RR[43]-Kesal

77 8 12
                                    

Happy reading✨

🐼🐼🐼

Raina memperbaiki letak tas di pundak kirinya, senyum cerah terlukis di wajah gadis itu. Ia berjalan di koridor sekolah sesekali menyapa orang-orang yang dikenalnya. Jika kalian bertanya apa yang membuat Raina tersenyum senang seperti itu, jawabannya sederhana. Pagi ini untuk pertama kalinya gadis itu diantar oleh Mamanya ke sekolah setelah sekian lama.

Raina memasuki kelasnya, tampak beberapa teman kelasnya juga sudah datang. Gadis itu segera berjalan menuju tempat duduknya.

Gadis itu mengernyitkan dahinya, kala melihat sebuah buket bunga terletak diatas mejanya. Raina melihat sekelilingnya, memastikan bahwa ini benar tempat duduknya atau bukan. Benar saja, ini tempat duduk yang sudah ia huni hampir setengah semester ini.

Raina meraih buket bunga itu, ternyata juga ada sebuah coklat didalamnya.

"Ciee, bunga dari siapa tuh?"

Kedatangan Amanda sambil menyenggol bahunya membuat Raina terkejut, gadis itu mendecak sebal.

"Gatau juga." jawab Raina acuh kemudian duduk di kursinya.

"Aw soswitt deh, ada coklat lagi." ucap Amanda sambil memandang buket bunga itu.

"Rain, ada suratnya nih." ucapan Amanda membuat Raina menoleh. Gadis itu dengan segera merebut kertas kecil yang di pegang Amanda tadi.

Have a nice day, my favorite girl:)

Itulah tulisan yang tertulis dengan rapi di kertas kecil itu. Raina kembali memeriksa kertas tersebut mencari tahu siapa yang memberinya benda ini.

"Dari siapa?" tanya Amanda sambil mencuri pandang pada kertas yang di pegang Raina.

"Kepo banget sih." balas Raina kemudian menjulurkan lidahnya mengejek.

"Wah, ada apaan nih?" ucap Fika yang tiba-tiba muncul.

"Loh, ini bunga siapa? Bagus banget, gua aja belum pernah dikasih bunga sama Vano." cerocos Fika.

"Lu mau? Ambil aja." balas Raina kemudian terkekeh.

"Ini punya siapa? Punya lu ya Rain? Oh jelas dong secara kan si Manda jomblo jadi gaada yang bakal ngasih dia barang kaya gini." ucap Fika dengan wajah tanpa dosanya.

"Nistain aja terus gapapa, aku kuat kok." balas Amanda dengan wajah sok tersakiti.

"Gue juga jomblo btw." ucap Raina dengan kaki yang disilangkan.

"Beda, kalo lu kan ada yang deketin. Lah kalo Manda? Ckck miris." jawab Fika sambil menggelengkan kepalanya.

"Tahan, Nda. Kamu cantik kamu baik kamu istri idaman jadi banyakin sabar ya hadapin anak monyet." ucap Amanda sambil mengelus dadanya.

Raina dan Fika tertawa melihat ekspresi sahabatnya itu. Hingga akhirnya obrolan ketiganya terpaksa berhenti karna suara bel diiringi dengan kedatangan guru yang akan mengajar di kelas mereka pagi ini.

🐼🐼🐼

Bel istirahat sudah berbunyi, Raina langsung berdiri dari duduknya dan mengajak kedua sahabatnya untuk keluar dari kelas.

Kehadiran Alan secara tiba-tiba di depan pintu kelasnya membuat Raina sedikit tersentak dan menghentikan langkahnya.

"Kak Alan? Nyari siapa?" tanya Raina.

"Nyari kamu." balas Alan.

Raina melebarkan matanya mendengar ucapan Alan. Amanda yang sudah tidak tahan ingin buang air kecil langsung menyeret Fika dan meninggalkan Raina di depan kelasnya.

Raihan & RainaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang