Tetaplah bersamaku hingga akhir. Kita tuntaskan kisah ini bersama - sama. Tak banyak yang kuinginkan darimu, cukup kau menjadikanku sebagai rumahmu, aku sangat bahagia.
Dengan kau yang selalu berdo'a agar kita bersatu dalam ridho-Nya, itu sudah cukup.
Bagiku, ketulusan dan keseriusanmu yang membuatku tersenyum, selalu...
Terimakasih
🕊🕊🕊
Juli, 2020
Sungguh tak terpikirkan olehnya, bila ketidak-sengajaannya mengklik salah satu nama di kolom pencarian akan membawanya pada kisah yang sedikit menggelitik hati.
Siapa sangka? Seseorang yang selama ini ia kenal, yang sebelumnya tak pernah sedikit pun terpikirkan olehnya jika orang itu akan menjadi sosok yang begitu spesial dalam hati maupun hidupnya.
Alfian...
Ya! Alfian yang jarak usianya terpaut dua tahun lebih muda darinya, kini telah ia taksir. Padahal semua orang tahu, tipe idaman Nayla itu adalah pria yang lebih dewasa darinya, entah usia ataupun pola pemikirannya, bukan sebaliknya. Tapi lihatlah? Hati siapa yang tahu? Yang benci bisa menjadi cinta, begitupun sebaliknya.
Nayla mengunggah kiriman yang berkenaan dengan hal agamis kala itu. Dan entah dengan niat ataupun iseng saja, Alfian selalu memberikan tanggapan terhadap postingan yang telah Nayla unggah.
Nayla awalnya biasa saja dengan hal itu, karena ia pun menyadari, ia tak memiliki perasaan apa-apa terhadapnya dan postingan yang Alfian tanggapi pun memang sepatutnya orang lain tanggapi juga. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap Alfian semakin membuat hati Nayla berdesir dengan begitu hebatnya. Tidak lagi menanggapi postingannya, melainkan Alfian mengomentari postingannya! Bayangkan!
Aneh!
Padahal, jika kita pikirkan, itu adalah hal yang sangat wajar, bukan? Hanya saja, akan berubah menjadi hal yang sangat luar biasa jika orang yang kita cintailah yang berbuat seperti itu.
Semakin hari, perasaan Nayla semakin kacau. Bagaimana tidak? Nayla belum menyatakan pada dirinya sendiri bahwa ia menyukai apalagi mencintai Alfian, tapi
Alfian selalu muncul dalam mimpinya. Jika orang yang sedang jatuh cinta sering memimpikan pujaan hati mereka, itu tidaklah aneh, karena mereka selalu memikirkannya, tapi Nayla? Memikirikannya saja tidak. Malahan, karena kejadian mimpi itulah Nayla seringkali memikirkan Alfian hingga kini. Benar-benar aneh.Menyebalkan!
Jujur, Nayla merasa sangat terganggu dengan hal itu. Meskipun dalam hal ini tak ada pihak yang harus dan bahkan pantas disalahkan. Tapi entahlah, Nayla sangat berharap ia tak lagi memimpikan Alfian. Walaupun sebetulnya Nayla ingin sekali membicarakan perihal mimpinya dengan Alfian. Bukan apa, Nayla hanya penasaran saja kenapa Alfian seringkali memasuki mimpinya. Tapi tentu saja itu hanya keinginannya. Bagaimana mungkin ia membicarakannya? Bertegur sapa pun ia tak pernah.
"Del, kamu tau gak?" Tanya Nayla kepada Dela, sahabatnya.
"Apa?" Jawab Dela setelah minum teh kotak kesayangannya.
"Inget gak sih? Dulu aku pernah nyeritain seseorang yang sering banget nanggepin postingan aku?" Tanya Nayla to the point.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tujuan
Teen FictionTak ada yang lebih indah dari do'a yang senantiasa terkabulkan.