11 - Pemakaman

5 2 0
                                    

Nalendra, Qilla, Keisya dan Reksa memasuki kantin dengan sangat semangat, tetapi tidak untuk Aurora. Saat ini Aurora sangat lesu dan tidak bersemangat, ia bahkan tak memperdulikan beberapa orang yang saat ini sedang memandangnya dengan tatapan sinis.

Semenjak acara ulang tahun Aurora, mereka jadi lebih dekat dengan Nalendra meskipun Aurora masih suka memusuhinya.

"Ara kok gitu sih."

"Hah dia siapa? Gue engga kenal."

"Gue kira dia kalem."

"Gatel."

"Oh itu cewenya Al?"

Seperti inilah bisikan pedas yang Aurora dengar sekilas, beberapa kali juga Nalendra dan Reksa sempat menoleh singkat ke arah mereka yang membuat secara tiba-tiba langsung memberhentikan pembicaraan.

"Eh orang-orang pada kenapa sih." ucap Keisya yang sedang melihat sekelilingnya.

"Iya anjir." balas Qilla degan raut wajah yang bingung.

Lalu mereka berempat langsung mengarah kepada Aurora, seakan-akan sedang bertanya apa yang terjadi saat mereka kemarin tidak ada.

"Engga ngerti juga gue, biarin aja lah." ucap Aurora malas.

Lalu mereka memutuskan memilih bangku di bagian belakang.

"Ra lo gapapa kan?" tanya Keisya dan Reksa khawatir.

"Gapapa kok."

"Mereka ngapain Ara kemaren?" tanya Qilla kesal kepada Nalendra dan Reksa.

"Ga ngapa-ngapain." ucap Aurora berusaha tidak memperdulikan.

"Biarin aja, pada gajelas." ucap Nalendra tiba-tiba.

Lalu tak lama munculah anggota Darahmera yang langsung menuju ke meja Aurora.

Orang-orang terutama Merapi yaitu fans Darahmera sedang memperhatikan sinis ke arah meja yang ditempati oleh Aurora dan teman-temannya.

Algieba yang tidak mengeluarkan kata dan ekspresi sedikitpun langsung duduk tepat disebelah Aurora.

"Kita gabung ya." ucap Zayn tersenyum.

"Oohh—hh iya Kak." ucap Qilla terbata-bata dan ia menggeser badannya ke arah kanan.

Mungkin setelah ini Aurora akan diberi beribu pertanyaan mengapa ia bisa sedekat itu dengan anggota Darahmera.

Meskipun mereka satu angkatan dan satu kelas dengan Arjuna, tetapi itu sangat mustahil bila Aurora bisa sedekat ini dengan semua Anggota yang terkenal cukup dingin, terutama pada Algieba.

"Kenapa pada duduk sini, di sana juga pada banyak yang kosong." ucap Aurora kesal.

"Mau ketemu lo." balas Algieba singkat.

"Cielah si Abang sa ae." ucap Arjuna menggoda.

"Pindah ae. Fans lo pada ga terima." ucap Nalendra dingin.

"Bukan urusan lo." ucap Algieba tak suka.

"Itu ganggu anjing." ucap Nalendra emosi.

DarahmeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang