Disarankan mendengar lagu This Love-Davichi
Dalam perjalanan, sungguh Umji ingin mencongkel mata Vernon sekarang.
Mengapa ia selalu melihat diriku? Apa tidak ada yang bisa dilihatnya?
“Kau sangat peduli padaku.” ucap Vernon tiba-tiba.
Umji hanya melirik dengan ekor matanya karena ia sedang fokus mengemudi ke Market.
Sungguh, Umji sangat malas dengan apa yang diucapkan Vernon.
“Kau tidak membiarkanku mengemudi tadi.” ucap Vernon lagi.
Umji memutar bola matanya malas. Memicingkan matanya mencari parkiran kosong.
Ah! Itu dia.
Sesaat Umji melajukan mobilnya untuk mengisi parkir yang kosong. Satu mobil mewah dengan cepat mengambil tempat parkiran Umji.
Hup
Spontan Umji menginjak rem, kepalanya hampir menabrak setir dengan keras jika tidak ada satu lengan yang menahan badannya.
Lengan yang cepat itu adalah lengan Vernon.
Umji dapat melihat begitu khawatirnya wajah Vernon sekalipun ia mengumpat pada mobil yang ada di depan.
“Gwanchana, Won-i?” tanya Vernon melihat wajah Umji.
Umji masih diam, berpikir sesuatu sambil menatap Vernon.
“Kau tidak pakai seatbelt?” tanya Vernon lagi membuat Umji buyar dari lamunannya.
Umji pun menatap dirinya yang tidak memakai seatbelt. Umji meringis karena lupa.
Vernon menghela napas.
“Lagipula aku tidak kenapa-kenapa,” bela Umji.
“Bagaimana jika aku tidak cepat menahanmu? Mungkin dahimu sudah memar sekarang.” marah Vernon.
“Mian,” Umji tertunduk lalu dengan cepat menegakkan kepalanya lagi, merasa ada yang salah. “Yang salah si pengemudi di depan, kenapa kau memarahiku?” tantang Umji sambil menunjuk di depan.
“Iya, tapi ... ”
Umji tidak mau melanjutkan perdebatan lagi. Dengan cepat Umji membuka pintu tak lupa memasang masker untuk menutupi wajah dari virus.
“Yak!” teriak Vernon lalu keluar dari mobil menghampiri Umji tak lupa memakai masker.
Vernon beberapa kali berlari kecil menyeimbangi langkah Umji yang cepat. Sekali lagi Vernon menghela napas melihat tingkah Umji, Vernon geleng-geleng kepala sambil tersenyum di dalam masker.
Sekali tangkap, Vernon memegang lengan jaket tebal Umji dan menarik ke belakang. Dengan begitu, Umji beberapa langkah ke belakang hampir terhuyung.
Umji langsung menatap ke atas pada wajah Vernon dengan bola mata bulat, terkejut juga marah.
“Kiyo,” ucap Vernon.
Umji pun langsung membenarkan dirinya. Detak jantungnya sungguh tidak terkontrol sekarang.
“Jangan tinggalkan aku, aku tidak tahu daerah ini.” ucap Vernon.
“Bagus kalau begitu, aku bisa meninggalkanmu di sini.”
Mendengar itu Vernon tiba-tiba tertawa.
“Kau tidak bisa melakukannya.” ucap Vernon mengikuti Umji yang membaca daftar yang ingin dibeli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring Me | Vernon & Umji✓
Fanfic~COMPLETED~ Idol Life "Hyung, kau mempermalukan ku di hadapan perempuan." itulah batin Vernon saat ini. Ceritanya tuh bermula dari Vernon minta sesuatu pada Umji. Sesuatu yang hanya dimiliki Umji. Sesuatu yang tercipta dari sentuhan tangan. Penasara...