SELAMAT MEMBACA!!
JANGAN LUPA VOTE & COMMENT!!
****
Lia berjalan di kantin bersama VERGOSA pastinya. Lalu ia mengedarkan pandangannya untuk mencari mangsanya.
"Bu negara..tuh orangnya dipojok, masih bisa ketawa-ketawa sama si Raina. Si muka dua." Ares membisikkan di telinga Lia.
"Biarin aja. Sama-sama muka dua. Baguslah! " Lia menyeringai lalu duduk di bangku kosong bersama para VERGOSA.
"NETTA GAK DUDUK SINI AJA?! SAMA KITA?!" Lia berteriak untuk menyinggung Netta. Netta yang merasa dipanggil namanya pun menoleh ke arah orang yang memanggilnya. Yaitu Lia.
"Raina woi kesini!" Wawa memanggil Riana. Riana pun hanya bingung, karena sepertinya ia tidak pernah berurusan dengan para VERGOSA.
Lalu Raina berdiri dari tempatnya dan ingin menuju ke arah para VERGOSA, tetapi tangannya dicegat oleh Netta, dan Netta menggelengkan kepalanya.
"Udah gausah gubris Netta! Dia yang udah bikin Lia celaka!" Kali ini Juan yang berteriak karena dari tadi ia sudah kesal. Raina tidak berjalan ke arah nya.
Raina pun melepaskan tangan Netta, lalu berjalan ke arah para VERGOSA.
Raina duduk di tempat yang sudah di sediakan dengan wajah yang 'baik-baik'.
"Ges gue udah bawa susu coklat kesukaan babang Yoyo!" Ares berlari ke meja VERGOSA
"Leo aku ngantuk pengen bobo. Sebelah kamu kan tembok. Aku pengen senderan disitu." Leo pun menganggukkan kepalanya lalu menukar tempat dengan Lia.
Lia dari tadi mengetahui kalau Riana itu menatap dengki kepadanya. Kenapa banyak sekali yang dengki kepadanya. Padahal ia hanya mencintai Leo, dan Leo mencintainya balik? Apa yang salah?
"Lo ngeliatin gue kayak gitu sekali lagi gue colok mata lo pake garpu." Lia mengatakan hal itu sembari memejamkan matanya. Yang pasti ditujukan untuk Raina.
Raina menatap Lia dengan garangnya, tetapi dibalas oleh mata tajam Leo. Raina langsung takut.
"Eh woi Yo. Anak orang bego. Cewe lagi jangan ampe lo bikin nanges." Gurau Ares sembari tertawa.
"Ya Raina ya anak orang. Masa anak anjing?" Gurau Juan lagi. "Kalo temennya baru tuh yang tadi nyegat Raina--eh!" Tiba-tiba ada yang menimbrung dari arah belakang Wawa. Ternyata adalah Mila. Sang Ratu Bully Di SMA Jaya Makmur.
"BEBDEUH NENG MULUT LO PEDES KALI!" Ares tergelak dengan logat yang dipakai oleh Wawa. Karena logat yang dipakai itu adalah logat ibunya.
Mila pun duduk di sebelah Wawa. dan meminum es teh milik Wawa. Ya yang pastinya Wawa akan memberikannya untuk doi apa sih yang gaboleh? Uhuy kapan gue dapet pacar asu.
"Kenapa udah gak nyaman disini? Gue mau kasih lu tugas. Udah lama gue gak gangguin anak orang. Gara-gara waktu itu gue dapet skors. Karena lo ya kalo gasalah? Baik didepan gue bilangnya gak akan bilang--eh pas dibelakang nusuk ternyata. Ngomong semuanya ke kepala sekolah. Dasar uler!" Lia pun tertawa. Ternyata Si Raina ini memang cocok berteman dengan Netta.
"Udah gausah basa-basilah. Sini susu coklatnya. Pengen gue labrak yang udah ganggu Ratu VERGOSA." Mila mengambil susu coklat yang tadi dibeli oleh Ares. memang susu coklat itu bukan untuk Leo melainkan untuk hal ini.
"Lo mau susunya Yo?" Mila menawarkan, kalau memang Leo mau ia akan membelinya lagi.
Leo hanya menggelengkan kepalanya lalu memeluk Lia.
"DASAR BUCEN AH ASU!" Ares melempat tisu yang sudah bekas ke arah Leo. tetapi malah terkana muka Lia.
"E-eh. maap bos gak sengaja." Leo hanya tersenyum menannggapinya, tersenyum iblis maksudnya.
Ares pun hanya bisa diam 1000 bahasa.
"Lia mo ikut gak?" Tawar Mila. menyodorkan susu coklat itu kepada Lia.
Lia pun menganggukkan kepalanya. "Seru nih kalo Ratu Bully sama Ratu VERGOSA dikoleb" Ujar Ares.
Lia dan Mila berjalan ke arah Netta. Lalu Lia kembali lagi ke meja VERGOSA, lalu menarik pergelangan tangan Raina dengan kasar.
"Ambil nih." Lia menyodorkan susu coklatnya ke arah Raina. Raina pun bingung.
Rain hanya mengambilnya, lalu memegangnya.
"Sirem ke Netta sono." Sekarang Mila yang menyuruh. Lia hanya melipat tangannya di dada.
Raina pun sedikit takut karena hal ini adalah pembullyan, apa lagi ini adalah temannya.
"Kalo lo gak sirem. Gue pastiin lo bakalan sama nanti kayak Netta. Gue masukin lo ke list gue nanti. Sekarang pilihan ada di tangan lo. Lo sirem dia berarti gue gak berurusan sama lo. Dan kalo lo gak dires, ya monmaap. Gue masukin lo list gue." Ujar Lia. dengan nada datarnya.
Tanpa disadari sudah ada banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Mila dan Lia pun hanya menggedikkan bahunya. Tidak peduli.
BYUR!!
"KOK LO NYIREM GUE SIH?!" Teriak Netta dengan nada tidak sukanya.
"Buat kebaikan gue lah, nanti kalo gue berurusan sama ratu VERGOSA. Mampus gue." Raina berkata dengan tenang.
Lia mendekati Netta sebentar. "Udah tau? Rasa kecewa? Itu yang gue rasain sama lo. So goodbye babe." Lia dan Mila meninggalkan kejadian itu.
****
Gimana perasaan kalian pas baca part ini?
Semangat sekolahnya!
Sehat selalu ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
VERGOSA [ON GOING]
Fiksi Remaja[⚠️ADANYA KATA-KATA KASAR YANG TIDAK PATUT DITIRU. DAN JUGA ADEGAN KEKERASAN YANG TIDAK BOLEH DICOBA. MOHON MEMBACA DENGAN BIJAK⚠️] [BUDAYAKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA CERITA PON] VERGOSA. Nama geng motor yang cukup terkenal di kalanga...