17. parents

226 17 0
                                    

Hallooo Heheh •́  ‿ ,•̀


.
.

Kini kedua keluarga bermarga berbeda jeon dan Park sedang berkumpul di ruangan yang sama di rumah kediaman keluarga jeon atmosfer yang terasa di sana hanya ada ketegangan. Jimin menuruti perkataan bunda jeon yang menyuruhnya menghubungi keluarganya. Dan memberi tahu keberadaan Jimin.

Setelah menelpon mamah juga papah nya Jimin sempat di marahi oleh keduanya Jimin tak di beri kesempatan untuk menjelaskan semuanya dan papah nya bilang untuk cepat pulang dari kediaman keluarga jeon. Jika tidak papah nya akan menyusul dan menggeret Jimin dari sana ancam nya.

Tentu saja jimin tak mau pulang begitu saja dari kediaman keluarga jeon. Dan disinilah mereka sekarang papah dan mamah Jimin berada di rumah Jungkook dan benar benar menyusul Jimin. Air wajah papah Jimin dari pertama datang hingga saat ini tak berubah. Datar dan dingin. Sarat akan ketidak sukaannya.

Saat datang benar saja Jimin hampir di seret keluar oleh papahnya dan di paksa pulang namun Jimin terus memaksa tak mau sampai akhirnya kepala keluarga jeon atau ayah Jungkook turun tangan menarik Jimin ke pelukannya dan berbicara tidak usah menggunakan kekerasan seperti itu.

Papah Jimin memang sangat keras juga punya rasa egois yang tinggi. Berbeda dengan ayah Jungkook yang lembut namun masih ada sisi tegasnya.

"Saya mohon untuk tuan Park agar mendengar dulu penjelasan dari kedua anak kita" ucap ayah Jungkook yang dari tadi melihat Jimin ingin menjelaskan semuanya namun selalu terpotong oleh ucapan papahnya sendiri.

"Maaf tuan jeon penjelasan serinci apapun yang akan di jelaskan dari mulut anak anda dan anak saya. Saya tidak akan mendengarnya dan saya tidak akan menyetujui apapun"

Jimin yang mendengarnya jengah dan ingin kembali menangis kenapa ia harus mempunyai ayah yang sekeras papanya juga se-egois papanya ini. Sebenarnya Jimin sudah menangis sejak papahnya memaksa dan menarik Jimin agar keluar.

Ayah Jungkook yang mendengar pernyataan dari papah Jimin hanya terdiam tak mau emosi nya naik, ia tak mau memakai emosinya.

"Jimin kemasi barang mu dan ikut pulang dengan kami" titah papah Jimin dengan nada rendahnya

"Om dengerin dulu penjelasan saya, Jimin sudah mendapatkan ingatannya kembali dan dia juga sudah tahu yang sebenarnya"

Papah juga mamahnya Jimin terkejut akan penjelasan Jungkook namun papah Jimin buru buru mereda keterkejutan di wajah nya ia tetap dengan pendiriannya membawa Jimin pulang dari sini.

"Jimin akan tetap pulang sekarang dan ikut kami... Jimin cepat kemasi barang mu dan pulang dari sini jangan membatah lagi" nadanya naik seperti membentak Jimin. Jimin tak kuat ia ingin membantah papahnya itu.

"PAPAH EGOIS! DARI DULU SAMPAI DETIK INI PAPAH MASIH TETAP EGOIS. HANYA MEMIKIRKAN TENTANG DIRI PAPA SENDIRI" ya gitulah anak semakin di larang semakin berbuat. Kini Jimin sudah tak tahan lagi masa bodo dengan keluarga jeon yang akan mengetahui satu sifat Jimin yang sedikit pemberontak.

"Jimin papah bilang jangan membantah"

"APA?! JIMIN TAK MAU PULANG DARI SINI JIMIN TAK MAU MENDENGARKAN PAPAH. PAPAH SAJA TAK MAU MENDENGARKAN PENJELASAN JIMIN"

Masih dengan teriakan Jimin menyampaikan ucapannya ia benar benar sudah terbawa oleh emosi untung saja rumah Jungkook besar dan tidak terlalu menempel dengan tetangga jadi tak akan ada yang tahu Jimin sedang berteriak.

"Papah selalu egois jarang buat mikirin apa mau Jimin dan kesenangan Jimin juga kebahagiaan Jimin. Papah cuman mikir kalau itu yang terbaik buat Jimin sama papah kenapa engga. Padahal itu sama sekali belum tentu jadi yang terbaik buat Jimin"

Lost A Star☆ [KM] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang