Yani :"Morning Jungkook"
Yani masuk ke dalam kamar Jungkook, namun Jungkook tidak lekas bangun, Yani melakukan berbagai macam cara agar Jungkook bangun dan akhirnya selesai.
Jungkook :"morning"
Yani :"Dah siang ini Jungkook"
Jungkook :"Ya sorry, baru bangun" tertawa
Yani :"Kebo dasar" mencubit pipinya
Jungkook :"Auww, aku baru tidur jam 7 tadi" Usap pipi.
Yani :"Knp coba tidur jam segitu" tatap mata Jungkook.
Jungkook :"Karena gak bisa tidur"
Yani :"Mikirin aku ya" nyengir
Jungkook :"Gak juga tuh"
Yani :"Yaudah" datar.
Jungkook mendekati Yani yang sedang duduk di pinggir kasur dan mengusap pipinya.
Jungkook :"jangan ngambek dong"
Yani :"ga ngambek kok"
Yani langsung membuang muka agar tidak terlalu lama bertatapan.
Jungkook sontak langsung mendekatinya lalu mengangkat dagunya, tanpa berkata Jungkook langsung mencium pelipis Yani.
Seketika wajah Yani berubah jadi merah, Yani pun langsung mengalihkan pandangannya agar Jungkook tidak melihat wajahnya yang memerah.
Yani :"n-nggaak ngambek kok huh"
Jungkook langsung menarik dagu Yani agar menatap ke wajahnya, Jungkook menarik dagu Yani supaya dekat dengan wajahnya lalu menatapnya.
Yani :"N-nggaak ! Ishh"
Wajah Yani semakin memerah, yanipun membuang wajahnya kembali.
Yani :"G-ngambek kok"
Jungkook yang melihat wajah Yani memerah pun mulai ke bingungan.
Jungkook :"Ko pipinya merah?"
Yani :"Jangan sering ngelakuin kaya tadi nanti kalo Yani cinta ama kamu gimana" ketawa.
Jungkook :"ya gak papa"
Yani :"kok gapapa?"
Mereka berdua saat ini saling tatap-tatapan, Jungkook pun berinisiatif memegang pipi Yani lalu menatapnya lebih intens lagi
Jungkook :"terus harus gimana?"
Yani :"Nnti yani benerann cinta gimana" ketawa.
Jungkook :"ya gak papa, aku kan juga mau punya anak dari kamu"
Yani :"apaan sie, yaudah buruan mandi katanya mau rapat"
Jungkook :"kamu juga mandi dan siap-siap dulu sana"
Yani :"aku udah rapih kok"
Jungkook melirik Yani dari ujung rambut sampai ujung kaki lalu menyipitkan matanya dan mengerutkan keningnya.
Yani :"kamu kenapa?"
Jungkook :"gak salah kamu pakai ini?"
Yani :"emang ada yang salah?"
Jungkook menarik Yani ke arah kaca yang berada di dekat sana, namun Yani tersenyum melihat apa yang sedang ia kenakan saat ini.
Jungkook :"ko kamu malah senyum?"
Yani :"ya kenapa? Gak boleh?"
Jungkook :"bukan gitu, tapi dari topi, anting, baju, jaket, tas, celan, sampai sepatu semuanya warna hitam"
Yani :"ya terus kenapa emang?"
Jungkook :"kamu mau ngelayat orang? Apa ngelayat mantan?"
Yani :"enak aja kalo ngomong, gaya kpopers tuh emang kaya gini"
Jungkook langsung menggelengkan kepalanya, lalu berjalan menuju lemari pakaian, Jungkook langsung memberikan sebuah bingkisan
besar kepada Yani.Yani :"apa ini?"
Jungkook :"buka saja"
Yani membuka bingkisan tersebut dan isinya ternyata adalah sebuah pakaian berwarna putih lengkap dengan sepatu tas dan yang lainnya.
Yani :"buat apa semua ini?"
Jungkook :"buat kamu pakai"
Yani :"aku gak suka hitam"
Jungkook :"terus kenapa pakai baju hitam itu? Kamu buta warna?"
Yani :"ehh maksudnya aku gak suka putih dan suka warna hitam"
Jungkook :"udah² kalo kamu mau ketemu Exo cepat ganti pakaiannya"
Yani :"tapi warnanya aneh"
Jungkook :"mana ada putih aneh, putih tuh netral jadi udah pakai aja"
Jungkook langsung memegang punggang Yani dan mendorongnya menuju kamar mandi.
Jungkook memainkan ponselnya untuk memeriksa beberapa pekerjaan kantornya sembari menunggu Yani yang sedang mencoba mengganti pakaian wanitanya.
Bersambung...