(Pastikan sudah membaca Bab sebelumnya)
.
.
.Si pembuat masalah, CEO Suppasit mendatangi rumah orangtua Dahyun. Kini ia duduk di ruang tamu, berhadapan dengan Dahyun dan ayahnya.
Mereka berdua heran melihat pria itu membiarkan kemejanya terbuka lebar, yang menampakkan kulit indahnya.
"Ada apa dengan bajumu, Khun?" tanya ayah Dahyun.
Suppasit : "Rumahmu gerah banget. Enggak ada AC nya, ya? Aku terpaksa membuka kemeja ku..."
"...tujuanku datang kesini, aku memohon kepadamu untuk mencabut laporan."
Ayah : "Tidak bisa! Kau sudah melecehkan anakku! Tapi aneh. Polisi bilang, mereka sudah menangkapmu. Tapi kenapa sekarang kau bisa kesini? Kau kabur dari penjara?"
"Aku tidak perlu menjelaskan. Kau tidak akan mengerti," ujar sang CEO, lalu meletakkan selembar Check dengan nominal lima juta rupiah, diatas meja. "Kau boleh ambil Check ini, tapi turuti keinginan ku. Satu, cabut laporanmu ke polisi! Dua, aku ingin tidur dengan anakmu."