30) who's your master

3K 292 18
                                    

Bismillah dulu biar berkah

Jangan lupa vote sama komen


Jangan lupa vote sama komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading

~~~

"Dimana dua orang itu?" Tanya Jaemin saat turun dari lantai atas. Ia dari berendam air dingin untuk meredakan emosinya, walau bukan meredakan sesungguhnya, tapi setidaknya meredam sedikit emosi nya yang masih menunggu informasi keberadaan Jeno.

"Di depan bersama Yeonjun" balas Junkyu.

"Bagaimana keadaan Jinyoung?" Tanya Jaemin lagi.

"Masih kritis"

"Kita akan memberi penghormatan terakhir kepada Bomin dan Eric besok" ucap Jaemin, mengambil katana milik nya yang di pegang oleh Junkyu.

"Katakan siapa yang memerintah kalian" ucap Jaemin berdiri di hadapan dua orang yang masih terikat itu.

"Jawab bodoh!" Gertak Jaemin keras.

Mendengar suara Jaemin dalam kesunyian mansion itu membuat semua orang berkumpul menyaksikaan apa yang akan di lakukan oleh si manis ini.

"Kalian bisu, huh?" Tanya Jaemin dingin.

"Junkyu sambungkan ini dengan proyektor dan speaker" titah Jaemin sambil memberikan ponsel nya yang terhubung dengan panggilan vidio.

"Asahi" panggil Jaemin.

"Ya, aku disini" jawab Asahi dari layar proyektor.

Jaemin memasang smirk yang mengerikan dengan tatapan nya yang dingin dan wajah datar "Arahkan kepada mereka" ucap Jaemin.

Lalu kamera berbalik menampilkan satu laki- laki manis yang sudah tua, dan dua laki- laki manis seumuran papanya yang di yakini adalah istri dari keduanya. Tiga orang itu sedang menangis dan tubuh yang terikat, dan wajah mereka sudah lebam karna di pukul atau di tampar.

"Kalian tidak mencari tiga anak laki- laki kecil dan lucu?" Tanya Jaemin  kepada Hong- nae dan Joo- sang. Tiga anak kecil yang di maksud Jaemin adalah anak mereka.

"Kalian masih tidak ingin menjawab?" Ucap Jaemin lagi. Lalu ia kembali berjalan mendekati ke duanya.

"Kau tau aku tidak suka di acuhkan" ucap Jaemin sambil pisau kecil di balik jaket nya.

"Junkyu bisa ambilkan tas di kamar ku?" Ucap Jaemin.

"Tunggu sebentar" balas Junkyu dan segera berlalu dari sana.

Guanlin datang dengan nampan yang ada tiga gelas air lemon dan satu botol bir, dan beberapa lilin. ia berjalan mendekat ke arah Jaemin dengan wajah yang sangat datar.

"Terimakasih guanlin" ucap Jaemin sambil melebarkan smirk nya.

"Kau tau... penderitaan mu yang akan datang tidak.sebanding dengan kematian Bomin..." ucap Jaemin sambil memotong jari telunjuk Hong- nae hingga lepas dari tangan nya.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang