"Nyari ara?"tanya Rava"Iya Rav,lo tau dimana ara?"jawab Cia sekaligus nanya balik
"Rooftop"lalu rava melanjutkan jalannya
"Gilaaa ci kulkas berjalan cuek nya parah banget,basa basi dulu kek,untung ganteng trus dia kapten basket lagi,apa gak banyak banget yang suka sama dia"ucap Nisa lebay
Rava yang mendengar itu pun spontan berhenti,bukan karna karena tak terima dirinya diceritakan seperti itu tapi karna ada satu hal yang belum iya lakukan
"Mampus lo nis dia berhenti"ujar Cia
"E-eh g-gimana i-ini ciiii"gugup Nisa
"Tadi,Sorry"Ucap Rava lalu berbalik pergi meninggalkan dua gadis itu
Ya rava berhenti karena ingin meminta maaf karena sudah menabrak nisa,sebenarnya itu bisa di bilang meminta maaf belum sih?entahlah Rava tidak perduli setidak dia tidak diam saja
"Huh,gua kira dia bakal gak terima gua ceritain ciii,sumpah gua udah parno duluan"ujar Nisa
"Tapi ternyata dia manis banget yaa, perlakuannya itu loh ci,cuek cuek gimanaa gituu,ya allaah godaan banget"lanjut Nisa semakin meracau
"Salah lo si nyett,nyeritain orangnya gak liat situasi,daripada lo makin gila ya nis,mending kita ke rooftop sekarang trus kita liat bener ga ara ada disana"ajak Cia
mereka berdua berjalan ke arah rooftop,memastikan kalau ara beneran ada disana
=====
Ternyata benar ara ada disana,sedang tidur dengan sangat nyenyak,Nisa dan Cia datang dan ngeliat ada bungkus roti,sebotol air mineral dan beberapa puntung rokok,sahabat ara sudah tidak kaget lagi,bahkan ara juga sering mabok,ya karena mereka tau bagaimana keadaan keluarga nya ara,bukan ekonomi yang sulit tapi-ah sudah lah sulit untuk dijelaskan
"Raa bangun yuk,sekolah udah mulai sepi nih"ucap Cia
"Eumghhh---"ara menggeliat dari tidurnya
"Jam berapa?"tanya ara
"Jam 2 lebih ra"jawab Nisa karena dia sedang memakai jam tangan
"Oh"balas ara cuek
'kalau ga sahabat,gua cekek lo ra,kesel gua cuek nya nauzubillah'batin Nisa
"Nih tas lo,berat juga lama lama gua bawa,mana sekalian tas gua lagi"ucap Cia sambil memberikan tas ara padanya,dan diambil ara dengan wajah datar,inget ya d.a.t.a.r
Ara bangkit dari tidur nya,mengumpulkan bungkus plastik yang berserakan dan dimasukkan nya kedalam tong sampah yang memang sudah ia siapkan sejak pertama kali dia ke rooftop
"Balik"ujar ara berajalan turun dari rooftop
'sabarkan hati hayati ya tuhan'batin Cia
Ara,Cia dan juga Nisa berjalan turun dari rooftop,koridor sekolah sudah tampak sepi,ya iya lah sepi namanya juga bel udah bunyi dari tadi gimana sih
Setelah diparkiran ara melihat hanya ada 1 mobil yaitu mobilnya,ia pikir sahabatnya menaiki mobil sendiri ternyata tidak,ara memasuki mobilnya namun saat menunggu temannya naik,ara juga bingung kok mereka gak naik naik ya
Ara keluar dari mobil dan melihat kedua temannya berdiam diri disana,ara yang jengah pun teriak
"Naik"
"Gitu dong raa,dari tadi kek bilang nya,jadi kita naiknya gak segan,lo nya diem aja kita pikir kal---"ucapan nisa terpotong
"Berisik"ucap ara
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVARA
Fiksi Remajalo ga jauh tapi emang dasar nya aja sulit gue gapai -rafa- cara lo bisa buat gua nyaman,meski kadang hati gue terlalu lambat untuk merasa ...