Information of games dan jalan jalan [Hari 2]

69 5 4
                                    

Di pagi yang sangat cerah, Matahari pun bersinar hingga tembus ke Jendela. Di sebuah mansion, Kita melihat pemuda berambut hitam sedang tertidur dengan pulas. Selama Sang tokoh utama kita tertidur, Terdapat perempuan berambut pendek dengan ujung berwarna merah. Perempuan bernama Ruby Rose ini, melihat Sang tokoh utama kita tertidur.

"Dia sangat imut jika dia tertidur"
Ucap Ruby sambil melihat ke arah kirito.

Mata Perak dari perempuan bernama Ruby ini selalu menghadap ke pemuda yang sedang tertidur. Tapi, Dia pun teringat bahwa Dia kesini untuk membangun Sang tokoh utama kita. Oleh karena itu, Ruby menggoyang badan kirito sambil mengatakan.

"Kirigaya! Kirigaya! Tuan Kirigaya bangun"

Kirito yang merasakan dia sedang di paksa bangun berusaha untuk membuka kedua matanya. Tapi, Mata dia menolak untuk bangun. Suara dari perempuan yang begitu lembut mulai menghilang begitu saja. Kirito sangat heran apa yang terjadi, Tapi rasa dia ingin tahu langsung menghilang disaat dia merasakan sebuah bibir yang menyentuh di pipi nya. Pemuda berambut hitam membuka kedua matanya dan melihat Perempuan bernama Ruby Rose yang perlahan lahan menjauhi wajahnya.

Tak perlu pikir panjang lagi, Kirito dan Ruby berteriak dikarenakan Kejadian pagi ini yang gak sesuai sama kebanyakan orang pada umumnya.

"A...a...apa yang kamu lakukan?!"
Kirito bertanya kepada Ruby sambil mengusap pipi nya ibaratkan orang yang kesakitan

"A...a...a...aku...."
Ruby berusaha untuk mencari jawaban untuk pertanyaan kirito itu. Selama dia berpikir, Ruby pun menjawab dengan polos.
"I...iya! Aku sedang melakukan ciuman selamat pagi"
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Mata Ruby melebar dan dia pun menutupi mulutnya sambil menyembunyikan rasa malu nya.

Di ruangan dapur

Di ruangan dapur, kita melihat pemuda berambut merah dengan mata emas nya sedang memasak dengan perempuan berambut oranye di samping nya. Mereka berdua membuat sebuah masakan yang keliatan nya cukup enak.

"Emiya-kun. Gimana cara nya kamu memasak ayam tersebut?!"
Minako Sangat terkejut melihat Shirou dengan santai memasak sebuah ayam tepung.

"Sebenarnya ini adalah daging. Aku mencoba membuat Daging dengan Tepung. Mau coba?"
Shirou menjawab pertanyaan Minako sambil memberikan satu daging yang sudah di tusuk dengan garpu

Minako mulai mencoba untuk mencicipi daging tersebut. Setelah mencicipi daging tersebut, mata dia sangat melebar dikarenakan bagaimana bisa seorang remaja bisa membuat daging tanpa ada rasa gosong sekali pun. Rasa nya seperti dia berada di Restoran bintang lima.

"Bagaimana?"
Minako terkejut karena Imajinasi nya untuk merasakan Daging Tersebut harus dihancurkan oleh sebuah pertanyaan.

"E..enak"
Minako harus mengakui bahwa masakan dari Shirou sangat lah enak.

"Saya sangat senang mendengar nya"
Ucap Shirou sambil mengeluarkan senyuman nya

Di ruangan Pandai besi

Di ruangan bawah tanah, lebih tepatnya Ruangan Pandai besi, Kita bisa melihat dua pemuda melihat hasil senjata yang kakek awet muda ini buat untuk mereka.

"Woooh!!! Aku merasakan Hawa ninja nya disini!!!"
Ucap Naruto sambil melihat Kunai dan Shuriken nya dengan mata bersinar.

"Terimakasih banyak Muramasa-sama. Berkat kamu, Kami akan kalah jika gak ada senjata"
Ucap Akira

"Sama sama. Nak"
Ucap muramasa

Di lorong

Di lorong mansion, Eren sangat kebingungan dengan tingkah laku dari Kirito dan Ruby. Mereka keliatan memerah sambil membalikkan pandangan mereka.

Story War!: Omniverse Battle RoyalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang