Aku berjalan melewati koridor sekolah, dengan langkah yang tak begitu cepat.Entahlah, hari ini aku merasa malas untuk pergi kesekolah, padahal hari ini tidak ada jadwal matematika.
Aku juga tidak sedang sakit, hanya saja...rasanya bosan sekali.
Bahkan untuk mengangkat kepala saja rasanya berat, dan dari tadi kepalaku terus menunduk, menatap sepasang sepatu putihku.
Duk
Aku terpental kebelakang. Tidak, tidak keras kok, hanya membuatku mundur tiga langkah dan setelah itu aku mendongak.
Menampilkan seseorang yang aku fikirkan sebelum tidur tadi malam.
Ia.. sedang menatapku, dalam sekali.
Dan itu malah membuatku tak berkutik.
''Maaf''
Ini sudah dua kali ia mengucapkan maaf padaku.
''H-hah?'' Aku menaikkan alisku.
''Aku terlalu fokus keponselku tadi, dan nggak sengaja nabrak kamu'' Jelasnya, suaranya berat dan merdu.
''Aku yang seharusnya minta maaf, aku nggak liat kamu tadi'' Kataku.
Dia tersenyum.
Ya Tuhan, manis sekali senyumnya.
Aku terdiam, menatapnya dalam tepat ke manik matanya.
Matanya juga cantik, bening.
Tidak peduli dengan siswa lain yang sedang berteriak ataupun berlarian disekitarku, rasanya mataku terkunci padanya, dan telingaku seakan tak mendengar apapun.
Seperti duniaku dan dia berhenti.
Sampai seseorang tiba tiba merangkulku dengan cepat, membuatku terkejut.
Dia.. Yeonjun.
''Pagi Hera'' Katanya, tersenyum seperti biasanya.
Aku juga ikut tersenyum lalu menyapanya ''Pagi juga''
Setelah Yeonjun menatapku, kini matanya beralih menatap Beomgyu, dan jika aku tidak salah lihat senyum Yeonjun memudar.
Tak ada yang berbicara diantara kami, dan itu membuat suasana ini menjadi canggung.
''Yeonjunnie'' panggilku, ia menoleh.
''Ke kelas yuk'' Ajakku, mencoba keluar dari situasi yang entah mengapa mendadak tegang.
Yeonjun tersenyum, lalu mengangguk dan ia membawaku pergi menuju kelas.
***
Duduk dibangku kantin dan menyantap makananku adalah hal yang aku lakukan sekarang.
Hanya berdua dengan Hyena karena Yeonjun ikut makan dengan kakakku, kak Taehyun, dan Huening, mereka memang sudah sangat akrab. Dan mereka semua bersahabat.
Kak Taehyun satu kelas dengan kakakku, Yeonjun satu kelas denganku, dan kelas Huening berada disamping kelasku tapi dia masih satu angkatan denganku.
Mataku tak bisa berpaling dari meja yang dihuni kakakku dan geng nya itu, karena suara tawa mereka cukup keras, tidak peduli dengan siswa lain hanya karena mendengar lelucon dari Huening dan Yeonjun.
''Liat deh pacarmu yang udah lupa lagi ditempat umum'' Kataku pada Hyena.
''Biarin lah, dia kan seneng, dan kamu harus tau pacaran sama anak yang punya humor tinggi kayak Huening itu seru! Kamu nggak akan bosen kalo lagi jalan bareng dan nggak ada kata canggung lagi'' Jelasnya bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seulas Senyum | Beomgyu
Teen Fiction"Bukankah kita berpisah untuk kembali? Aku hanya akan pergi sebentar, tidak perlu menangis, terima kasih untuk semuanya dan sampai jumpa." - Beomgyu Pada saat itu tubuhnya benar-benar menghilang dari pandanganku, pergi jauh untuk waktu yang tidak te...