3. SILENT

3.5K 239 13
                                    

Am I Love You?

.

.

.

.

.

.

.

"Jangan kau ceritakan ini pada siapapun! Atau kau yang akan kena akibatnya!" - Kim V.

.

.

.

"Apapun itu ... aku tetap mencintaimu, V-ah." - Kim (Park) Jimin.

.

.

.



⬜HAPPY READING⬜
.
.
.
.
.


Di pagi hari, Jimin terbangun. Semua badannya terasa sangat sakit. Bagaimana tidak, dia tidur dengan posisi duduk dan masih setia mencengkram selimut biru tua itu. Sekarang ia tidak memperdulikan rasa sakit di sekujur badannya, mengedarkan atensinya terhadap kamar bercat warna gelap tersebut. Tidak ada dia. Tidak ada pria yang sedang Jimin tunggu sejak semalam. Kim V tidak pulang ke rumah.

"Dia tidak pulang?" Jimin bergumam sendu. Kembali merebahkan kepalanya pada tepi kasur empuk milik Kim V.

Lagi-lagi air matanya menetes tanpa seizin Jimin. Hatinya sakit. Suaminya tidak mencintainya sama sekali, apakah Jimin harus meninggalkan Kim V? Namun rasanya tidak mampu untuk Jimin melangkah meninggalkan sosok pria yang telah membuatnya jatuh cinta. Jika Jimin bertahan, dia akan sakit hati setiap hari, atau mungkin setiap saat. Menikah dengan pria yang tidak mencintainya sama sekali sama saja membuatnya hidup dalam neraka dunia.

Walaupun begitu, Jimin harus bangkit. Pria manis ini akan berusaha sekeras mungkin agar Kim V mencintainya. Dan keputusan Jimin telah bulat. Apabila Kim V tidak dapat mencintainya setelah Jimin berusaha apapun, maka Jimin akan pergi dari Kim V. Ya. Keputusan pria manis ini telah valid.

Jimin beranjak dari duduknya, menghapus air matanya yang telah mengering di pipi putih susu nya. Merapikan seluruh kamar, dan membuka gorden kamar, setelahnya mandi untuk membersihkan diri. Beberapa menit pun Jimin telah keluar dari kamar mandi. Dengan menggunakan bathrobenya, Jimin duduk di depan cermin. Memandangi wajahnya yang terlihat sangat cantik setelah mandi, terlebih lagi sinar mentari pagi menambah kecantikannya terlihat jelas.

"Apakah aku jelek? Mengapa V lebih menyukai Jungkook daripada aku?" tanya Jimin pada dirinya sendiri.

Suara pintu kamar yang terbuka membuat Jimin mengalihkan atensinya pada pintu tersebut. Hatinya berharap besar jika itu adalah Kim V. Namun harapannya hangus setelah melihat siapa yang datang. Jeon Jungkook yang telah menjadi Ny. Kim Jungkook. Jimin kesal? Tidak. Jimin tidak kesal ataukah marah pada Jungkook. Pria cantik itu tahu, bukan salah sepupunya jika sepupunya itu cantik. Dan bukan salah Jungkook jika Kim V mencintai sepupunya itu.

Seulas senyuman tulus dari Jimin ketika Jungkook mendekatinya. Tapi kedua mata sepupunya yang telah menjadi kakak iparnya itu tidak menunjukkan kebahagiaan sama sekali. Hanya ada kesedihan di sana. Ada apa? Pikir pria manis itu.

"Jimin, jangan berbohong!" Gertak Jungkook memegang kedua pundak Jimin. Membuat pria manis itu mau tak mau harus berdiri.

Kebingungan memenuhi kepala Jimin. Mengapa Jungkook mengatakan hal itu?
"M-maksudnya?"

Am I Love You? -- VMinTaeKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang