"Daniel..." Sapa Thomas menghampiri Daniel.
"Hhhemmmm" Gumam Daniel.
"Paman kira kamu tidak akan datang" Ucap Thomas senang.
"Ayok..." Ajaknya langsung kearah Client-client yang lain.
"Selamat datang tuan Daniel, Terima kasih banyak telah datang ke acara ini" Ucap Samuel dan istrinya dengan senang hati.
"Hhmmm" Gumam Daniel lagi.
"Jadi benar, Kalau tuan Daniel ini keponakan kamu Thomas?" Tanya rekan kerja Thomas kagum.
"Iya" Angguk Thomas dengan bangganya.
"Waah... Kamu sangat beruntung sekali memiliki keponakan yang sangat kaya, bijaksana dan tampan" Pujinya.
"Hahahah terimakasih terimakasih" Balas Thomas tertawa.
"Tuan silahkan diminum..." Serah sipelayan kepada mereka.
"Karna tuan Daniel telah datang kepesta ini, Saya dan istri ku selaku tuan rumah disini, memgucapkan terima kasih banyak kepada tuan Daniel dan rekan-rekan yang lain" Ucapnya mengangkat gelas anggurnya keatas.
"Crriisss......." Angkat mereka.
"Mah.... Lihat deh... Kak Daniel sangat tampan" Kagum Rara senang dari kejauhan.
"Yaa sudah.. Samperin gih... sanaahhh" Suru Berli.
"Kalau gitu Rara kesana dulu ya mah..." Izin Rara melangkah.
"Semoga berhasil sayang" Semangat Berli.
"Hhhheeemmmm... Mulai deh..." Kesal Rere kepada saudaranya itu.
"Hhuuss... Kamu enggak boleh gitu Re.." Tegur Berli kepada putri bungsunya itu.
"Kak Niel..." Panggil Rara dengan gaya centilnya.
"Kak Niel.." Panggil Rara lagi.
"Ada apa nona?" Jawab Harsan.
"Iikkhhh kok malah sekretaris kupret ini sih yang jawab" Gumam Rara kesal
"Bukan kamu tapi kak Daniel" Balas Rara cuek.
"Maaf nona, Tuan Daniel sedang sibuk" Ucap Harsan tegas.
"Tapi say...
"Maaf Nona"
"Hhuuufffhhhh..." Dengus Rara pergi dari hadapan Harsan.
"Iikkhhh... iikkkhhh....Iikkkhhhh" Kesal Rara di hadapan Berli dan Rere.
"Kenapa sayang?" Tanya Berli mengerutkan keningnya.
"Itu tuh... Sisekretaris sialan itu, Dia halangin aku ketemu kak Daniel" Rajuknya.
"Hihihihihihi..." Kikik Rere tertawa.
"Aaahhhh Mah... Rere tertawain Rara.." Tunjuk Rara kearah Rere.
"Kamu Re...." Plotot Berli.
"Iya iya" Kalah Rere.
"Tuan" Panggil Harsan.
"Kenapa Har?" Tanya Daniel.
"Nona Selin katanya tidak bisa tid...
"Kita pulang" Potong Daniel langsung.
"Ada apa tuan?" Tanya Samuel.
"Kami harus pulang" Jawab Daniel meletakkan gelasnya.
"Baiklah tuan, Hati-hati dijalan" Ucap Samuel tersenyum, Karna Samuel tidak berani menahan Daniel untuk berlama-lama disana, Daniel datang saja itu sudah membuat Samuel dan istrinya mendapatkan kado paling termahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Mafia My Husband
ActionPenantian cinta Daniel setelah bertahun-tahun lamanya. padahal tampa Daniel sadari Selin selalu berada di sekitanrya.