Bagian 32 || Perjalanan menuju Sebastian||

22 21 14
                                    

Autor's note : 
Haiii gaiss??? Gimana kabar nya? Masih setia kah sama abang Xander, hehehhehe!. 
Jadi, ini adalah novel ke-4 autor yang bakal aku terbitin di Innovel aka Dreame. 

Yuks, bisa lihat-lihat lapak nya autor di Innovel juga ya, 
nama nya:queen_Sland 

____________________________________________________________________________

"Sudah siap? Bawa barang seperlunya saja!" guman Xander 

Alice selesai, ia membawa tas ransel nya. Sama dengan Xander yang juga hanya membawa tas ransel berisi barang-barang yang akan mereka pakai di perjalanan nantinya. Xander menutup buku nya, ia menatap Alice yang sudah berada di depan nya "Kenapa kalian lama sekali? Dan, dimana Logan?" seru Xander sambil bangkit dari duduk nya 

"ak-aku datang, aku datang!" 

Xander dan Alice menatap Logan yang datang sambil membawa tas dan koper. Xander menatap Alice "Itu barang mu?" 

"Tidak, aku hanya membawa ransel ini saja. Dan, aku sudah lama siap hanya saja Logan yang meminta ku untuk membantu nya packing!" 

Tristan yang baru saja turun dari lantai dua dengan ransel nya menatap Logan yang membawa sebuah koper besar. "Itu apa? Mengapa kau membawa barang begitu banyak?" 

Logan menatap satu-persatu orang yang ada di depan nya. Ia menatap Xander yang hanya membawa ransel punggung yang biasa dipakai lelaki itu ke sekolah, lalu tatapan nya tertuju pada Tristan yang juga hanya membawa ransel di punggung nya dengan ukuran kecil. Lalu tatapan Logan tertuju pada Alice yang hanya membawa ransel sekolah nya juga. Tatapan Logan lalu tertuju pada nya sendiri, hanya ia yang membawa ransel gunung nya dan juga 'sebuh koper?'. "Apa yang salah? Bukan kah kalian bilang akan menjadi perjalanan yang panjang? Aku membawa beras, makanan, buah di koper ini agar kita bisa bertahan hidup nantinya. Aku rasa kita akan mementingkan ini!" 

Tristan menatap Logan yang berbeda,Xander hendak angkat bicara namun ia segera menaikkan tangan nya. Memberi perintah agar Xander tidsah usah berkomentar lebih jauh lagi. "Sudah, tidak apa-apa. Kita segera berangkat saja!" ujar Tristan yang berpamitan lebih dulu pada Mr.Erick yang sedang duduk sambil menatap mereka satu-persatu. 

Logan mengangkat bahu nya saat Alice dan Xander masih menatap nya. "Ayolah, Tristan sendiri tidak masalah dengan barang bawaan ku. Lagi pula kita pasti akan membutuhkan ini!" guman Logan sedikit kesal lalu beranjak lebih dulu. 

Xander dan Alice saling menatap, lalu berjalan menghampiri  Erick yang menunggu mereka. Lelaki paruh baya itu menatap Xander, Alice, Logan yang masih cemberut dan Tristan. "Aku menyertai perjalanan kalian, semoga kalian dapat petunjuk dari-Nya. Dan selalu jaga diri kalian nak, mereka tau bahwa kalian itu adalah para 'pemburu iblis' dan itu akan menarik perhatian dari mereka. Dan jika kalian bertemu dengan Oliver, katakan pada nya 'Aku menunggu nya'. Sudah, aku hanya ingin mengatakan hal itu!" 

"Kami pergi dulu ayah, jaga diri ayah juga!" ujar Xander memeluk lelaki paruh baya itu 

"Kami pergi duluSir,  aku sudah memberikan beberapa pagar pelindung di seketar sini. Aku khawatir ada sesuatu yang buruk jika kami pergi dari sini, aku juga sudah menyiapkan beberapa anak buah ku untuk memantau dari jauh. Jika anda butuh sesuatu, anda ting--!"

 "Trimakasih Nak!" guman Erick memeluk Tristan, perbuatan yang sedikit membuat lelaki tegap itu sedikit merenung dan juga membuat nya sedikit terkejut. 

"Trimakasih, tuan!" 

"Kami pergi dulu Sir, Jaga diri anda juga!" seru Alice dan di sambung dengan Logan 

Mereka lalu berangkat dan mulai memasuki mobil Logan, mereka memutuskan untuk hanya membawa satu mobil saja. Dan karena mobil Logan yang paling memungkinakan, lelaki itu setuju untuk membawa mobil hammer  keluaran terbaru itu. Sebelum Xander memasuki mobil, Erick menahan lengan pemuda itu. 

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang