Chapter 24 : Go to School

462 34 1
                                    



Assalamualaikum gaes 😍
Selamat malam Jum'at semoga berkah untuk kita semua 😊


Happy reading 💕

———🍀———

Hening.

Hanya itulah yang dapat menggambarkan suasana mansion Fernandez tepatnya di meja makan. Aura penuh ketegangan belum hilang dari Ashton yang diam menikmati makanan nya. Sarah melirik menantu nya yang terlihat tak nyaman di tempat duduknya.

"Biasanya ibu hamil sangat sensitif Bas, lebih baik kamu cari udara segar mumpung masih pagi."

Bastian menangkap sinyal yang di berikan mama nya. "Oliv mau sarapan di luar? Atau kita jalan-jalan dulu?."

"Gak apa-apa kak. Oliv lagi gak peng—."

"Bawa Olivia keluar jalan-jalan Bas. Papa tidak ingin calon cucu papa merasa tak nyaman." Sela Ashton menghentikan ucapan menantu nya.

Mendengar titah mertuanya, Olivia pun mengangguk pelan. "Kalo gitu Oliv mau ke taman kak sekalian cari jajanan."

"Jajanan pinggir jalan tidak baik untuk janin, kita tak tau penjual nya bersih atau tidak."

Olivia menelan ludahnya gugup.

"Gak bisa gitu dong pa. Mama gak mau Olivia harus nahan ngidam nanti cucu mama ileran lagi." Bantah Sarah yang mengerti keinginan menantu nya.

Ashton berdecak. "Jangan terlalu percaya mitos ma."

"Aku suaminya, kalian tak perlu khawatir. Aku bisa menjaga Olivia." Ujar Bastian seraya berdiri dari duduknya lalu menggenggam tangan istrinya.

"Yaudah kalian hati-hati di jalan."

Bastian dan Olivia mengangguk lalu berjalan meninggalkan Ashton dan Sarah.

"Wanita hamil itu wajar ngidam pa, jangan terlalu menekan menantu kita." Tutur Sarah menasehati suaminya.

"Dia calon cucu papa sudah seharusnya Olivia berhati-hati."

"Edzard juga cucu papa tapi kenapa papa begitu tega tak mengakuinya."

Tidak! Itu bukan suara Sarah melainkan suara yang sukses membuatnya emosi tadi malam. Dan sudah bisa di tebak siapa yang di maksud.

Ashton spontan berdiri menatap nyalang putranya. Dua pasang mata memiliki warna yang sama itu saling menghunus tajam memperlihatkan betapa tingginya ego mereka.

"Masih berani kau pulang dengan wajah tanpa dosamu itu?!!." Murka Ashton menunjuk wajah Sammuel.

"Aku hanya melakukan hal yang menurutku benar pa."

Ashton semakin murka mendengar jawaban sammuel yang terlalu santai.

"DENGAN KABUR MENEMUI ANAK HARAM ITU DAN MEMPERMALUKAN KELUARGA KITA!. ITU YANG KAU SEBUT BENAR HA?!!."

"JANGAN MENGHINA MEREKA PA!!."

Sarah menangis mendengar suami dan anaknya yang saling berteriak.

TRAPPED FATED WITH YOU!  ( Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang