Prolog

31.9K 880 44
                                    

Author POV.

Wanita manis itu keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah ranjangnya dengan hp di telinganya dan baju tidurnya yang tipis.

"Iya Bu nanti Citra cuti ya kalau udah sempet, Citra lembur terus beberapa hari ini Bu"

'Iya hati-hati ya nak....kalau ada apa-apa langsung hubungi ibu ini ya'

"Iya Bu, Citra tutup dulu telpnya ya Bu mau tidur besok harus berangkat kerja pagi"

'Iya nak....'

"Ah cape" keluhnya pelan.

Wanita itu melempar tubuh yang lelah di ranjangnya sebelum menutup matanya.

.

.

.

.

.

.

BRUKKK

"AAAAAAAAA"

Citra berteriak keras saat dia terjatuh kedalam air dari atas.

Wanita itu menatap setiap jengkal sudut ruangan besar dengan kolam besar.

"Gila orang mana yang mandi pake air sedingin ini, tapi tunggu ini dimana"

Citra memperhatikan ruangan luas dengan pemain kayaknya kolam benar besar, renda-renda merah di setiap sudutnya, bunga yang di taburkan hingga memenuhi kolam, bahkan aroma wangi dari jeruk segar memenuhi Indra perciumannya.

"Yang mulia pemandian sudah siap"

Citra langsung mengalihkan pandangannya dari kolam besar kearah pintu masuk kolam.

Citra panik mencari tempat bersembunyi dia semakin panik saat mendengar langkah kaki yang mendekati pintu.

"Ah bodo amat sembunyi di mana aja"

Citra langsung berlari cepat kearah pilar batu besar di pemandian dengan tubuh basah kuyup.

Dia menutupi mulutnya rapat-rapat, bahkan untuk bernafas saja dia takut.

"Ya tuhan tolong Citra" gumamnya.

"Lepas bajumu"

Citra tersentak saat suara berat seorang pria terdengar memerintah dengan nada dingin.

"Baik yang mulia"

Citra mengintip sedikit dari balik pilar batu tadi dia bersumpah demi apapun dia langsung di suguhi dengan pemandangan pria yang telanjang dan wanita cantik yang bertelanjang juga.

Dia hampir saja berteriak keras saat melihat pria tampan itu melumat dan mencium kasar bibir wanita yang di depannya.

Pria itu mengangkat wanita di depannya dan mendesaknya Kedinding batu di sebelah pintu.

Pria itu langsung memasuki kejantanannya dengan kasar kedalam vagina wanita itu hingga membuat wanita itu berteriak keras, Citra merutuki dirinya sendiri harusnya dia kabur bukan malam menonton film bokep secara live no sensor malah.

"Ahhhhh....terus yang mulia...ya semakin dalam"

Citra ingin menangis saat melihat wanita cantik itu mendesah nikmat, bahkan dia bisa melihat kejantanan pria itu yang sangat besar.

"Ahhhh...."

Citra kaget saat mereka berdua berteriak dan sperma yang kental jatuh vagina wanita itu ke lantai baru di bawahnya.

"Keluar" perintah pria itu kejam sambil melempar begitu saja wanita yang dia setubuhi.

'Brengsek wanita itu bahkan belum bisa jalan dengan normal tapi seenak jidatnya langsung ngusir minta di kebiri ya'

Citra geram setengah mati melihat prai tampan tapi tidak bermoral di depannya.

"Keluar sekarang, mau sampai kapan kau bersembunyi di sana"

Citra tersentak kaget saat pria itu tiba-tiba saja bicara.

'Dia tahu gua di sini'

"Keluar atau saya seret"

Citra semakin gemetar saat pria itu bicara seakan-akan dengannya.

"AAAAA" Citra berteriak saat pria itu tiba-tiba saja sudah berdiri di depannya.

"Saya sudah memerintahkan mu untuk keluar tapi kau tetap diam"

Kaisar Ye Xuan menarik tangan kecil Citra dengan kasar hingga mereka bertatapan.

Kaisar Ye melepaskan tangan wanita itu dan menatap telapak tangannya yang tadi memegang tangan wanita itu.

Rasa sakitnya berkurang, rasa panas layaknya terbakar yang setiap hari dia rasakan kini berkurang.

Kaisar Ye menatap wajah manis Citra yang menangis dengan tubuh gemetar.
Kepalanya pusing karena terlalu lama menangis.

"Siapa kau, kenapa kau bisa mengurangi panas ku" kata kaisar Ye dia memegang erat pundak Citra hingga membuat wanita itu meringis.

"Aku Citra" jawabnya pelan.

Citra menatap wajah marah pria sebelum jatuh tak sadarkan diri.



............

TBC

Wanita Milik Sang KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang