Chapter 17 : Resmi?

5.1K 644 144
                                    







|HAPPY READING|


















"

Udah sampai, turun yuk." Jaehyun berucap seraya mematikan mesin mobil dan melepas kunci mobil. Laki-laki itu keluar lebih dahulu dan segera membuka pintu mobil Rosé.

Gadis itu tersenyum tipis. "Terimakasih."

Jaehyun mengangguk, lalu meraih satu tangan mulus Rosé dan menggandengnya masuk ke dalam restaurant.

Rosé menaikan satu alisnya heran, restaurant malam ini tampak sepi sekali. Apa jangan-jangan Jaehyun menyewanya lagi?

Benar-benar boros.

Jaehyun lalu mengajak Rosé duduk di antara meja-meja lain yang tampak kosong namun berisi bunga-bunga serta balon.

Jaehyun lalu mengajak Rosé duduk di antara meja-meja lain yang tampak kosong namun berisi bunga-bunga serta balon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun kembali melakukan hal romantis dengan memberikan Rosé sebuah bunga, sebelum gadis itu duduk.

Rosé sangat menyukai bunga, dulu ia sangat suka bunga. Namun, sekarang untuk membeli bunga saja sulit karena masalah ekonominya.

"Lo suka bunganya?" Rosé mengangguk cepat.
"Baguslah kalo lo suka."

Lalu keduanya duduk, tidak lama kemudian ada dua pelayan yang membawa dua piring makann dan minuman.

"Terimakasih," ucap Rosé seraya tersenyum hangat, dan dibalas anggukan juga oleh pelayan itu.

Keduanya kemudian perlahan memakaj makanan itu. Tapi Rosé tiba-tiba saja ingin menanyakan sesuatu pada
"Jaehyun, restaurantnya kamu sewa lagi ya?"

"Iya."

"Kasian tauuu."

Jaehyun menoleh, "Kasian kenapa?"

Rosé berdecak sebal. "Ya kasian pemilik restaurantnya, dia jadi rugi gara-gara gaada pelanggan lagi."

"Engga kok, gue udah bayar semua."

"Oh yauda deh, aku lanjut makan lagi." Rosé malam ini benar-benar lahap memakan makanan ringan itu.

"Rosé, gue mau ngomong sesuatu."

Rosé menoleh, "Ngomong apa?"

"Lo mau jadi pacar gue?"

"Hah?"

"Lo mau jadi pacar gue ga?"

"Engga."

Jaehyun menaikkan satu alisnya, kenapa jawaban gadis itu membuat dirinya kesal.

"Kenapa engga?"

"Jaehyun kasar, aku ga suka."

"Ha?"

"Jaehyun kasar, aku ga suka."

"Ck."

Jaehyun merogoh sesuatu yang berada di saku jasnya, ia mengambil sebuah kotak kecil yang berisi perhiasan mewah.

The BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang