Bagian 26 ||Ritual||

22 21 5
                                    

Xander segera memasuki mobil Logan yang terparkir di depan sekolah, usai ia memberikan surat ijin dan menyerahkan tugas mereka bertiga. Xander bergegas keluar dari gerbang sekolah, "Xander, segera masuk!" 

Usai Xander masuk, mobil Hammer  itu bergegas meninggalkan lokasi sekolah, Alice yang duduk di belakang menatap layar handpone nya yang sedang berada di tangan nya. Xander melirik gadis itu dari kaca spion dan segera menatap Logan karena lelaki itu mengajak nya berbicara. "Apa kepala sekolah mengijinkan kita?" 

Xander menatap Logan, "Tadi aku lama karena urusan kelas, bukan karena berhubungan dengan kepala sekolah!" 

"Ahhh, pantas saja. Aku sudah mulai curiga sejak tadi karena kau terlalu lama! Aku dan Alice bahkan sudah ingin menyusul mu tadi!" 

"yah begitu lah, jika kau tidak tahan untuk mengemudi. Aku bisa menggantikan mu nanti, karena kita akan sedikit lama di perjalanan!" ujar Xander sambil membuka peta online di tangan nya. 

"Tidak apa, kau bisa berkendara untuk pulang saja. Aku bisa berkendara, lagi pula Alice juga bisa menggantikan ku nanti nya!" seru Logan menatap Alice yang masih sibuk dengan ponsel nya sejak tadi, "Apa yang membuat mu begitu fokus dengan ponsel mu Alice? Apa terjadi sesuatu?" 

Alice menatap Logan, "Tidak ada apa-apa, aku hanya memastikan sesuatu saja!" 

"Yak, sesuatu apa? Kau membuat ku penasaran!" kekeh Logan 

"Apa menurut kalian Gordo sedikit gencar untuk mendekati ku? Lihat saja, dia memberiku pesan  dari semua sosial media ku!" seru Alice menunjukkan layar ponsel nya. Xander tiba-tiba menutup buku di tangan nya, ia menoleh ke belakang. "Minta handpone mu!" seru Xander 

Alice memberikan nya tanpa pikir panjang, Xander menatap pesan dari Gordo. Ia menatap pesan itu lama hingga rasanya layar ponsel Alice bisa retak, "Jangan balas apa-pun dari pesan nya. Tadi juga dia yang membuat ku lama, dia berusaha mengorek informasi kemana kita akan pergi!" 

"Benarkah? Aku rasa lelaki itu sedikit gencar, dan itu tidak baik. Apa kalian ingat kekasih nya waktu kelas satu?" ujar Logan 

"Dia pindah bukan? Itu karena Gordo ingin melecehkan nya?" seru Alice 

"Tidak, Gordo tidak ingin melecehkan nya saja. Namun ingin membunuh kekasih nya itu, ada kabar-kabar yang mengatakan bahwa Gordo itu punya kelainan jiwa. Dia suka melihat darah dan luka! Aku rasa dia itu psykopath!" jawab Logan

"Holl, mengapa aku rasa ini sedikit ngeri?" seru Alice memeluk lengan nya sendiri 

Xander menatap Alice lagi-lagi, ia lalu menghela nafas nya "jika kau memberikan pendapat. Dia bukan seorang psykopath, tapi dia seorang pengabdi!"

Logan dan Alice kompak menatap Xander, Alice bahkan sampai memajukan kepala nya. Menatap wajah Xander dengan teliti, Alice langsung mundur saat tatapan Xander tidak menunjukkan sebuah keraguan, lelaki itu seperti nya sedang serius. 

"Kenapa pengabdi? Apa maksud nya?" seru Alice 

"Aku rasa dia pengabdi pada seorang iblis atau satan, melihat dia tau arti dari lambang dan bagian yang hilang dari tubuh korban teror itu!" 

"Benarkah? Aku tidak berpikir sampai ke sana!" jawab Logan yang langsung fokus pada jalanan di depan nya. 

"Apa maksud mu dia ingin menjadikan gadis itu sebagai tumbal namun gagal?" seru Alice 

"Ya,kau benar. Itu sebab nya jangan terlalu dekat dengan nya, aku khawatir dia ada maksud jahat pada mu. Jika pun dia mendekatimu karena dia suka, tapi aku rasa itu adalah sebatas obesesi. Intinya jangan terlalu peduli dan bersikap lah seperti biasanya!" seru Xander membuat Logan menaikkan sudut bibir nya paham makna dari perkataan Xander yang lebih menjurus ke 'protektiv'.

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang