdulikan tatapan pria yang memujanya, Jennie, gadis itu membawa langkah kakinya mendekat ke arah ruangan yang sudah diisi oleh 4 orang pria. Tiga pria yang sudah ia pelajari latar belakangnya dan satu pria yang sudah sangat ia kenali seluk beluknya, Song Mino. Pria dengan kulit eksotis itu berdiri menghampiri sang mademoiselle yang berjalan anggun ke arahnya.
Menyambutnya dengan pelukan hangat dan membawanya untuk duduk di sofa tepat di sebelahnya duduk. Meletakkan quilted bag yang berwarna senada dengan setelannya di atas meja dan memberikan senyum manis namun singkat miliknya pada ketiga pria di hadapannya ini.
"Selamat malam tuan - tuan sekalian. Maaf atas keterlambatannya dan terimakasih sudah meluangkan waktu berharga kalian untuk menemuiku. Aku benar - benar merasa tersanjung sekaligus beruntung" ucap Jennie mengawali obrolan mereka layaknya seorang aktris yang sudah kelewat hafal dengan teks naskahnya.
"Tidak apa, nona Jennie. Saya menghargai keterlambatan anda untuk bisa tampil cantik dan menawan pada malam ini. Anda benar - benar mampu membuat saya terpukau dan tak merasa rugi untuk jauh - jauh menemui anda ke sini" ujar pria yang ia kenali bernama Kim Young Hoon dengan meraih tangan Jennie dan mencium punggung tangan gadis itu.
"Saya akan merasa sangat beruntung jika memiliki istri seperti anda" tambahnya diiringi senyum mempesona miliknya yang hampir membuat Jennie terperdaya.
"Terima kasih, Young Hoon-ssi. Kau benar - benar tau bagaimana cara membuatku tersanjung. Aku bahkan hampir saja lupa daratan mendengar pujianmu yang manis itu" balas Jennie dengan senyum tipisnya.
Sebenarnya ia muak berada di perkumpulan seperti ini. Saling beradu kekayaan demi membuatnya tertarik, memberikan penawaran yang besar demi menarik hati sang ayah agar putri semata wayang keluarga Kwon bisa dipinang oleh mereka dan lain sebagainya. Sebenarnya memang seperti inilah tugas Jennie. Meng-handle tugas yang tidak bisa diselesaikan atau ditangani oleh putra keluarga Kwon dan anak buahnya.
Demi mempermulus jalinan kerja sama yang akan dilakukan oleh sang ayah dengan klien-nya yang berasal dari kalangan tersohor, maka sang 'kartu As' keluarga Kwon harus dikeluarkan. Hanya dengan membuat Jennie menerima ajakan mereka untuk bertemu maka uang 10 Miliar won tidak masalah untuk mereka keluarkan dalam investasi atau bisnis yang terjalin.
YOU ARE READING
The Underground
FanfictionSeperti mata uang yang memiliki dua sisi berbeda Layaknya hal yang nyata dan semu itu ada Tidak semua yang ada itu nampak Dunia bekerja dengan cara yang berbeda Seperti benda yang memiliki bayangan, Semua hal berjalan bersamaan namun dengan sistem y...