JHM_9

384 62 19
                                    

Happy Reading!!!
Vote target: 50 lebih :)
______________________

Eunbi, gadis itu sekarang sedang memasak di dapur milik si bos sempurna-nya. Bangun pagi, rapihin rumah, juga memasak, merupakan kegiatan sehari-harinya di kontrakan.

Kalau kalian bertanya dimana keberadaan Jeon sempurna itu, maka jawabannya adalah berada tepat di dekat dapur.

Muka bantalnya itu menatap intens ke arah sang sekretaris yang sedang sibuk berperang dengan alat-alat dapurnya. Eunbi tak menyadarinya, karna dia sekarang hanya memfokuskan pikirannya untuk memasak makanan kesukaan bosnya.

Sebenarnya cukup memalukan bila ingin menceritakan perawakan Jungkook sekarang ini. Tunggu sebentar! Sebagai penulis, aku ingin menguatkan hati terlebih dahulu jika ingin menulis tentang penampilan Jungkook sekarang.

Dengan hanya memakai sendal rumahan berharga puluhan juta, menggunakan kaos putih berlabel gucci, juga mengenakkan-- ekkhmm-- bo-boxser berwarna bi-ru itu tak membuat pesona-nya menghilang begitu saja. Malah pesonanya bertambah berkali-lipat saja!

Jadi heran.. Kenapa ada orang tampan kek dia di dunia ini🤔🤧 ini pasti karna visual langsung dari mamah Sowon yang merupakan model, juga papah Seokjin yang merupakan world wide handsome-- kata siapa? Yah kata papah Seokjin sendiri lah!

Ketika melihat sekretarisnya hendak berbalik sambil membawa makanan yang selesai dimasaknya, segeralah Jungkook berlari masuk ke dalam kamarnya. Dia mau memakai celana yang bagus dulu. Kan malu kalo dilihat hanya menggunakan boxser.

Sementara Eunbi yang melihat bayangan yang samar sedang menggunakan box-- ekhm boxer hanya ia abaikan. Ia sudah tau siapa pelaku kekanakkan itu.

Palingan orang gila itu lagi.. Pikir Eunbi kurang ajar.

°°°°°


"Bapak tidak pergi bekerja?" tanya Eunbi ketika melihat jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Enggak biasanya terlambat, pikirnya.

Jungkook juga ikut melirik jam yang memang sudah menunjukkan waktu yang sangat terlambat bagi Jungkook.

Tapi siapa dia? Jeon Jungkook si bos sempurna. Siapa peduli dengan waktu sekarang?

Jungkook menggeleng malas. Setelahnya ia mengibaskan tangannya tak niat, "Kalau sudah terlambat, yah sekalian lambatin saja, 'kan?" ucapnya.

Eunbi menggigit bibirnya gemas. Bisa-bisanya bosnya berkata seperti itu. Eunbi tak habis pikir dengan pikiran aneh bosnya.

"Kamu jangan gigit bibir kamu sekretaris Hwang!" titah Jungkook. Ia mengernyitkan alisnya tak suka.

Eunbi menatap protes ke arah bosnya. "Kok bapak malah ngatur saya, sih? Nih! Lihat! Saya gigit bibir saya. Nih! Nih!" Eunbi malah menggigit bibir atas dan bawahnya secara bergantian dengan  keras, berniat membuat bosnya risih.

Jungkook menggeram. Ia beranjak berdiri dari duduknya, dan berjalan menuju sofa tempat sekretaris-nya duduk.

Eunbi yang masih dalam kegiatan usilnya, mendongak menatap sang bos yang sedang berdiri menjulang di hadapannya. Matanya terbelalak ketika bosnya memegang dagunya guna untuk menghentikan aksinya.

Nafas bosnya menerpa langsung ke wajah Eunbi. Nafas hangat itu membuat Eunbi tak berani untuk bergerak sedikit pun, karna jika ia bergerak sedikit saja, bisa di pastikan bosnya akan melakukan hal yang di luar dugaan.

Jungkook berlutut untuk mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh sekretarisnya. Ia menatap wajah sekretarisnya yang masih terkejut dengan mata yang membulat. Sangat menggemaskan! Jungkook jadi ingin mencubit hidung mancung sekretarisnya.

Just Hug Me //SinKook// °Hiatus°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang