EXTRA PART

2.6K 170 7
                                    


Kehamilan Liora bagaikan tender yang dimenangkan keluarga Waston Crop. Mereka teramat senang, terlebih Mr. Waston sendiri.

Taehyung baru belajar memahami arti cinta dan menjadi suami baik untuk istrinya, tetapi sekarang harus belajar menjadi seorang ayah. Hormon Liora yang sering kali tidak stabil kadang membuat istrinya marah tanpa alasan.

Kesabarannya sangat diuji saat gadis itu mulai marah tanpa alasan. Seperti sekarang, istrinya tengah merajuk saat ia baru selesai pulang kantor.

“Sayang, kamu kenapa, hem?” tanya Tae mencoba membujuk istrinya, tetapi wanita itu malah memalingkan wajah.

Terlihat sekali Tae sudah frustrasi dengan ketidakacuhan istrinya. Ia berharap cepat menemukan akar dari kemarahan istrinya.

"Sayang, aku—“ Liora berdiri dan meninggalkannya. Ia turun ke bawah dan meninggalkan wajah cengo suaminya.

Tae menyusul istrinya ke bawah dan melihat Liora sedang duduk bersantai dengan toples kue di pangkuannya.

“Kamu apakah lagi istrimu, Tae?” tanya Arelia dengan nada mendelik penuh kecurigaan. Selalu seperti ini, ketika Arelia melihat menantu kesayangannya murung dan melihat putranya terburu-buru turun, ia yakin pasti putranya membuat kesalahan lagi.

“Mom, aku baru pulang kantor dan mandi. Setelah itu, dia marah,” jelas Tae.

“Ck, pasti menantuku tidak marah tanpa sebab. Kamu ingat kata dokter, jangan membuat dia stres. Mommy saja lihat kamu bisa-bisa stres kalau memantu kesayangan Mom murung,” gerutu Arelia.

Tae yang memang selalu pasrah pada kedua orang tuanya tidak membantah. Ia menyayangi wanita paruh baya yang melahirkannya di dunia ini.

Dia memilih menghampiri istrinya dan memeluknya meski ia menerima penolakan dari Liora. Tatapan Liora menjadi kesal saat tangan suaminya tidak mau melepas pelukannya.

“Sayang, aku tidak tahu kesalahanku. Jadi, tolong katakan. Aku janji akan melakukan apapun untuk menebusnya,” bujuknya membuat Liora yang marah mulai lunak.

“Apapun?” Tae mengangguk.

“Kalau begitu kamu harus ke kantor dan bekerja kembali. Lalu, pulang dalam keringatan, jangan mandi. Aku menyukai bau keringatmu,” ucapnya membuat Tae menganga karena permintaan istrinya.

Ternyata istrinya merajuk karena dia mandi. Meski ia merasa kesal, dan tidak percaya, tetapi ia tidak menunjukkannya. Takut jika ibu dari calon anak-anaknya itu marah.
“Sayang, sekarang pekerjaanku selesai.” Tae bersusah payah menyelesaikan pekerjaannya agar bisa pulang dan berkumpul dengan keluarga kecilnya, tetapi istrinya malah mengusirnya kembali untuk bekerja.

“Aku tidak akan mengajakmu bicara. Kamu bilang mau melakukan apapun, kenapa ucapanmu sekarang hanya besar tanpa bukti?” Mata Liora sudah berkaca-kaca.

“Hufhhh ... baiklah.”

Senyum Liora langsung merekah. Ia mengajak suaminya kembali ke kamar dan dengan pasrah Tae mengikuti jas yang dipilihkan istrinya.

Ia sudah rapi dengan bioni vanquish II miliknya yang seharga $43 ribu. Namun, wajah yang memakai jas mahal itu hanya datar saja.

“Berangkatlah suamiku,” ucap Liora dengan manis. Ia bahkan mengalungkan tangan di leher suaminya dan perlahan menariknya agar setara dengan tubuhnya.

Cup~

“Jangan mandi setelah pulang,” ucap Liora. Tae mengangguk dan mencium istrinya sampai napas Liora tersengal.

“Huh ... cepatlah.”

Di bawah sana, Aile menahan tawa melihat kakaknya memakai jas kantor. Orang tuanya malah hanya mengulum senyum melihat penderitaan Tae. Untung saja semua sahabatnya sudah kembali ke Los Angel sehingga tidak melihat penyiksaan istrinya.

Nyonya Bos Mafia (KTH)-TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang