33) Grieve

2.7K 290 34
                                    

Gimana hari ini?
Yang sekolah tugas udah selesai kah?
Yang kerja jangan lupa istirahat.

Gimana hari ini?Yang sekolah tugas udah selesai kah?Yang kerja jangan lupa istirahat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

~~~

Sampai di mansion mereka bersamaan hanya saja menunggu ponsel mereka di bagikan, Membuat mereka masih berada di luar.

"Yang terluka temui dokter didalam agar bisa di obati" perintah Jaemin, "Yeonjun keluarkan peluru yang berada di tulang selangka mu" ucap Jaemin lagi, lalu berbalik menuju pintu.

Saat akan membuka pintu, pintu sudah di buka dan di hempaskan dengan kuat, membuat mereka terkejut. Jaemin menatap tajam siapa yang membuka pintu dengan begitu semangat nya.

Yang membuka pintu adalah salah satu perawat yang di bawa Jaemin dari markas untuk mengobati jika ada yang terluka.

"Ma-maaf tu-tuan" cicit perawat itu tertunduk.

"Ada apa?"

"Tuan Jinyoung me-mengalami pe-pendarahan hebat, kami membutuhkan darah" ucap nya dengan suara yang sangat pelan hingga tak terdengar dengan jelas.

"Bicara dengan jelas sialan!" Gertak Sungchan

"Kami butuh darah untuk tuan Jinyoung" ucap nya lebih kencang.

"Han ikut dengan ku!" Teriak Jaemin lalu berlari masuk menuju ruangan Jinyoung. Han dan Guanlin ikut berlari di belakang nya.

"Ambil darah ku!" Ucap Han saat mereka sampai di ruangan Jinyoung.

Sedangkan para dokter dan perawat menatap mereka terkejut "cepat sialan!" Gertak Han, dengan segera mereka langsung menggiring Han menuju brankar lain di samping Jinyoung.

"Jinyoung" gumam Guanlin parau.

"Tuan kalian harus tunggu di luar" ucap Seorang dokter kepada Jaemin dan Guanlin, sedangkan keduanya masih bergeming menatap Jinyoung yang sedang tertidur dengan lelap nya.

Hingga ke duanya di tarik oleh Yeonjun dan di rengkuhnya ke dua sepupunya itu.

"Hyung.... Jinyoung" Guanlin tidak menangis, hanya saja dada nya terasa sakit tapi ia tidak menangis.

Sedangkan Yeonjun entah bagaimana perasaan nya, ia sedih karna Jinyoung juga adalah teman seperjuangan saat kecil. Ia juga senang untuk pertama kalinya Guanlin memanggil nya hyung. Dan dia juga bingung, dia tidak tahu harus bagaimana.

Jaemin sendiri sudah memeluk Yeonjun kencang, dan menangis sesegukan.

"Jinyoung kuat, jangan menangis Jinyoung kuat" gumam Yeonjun di telinga kedua adik sepupunya itu.

Sedangkan Winwin juga sudah menangis di pelukan Yuta.

Guanlin melepaskan pelukan Yeonjun dan memilih duduk di salah satu kursi yang berada disana.

[END] Falling love (nomin) ft, markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang